SPEAK IN SILENCE 2024

“Speak with your hands, listen with your heart”

Berbicaralah dengan tanganmu, dengarkan dengan hatimu. Manusia dikaruniai panca indera yang berfungsi dengan baik. Mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, kulit untuk meraba, hidung untuk mencium, serta lidah untuk mengecap. Namun, terdapat sebagian orang yang tidak diberkahi dengan kemampuan tersebut, satu diantaranya ialah tuli. Tuli merupakan keadaan dimana seseorang mengalami kelainan pada indera pendengarannya yang menyebabkan gangguan pendengaran baik sebagian maupun seluruhnya, sehingga tidak dapat mempersepsi rangsangan suara melalui pendengarannya.

Seseorang yang tuli pada umumnya disebut dengan teman tuli. Kebanyakan teman tuli tidak dapat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia secara lisan, melainkan menggunakan bahasa isyarat sebagai alat komunikasinya. Di Indonesia sendiri, terdapat dua jenis bahasa isyarat yang digunakan, yakni Sibi dan Bisindo. Sibi diakui oleh pemerintah Indonesia sebagai bahasa untuk komunikasi dengan orang yang dapat mendengar sehingga sering digunakan dalam pengantar pembelajaran di SLB. Sedangkan Bisindo digunakan sebagai bahasa komunitas untuk berkomunikasi dengan sesama tuli dan lebih sering digunakan oleh teman tuli.

Di tengah perkembangan dunia yang semakin kompleks, sangat penting bagi setiap individu untuk saling menghargai dan memahami perbedaan yang ada. Saling menghargai berarti mengakui keberadaan dan hak setiap individu dalam menjalani hidupnya dikarenakan setiap individu memiliki jalannya masing-masing. Begitu pula para penyandang disabilitas, khususnya teman tuli. Seperti halnya masyarakat pada umumnya, mereka juga berhak dan menginginkan untuk berkomunikasi dengan siapapun dengan mudah. Maka dari itu, TFISC berkolaborasi dengan Yayasan Tunarungu dan para pengajar bahasa isyarat guna memberikan paparan materi serta pengajaran mengenai pembelajaran bahasa isyarat. Program Speak in Silence bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya bahasa isyarat. Secara tidak langsung dengan hal ini, masyarakat luas menjadi lebih peduli terhadap teman-teman tuli.

Pada hari Sabtu, 15 Juni 2024, Teach for Indonesia Student Community (TFISC) kampus Bina Nusantara Bandung telah melaksanakan kegiatan Speak in Silence di BINUS @Bandung pukul 10.00-12.00 WIB. Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Amanda selaku ketua regional TFISC Binus @Bandung yang diikuti dengan sambutan dari Atira sebagai project manager. Setelah sambutan, dengan ceria dimulainya penjelasan materi oleh para narasumber yang dipandu oleh kedua MC. Sebagai MC, mereka tidak hanya memandu acara melainkan juga membangun antusiasme pesera dan narasumber dengan interaksi yang ceria dan hangat. Para peserta terlihat sangat antusias dalam menyimak dan mengikuti materi yang diberikan, mulai dari menjawab dan memberi pertanyaan hingga mengikuti secara langsung gerakan yang dicontohkan oleh narasumber.

Selain pemaparan materi, acara Speak in Silence turut menyiapkan games yang tentunya berkaitan seputar bahasa isyarat. Kegiatan pertama ialah kuis seputar materi bahasa isyarat yang telah dipaparkan oleh narasumber, setiap peserta akan masuk ke website kuis dan menjawab pertanyaan- pertanyaan yang telah disiapkan. Game kedua merupakan tebak isyarat, dimana peserta akan dibagi dalam kelompok dan setiap anggota harus menebak kata isyarat dengan menggunakan gestur. Game selanjutnya terdiri atas mentor tuli yang akan menceritakan sebuah cerita menggunakan bahasa isyarat, dan peserta harus menebak cerita tersebut. Kegiatan games dipandu oleh Alexa, Vidia, Nabila, Frisca, dan Sheila.

Tidak hanya sampai disitu, acara dilanjutkan dengan sesi workshop dimana narasumber mengajari secara langsung bahasa isyarat kepada setiap peserta. Narasumber akan memberikan pelatihan dengan mengaplikasikan materi mengenai bahasa isyarat yang telah diberikan sebelumnya. Masing-masing peserta mendapatkan kesempatan untuk belajar mengaplikasikan bahasa isyarat khususnya dalam percakapan sehari-hari secara langsung bersama para narasumber. 

Acara kemudian diikuti dengan sesi QnA dimana setiap peserta dapat bertanya seputar bahasa isyarat kepada para narasumber. Setelah melewati sesi QnA, acara dilanjutkan dengan pemberian sertifikat kepada setiap peserta yang telah berpartisipasi dalam acara Speak in Silence dan mempelajari bahasa isyarat. Sesi diakhiri dengan pemberian hadiah kepada para pemenang games yang telah mewarnai acara dengan semangat mereka. Acara ditutup dengan penutupan acara yang dipandu oleh para MC dan dilanjutkan dengan doa penutup.