SAVE THE OCEAN 2025

“Protect the Ocean, Secure the Future”

Setiap tahun, lebih dari 8 juta ton plastik mencemari lautan, mengancam keseimbangan ekosistem laut dan pesisir. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia turut menjadi penyumbang signifikan terhadap pencemaran laut. Sampah yang menumpuk di wilayah pesisir tidak hanya merusak keindahan alam, tetapi juga mengganggu kehidupan biota laut, sektor pariwisata, serta mata pencaharian masyarakat pesisir. Sayangnya, masih banyak individu yang belum memahami dampak nyata dari pencemaran laut dan cara mengelolanya dengan baik. Kurangnya edukasi dan keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan memperburuk kondisi tersebut.

Melalui kegiatan Save the Ocean 2025 yang diselenggarakan oleh Teach For Indonesia Student Community (TFISC), region Alam Sutera mengajak mahasiswa BINUS (Binusian) untuk mengambil peran aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan laut melalui aksi nyata dan edukatif. Tahun ini, kegiatan Save the Ocean dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2025 dengan mengangkat tema “Protect Our Blue”. Kegiatan ini berlangsung di Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem laut dan pantai melalui edukasi lingkungan. Selain itu, kegiatan ini mendorong inisiatif dan empati Binusian terhadap isu pencemaran lingkungan, serta memberikan solusi praktis dalam pengelolaan sampah demi keberlanjutan hidup laut dan manusia. 

Kegiatan Save the Ocean 2025 melibatkan sekitar 86 peserta, yang terdiri dari 63 volunteer, 18 panitia, dan 5 pengurus TFISC yang turut berpartisipasi. Kegiatan dimulai dengan proses registrasi peserta di BINUS Alam Sutera pukul 06.00 WIB, lalu peserta berangkat bersama ke lokasi menggunakan transportasi yang telah disediakan. Setibanya di lokasi, peserta dibagi ke dalam 8 kelompok dan diarahkan untuk berbaris sesuai urutan masing-masing.

Acara diawali dengan peserta mengikuti briefing singkat dan menerima peralatan kebersihan berupa karung sampah dan sarung tangan. Kemudian, acara resmi dibuka oleh MC, dan kegiatan dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua Umum TFISC 2025/2026, Farren Angelina Dinzani, serta sambutan dari Project Manager Save the Ocean 2025, Ananda Ayodhya Novriandany. 


Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan bersih-bersih pantai berlangsung selama 90 menit. Peserta harus mengumpulkan sampah organik dan anorganik dengan menggunakan dua jenis karung yang telah disediakan, masing-masing untuk sampah organik dan sampah anorganik. Sampah yang terkumpul diserahkan kepada panitia untuk dikelola oleh pihak pengelola pantai selaku mitra pengelola limbah di area tersebut.

Setelah kegiatan pembersihan pantai, peserta mengikuti workshop edukatif yang dipandu oleh Bapak Edy Winoto, S.T., beserta tim dari Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang. Delapan kelompok peserta kemudian digabung menjadi empat kelompok besar, dan sesi berlangsung selama 90 menit. Pada sesi ini, peserta diberikan penjelasan mengenai pentingnya daur ulang sampah anorganik serta penerapan konsep circular economy dalam kehidupan sehari-hari. Peserta juga diperkenalkan pada berbagai jenis sampah anorganik yang dapat didaur ulang, beserta cara mengidentifikasi dan mengolah sampah dengan benar. Selain itu, workshop ini mengajarkan teknik upcycling, yaitu metode kreatif untuk mengubah sampah menjadi barang dengan nilai guna yang lebih tinggi. Melalui kegiatan ini, peserta diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus mengasah kreativitas dalam mengolah sampah menjadi produk bermanfaat, seperti gelang dari botol plastik dan plakat dari masker bekas.

Setelah workshop selesai, terdapat pemberian apresiasi berupa plakat kepada pihak Pantai Tanjung Pasir, dan pemberian sertifikat kepada Bapak Edy Winoto, S.T. dan tim dari Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan dokumentasi seluruh peserta, panitia, pihak Pantai Tanjung Pasir dan pihak Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang. Setelah sesi dokumentasi, acara ditutup, dan peserta dipersilakan untuk beristirahat, makan siang, serta mengganti pakaian. Akhirnya, kegiatan ini diakhiri dengan sesi dokumentasi peserta di depan gerbang Pantai Tanjung Pasir sebelum seluruh panitia, volunteers, dan PIC kembali ke BINUS Alam Sutera menggunakan transportasi yang disediakan.

Save the Ocean 2025: Protect Our Blue bukan hanya sekedar kegiatan pembersihan pantai, tetapi juga menjadi wadah edukatif dan kolaboratif yang menumbuhkan empati, kepedulian, serta kesadaran lingkungan di kalangan mahasiswa. Melalui kegiatan ini, TFISC berharap generasi muda dapat terus menjadi penggerak perubahan demi lingkungan laut yang lebih bersih dan lestari.