WALK A PAW 2025

“Every Paw Matters: Show Love, Give Hope”

Walk a Paw adalah inisiatif sosial yang diadakan setiap tahun oleh Teach For Indonesia Student Community (TFISC) yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan hewan terlantar, terutama anjing dan kucing. Acara yang digerakkan oleh sukarelawan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang kesejahteraan hewan melalui berbagai kegiatan seperti pemberian makanan jalanan, penggalangan dana untuk donasi, dan kegiatan sukarela langsung di penampungan hewan. Sesuai tagline kami, kegiatan ini berupaya untuk menunjukkan kasih sayang untuk hewan-hewan terlantar karena setiap hewan layak mendapatkan kasih sayang serta menawarkan harapan untuk mereka dengan cara tindakan kecil seperti memberi makan dapat membuat mereka merasa dicintai dan layak hidup.

Kegiatan Walk a Paw tahun ini terdiri dari dua bagian, yaitu donasi terbuka dan acara sukarelawan mengunjungi tempat penampungan hewan. Donasi terbuka atau open donation dilakukan oleh para panitia dan aktivis dengan cara mempromosikan donasi lewat Google Forms melalui akun sosial media mereka masing-masing.

Acara mengunjungi tempat penumpangan dilaksanakan pada hari Senin, 14 Juli 2025 dengan jumlah peserta 21 orang beserta panitia berkunjung ke Pondok Pengayom Satwa di Ragunan, Pasar Minggu. Pondok Pengayom Satwa merupakan tempat perlindungan hewan yang dilengkapi dengan vet dan kuburan untuk anjing serta kucing. Mereka menampung hewan-hewan yang ditinggal pemiliknya seperti karena pindah tempat tinggal atau pemiliknya sudah meninggal dunia. Saat ini, Pondok Pengayom Satwa menampung 50 ekor anjing dan 40 ekor kucing. Semua hewan di sana telah divaksinasi, sehingga aman untuk dikunjungi dan diadopsi.

Acara ini dimulai pagi hari pukul 09.00 WIB dimana panitia dan beberapa peserta berkumpul di kampus Binus JWC terlebih dahulu. Lalu, panitia dan peserta tersebut berangkat menuju shelter dan tiba di tempat pada pukul 09.50 WIB. Setelah sampai di lokasi, panitia mengadakan registrasi untuk para peserta selama 10 menit.

Kegiatan volunteering pertama dilakukan pada pukul 10.00 WIB hingga 11.20 WIB. Para aktivis memberi makanan kepada hewan-hewan di shelter dengan menggunakan mangkok dan memberi makanan secara merata. Minuman juga diberikan untuk para hewan. Setelah itu, para peserta mencuci mangkok dan peralatan makan yang telah digunakan.

Setelah sesi volunteering pertama selesai, para aktivis berkumpul untuk briefing tentang kegiatan acara selanjutnya dan mendengarkan penjelasan tentang shelter yang dikunjungi yang disampaikan oleh Dr. Lily Wurangian. Sesi ini berlangsung dari pukul 11.20 WIB hingga 11.45 WIB.

Pada pukul 11.45 WIB, para peserta diberikan waktu untuk beristirahat, makan siang, dan sholat. Mereka diberikan waktu 1 jam sebelum sesi sukarela berikutnya dimulai, yaitu sesi membersihkan area shelter termasuk kandang anjing, aula, dan tempat penitipan kucing.

Sesi volunteering kedua dimulai pada pukul 12.45 WIB, yaitu sesi membersihkan. Para aktivis dibagi menjadi 3 tim dan mulai membersihkan area shelter dengan menyapu, mengepel, dan menyikat area tersebut. Sesi ini berlangsung selama 1 jam dan selesai pada pukul 13.45 WIB.


Sesi volunteering terakhir adalah caring session, dimana para aktivis mengajak jalan anjing-anjing dan bermain dengan mereka. Sesi ini berlangsung selama tiga puluh lima menit, dari pukul 13.45 WIB hingga 14.20 WIB. Setelah semua sesi terselesaikan, pada pukul 14.20 WIB, panitia dan seluruh volunteer diberi waktu untuk membersihkan diri setelah melakukan kegiatannya.

Setelah acara diselesaikan pada pukul 14.30 WIB, panitia dan volunteer menutupi acara Walk a Paw dengan pemberian plakat yang diwakili oleh Project Manager kami yaitu, Nadia Artha Sirait kepada pihak shelter. Selanjutnya, para panitia memberikan donasi berupa makanan, peralatan hewan, serta  uang tunai kepada shelter dan diakhiri dengan sesi dokumentasi. Pada pukul 15.00 WIB, panitia dan volunteer pulang dari shelter.

Melalui Walk a Paw, TFISC tidak hanya memberikan bantuan nyata bagi hewan-hewan terlantar, tetapi juga menanamkan nilai empati, kepedulian, dan tanggung jawab sosial kepada para pesertanya. Kegiatan ini diharapkan dapat terus menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap kesejahteraan hewan dan menjadikan kebaikan sebagai langkah nyata dalam menciptakan perubahan.