EAT, SLEEP, RECYCLE 2024
Eat, Sleep, Recycle (ESR) adalah sebuah kampanye berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di kalangan mahasiswa, mengenai pentingnya daur ulang dan pengurangan limbah tekstil. Pada kesempatan ini, ESR melibatkan 70 Binusian dalam upaya kolaboratif dengan EcoTouch, sebuah perusahaan yang berfokus pada solusi daur ulang tekstil. Kolaborasi ini mencakup berbagai tahapan penting, mulai dari pengumpulan pakaian bekas, proses pemilahan, segregasi, hingga penyelenggaraan seminar edukatif.
Pada tanggal 23 September 2024, ESR resmi membuka donasi pakaian bagi para Binusian untuk menyumbangkan pakaian yang tidak terpakai untuk tujuan yang lebih baik dalam menjaga lingkunagn, yang berlokasi di BINUS Kemanggisan dan Alam Sutera. Donasi pakaian ini dibuka selama 7 hari, hingga 30 September 2024. Para relawan dan panitia ESR berhasil mengumpulkan lebih dari 2.000 pakaian bekas yang kayak dipakai yang disumbangkan oleh para Binusian dan telah kami donasikan kepada Yayasan Sosial Tangan Kasih dan Komunitas JSC (Johnny Salim Community). Kegiatan ini dilakukan dengan melihat bahwa sumbangan pakaian sangat penting karena memiliki dampak besar terhadap lingkungan, ekonomi, dan masyarakat dengan cara yang lebih dari sekadar altruisme. Menyumbangkan pakaian bekas mengurangi limbah tekstil pada tingkat ekologis dengan menjaga barang-barang ini agar tidak berakhir di tempat pembuangan sampah, yang sudah penuh, di mana pakaian tersebut akan rusak dan melepaskan gas rumah kaca.
Setelah donasi pakaian terkumpul dan dikirim ke EcoTouch, maka sejak 3 Oktober 2024 dimulailah pemilahan untuk mendaur ulang pakaian-pakaian tersebut, yang kemudian dilanjutkan pada tanggal 5 Oktober 2024, dan berakhir pada tanggal 10 Oktober 2024. Segregasi dan pemilahan baju donasi dilakukan di kantor EcoTouch, Jakarta Barat. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh panitia ESR, tetapi juga oleh 33 relawan yang telah mendaftar untuk membantu. Kegiatan ini sangatlah krusial karena beberapa alasan, terutama terkait dengan keberlanjutan lingkungan, konservasi sumber daya, dan dampak sosial. Terlebih lagi, kegiatan ini dilakukan untuk memastikan semua pakaian yang di donasikan tetap layak, seperti memastikan bahwa tidak adanya bolong di baju.
Melalui kegiatan ini, pakaian bekas yang didonasikan oleh mahasiswa Binus diolah kembali untuk memberikan dampak positif dalam mengurangi limbah tekstil sekaligus menumbuhkan kesadaran lingkungan yang lebih tinggi di komunitas mahasiswa Binus University. Kolaborasi antara ESR, EcoTouch, dan Enviplast menjadi fondasi penting dalam menciptakan gerakan yang berfokus pada tanggung jawab lingkungan dan keberlanjutan.
Puncak acara ESR adalah seminar edukatif yang diadakan pada 11 Oktober 2024 di Auditorium Binus Kemanggisan. Seminar ini berlangsung dengan tepat waktu dan kondusif, dimulai dengan sesi ice breaking yang meriah untuk menghidupkan suasana dan mempererat keakraban antara peserta dan juga panitia.
Selanjutnya, pembicara dari EcoTouch yaitu Ibu Christina Harjanto selaku Co-Founder kemudian memberikan materi yang informatif dan inspiratif tentang pentingnya daur ulang tekstil dan dampak negatif limbah tekstil terhadap lingkungan. Pembicara juga menjelaskan proses daur ulang tekstil secara detail, mulai dari pengumpulan hingga pengolahan menjadi produk baru. Selanjutnya, sesi tanya jawab menjadi momen yang menarik, di mana peserta antusias mengajukan pertanyaan kepada pembicara. Pertanyaan yang diajukan sangat beragam, mulai dari pertanyaan tentang proses daur ulang, tips untuk mengurangi konsumsi tekstil, hingga peran individu dalam mengatasi masalah limbah tekstil. Peserta yang bertanya mendapatkan hadiah menarik berupa tas plastik yang terbuat dari pakaian yang sudah di daur ulang dari Enviplast, yang merupakan sponsor acara ini, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasinya.
Melalui kampanye ini, Panitia ESR dan EcoTouch berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi limbah tekstil dan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan Binusian dan masyarakat luas. Dengan menggabungkan edukasi dan aksi nyata, TFISC bersama EcoTouch mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik. Kampanye ini juga diharapkan dapat menginspirasi berbagai universitas dan komunitas di Indonesia, sehingga gerakan daur ulang tekstil dapat berkembang dan memberikan dampak yang lebih luas. TFISC dan EcoTouch percaya bahwa dengan melibatkan semua pihak, dari mahasiswa hingga masyarakat umum, dalam upaya daur ulang tekstil, dapat menciptakan perubahan nyata dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan. Mari kita bersama-sama mengubah sampah menjadi keajaiban dan menjadikan bumi tempat yang lebih baik untuk generasi mendatang.