Bahaya Asap Rokok bagi Perokok Pasif: Ancaman Kesehatan yang Tak Terlihat
Sumber: https://pin.it/3gzP6j1c7
Merokok Membunuhmu! merupakan sebuah istilah yang tidak asing bagi telinga kita yang sering kita dengar sehari-hari. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 rokok sendiri setidaknya membunuh 8 juta orang setiap tahun. Sebanyak 7 juta orang yang meninggal merupakan perokok pasif, sedangkan 1,2 juta sisanya merupakan perokok pasif. Banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwasanya asap rokok sendiri mengandung setidaknya 7.000 jenis zat kimia yang sangat berbahaya bagi manusia, yang mana zat tersebut bersifat karsinogenik yang dapat memicu penyakit kanker. Di dalam satu batang rokok, terdapat 250 jenis zat beracun dan 70 diantaranya merupakan bahan kimia yang bersifat karsinogenik yang berasal dari bahan utama rokok tersebut yaitu tembakau. Menurut World Health Organization (WHO) setiap tahunnya lebih dari 5 juta orang meninggal akibat konsumsi tembakau, dan angka ini diperkirakan akan meningkat hingga mencapai 10 juta jiwa pada tahun 2020. Dari jumlah tersebut, sekitar 70% berasal dari negara-negara berkembang dengan mayoritas perokok berjenis kelamin laki-laki sekitar 700 juta orang, yang sebagian besar berada di kawasan Asia. Indonesia berada di urutan kelima sebagai negara dengan tingkat konsumsi rokok tertinggi di dunia, setelah China, Amerika Serikat, Jepang dan Rusia.
Kebiasaan merokok sering kali terlihat pada usia muda, berdasarkan data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) pada 2019, tingkat perokok pada usia 13-15 tahun naik dari 18,3% pada tahun 2016 dan naik menjadi 19,2% pada tahun 2019. Sedangkan menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada tahun 2023 menunjukan bahwa kelompok usia 15-19 tahun merupakan kelompok perokok terbanyak yaitu sebanyak 56,5% diikuti oleh usia 10-14 tahun dengan persentase 18,4%. Angka-angka tersebut tentu sangat mengkhawatirkan karena perokok pasif tidak memilih untuk merokok atau menghirup asap rokok secara langsung. Diperkirakan sekitar 6 hingga 7 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat kebiasaan merokok. Apabila dampak negatif ini tidak segera diatasi, maka pada tahun 2030 jumlah kematian akibat rokok diprediksi akan meningkat hingga mencapai 8 juta setiap tahunnya di mana angka tersebut kemungkinan besar akan terus naik.
Ketika seseorang merokok, dampaknya tidak hanya berakhir pada dirinya sendiri akan tetapi tanpa disadari, asap rokok juga dapat membuat orang sekitarnya juga ikut terpapar oleh asap rokok. Mereka yang tidak merokok tetapi tetap menghirup asap rokok dari seorang perokok biasanya disebut sebagai perokok pasif, biasanya perokok pasif cenderung diam ketika di dekatnya terdapat perokok aktif. Meskipun perilaku tersebut dipandang sebelah mata, paparan asap rokok yang dihirup dapat mengakibatkan banyak penyakit berbahaya bagi kelangsungan hidup seperti gangguan pernafasan, penyakit jantung dan kanker. Selain perokok pasif menyerang orang dewasa, bahaya dari perokok pasif juga membahayakan terhadap anak kecil dan bayi. Penyakit yang biasa dialami oleh bayi dan anak kecil yaitu seperti: Asma, Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA, pneumonia, bronkitis), Meningitis, Alergi, Infeksi telinga tengah, dan sindrom kematian bayi mendadak. Selain dampak negatif perokok pasif bagi anak kecil di atas, anak kecil juga lebih berpotensi lebih rentan mengalami gangguan tumbuh dan kembangnya hingga kesulitan dalam belajar yang dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan anak.
Ini beberapa tips yang bisa digunakan oleh perokok pasif agar terhindar dari asap rokok :
- Menghindari berkumpul bersama orang yang merokok dengan mencari tempat yang memiliki udara segar bebas asap rokok.
- Melarang orang merokok di dalam rumah, hal ini berguna untuk melindungi diri dan keluarga dari paparan asap rokok.
- Bila sedang berada di tempat umum, seperti kantor, kafe atau restoran, pilih ruangan yang bebas asap rokok.
- Gunakan masker secara benar ketika keluar rumah agar terhindar dari paparan asap rokok.
- Mengingatkan dengan sopan terhadap perokok yang merokok di sembarang tempat.
Bahaya asap rokok tidak hanya menjadi ancaman bagi para perokok aktif tetapi juga menjadi musuh yang tak terlihat bagi para perokok pasif yang memilih untuk tidak merokok. Asap rokok mengandung banyak sekali bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan tubuh yang memicu berbagai penyakit kronis dan mematikan baik bagi orang dewasa dan anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu agar dapat untuk lebih sadar dan peduli terhadap dampak negatif yang ditimbulkan oleh asap rokok terhadap orang sekitar, serta menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain dari asap rokok demi masa depan yang lebih sehat.
Referensi:
- Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan. (2022). Kemkes.go.id. https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/406/kandungan-rokok-yang-berbahaya-bagi-kesehatan
- Elvi Murniasih. (2024). Rokok Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan. Initium Community Journal, 4(2), 27–33. https://www.journal.medinerz.org/index.php/ICJ/article/view/182
- IHC Telemed. (2021). Artikel Detail. Telemed.ihc.id. https://telemed.ihc.id/artikel-detail-332-Bahaya-Rokok-Bagi-Kesehatan-Perokok-Pasif.html
- Rajasa, F. M. Q., & Pratama, N. A. (2021). Quo Vadis Perlindungan Hak Kesehatan Bagi Perokok Pasif Di Indonesia. Mimbar Hukum Universitas Gajah Mada, 33(2), 465-493.
- RSUD SLEMAN | WORLD NO TOBACCO DAY 2024. (2024). Slemankab.go.id. https://rsudsleman.slemankab.go.id/read/world-no-tobacco-day-2024
- Rokom. (2024, May 29). Perokok Aktif di Indonesia Tembus 70 Juta Orang, Mayoritas Anak Muda. Sehat Negeriku. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20240529/1545605/perokok-aktif-di-indonesia-tembus-70-juta-orang-mayoritas-anak-muda/