PERPUSTAKAAN GRATIS 2025
“Fostering Literacy With Knowledge Tree”
Kegiatan Perpustakaan Gratis 2025 merupakan program literasi yang dilaksanakan selama lima hari berturut-turut di Sekolah Dasar Swasta MKGR sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap peningkatan budaya membaca sejak usia dini. Program ini dirancang untuk memperkenalkan pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari melalui pendekatan yang menyenangkan, kreatif, dan edukatif. Setiap harinya, siswa-siswi kelas 4 dan 5 diajak mengikuti berbagai aktivitas yang mencakup penyampaian materi literasi, permainan edukatif, membaca buku secara mandiri, serta mengekspresikan pemahaman melalui kegiatan visual seperti membuat daun literasi dan presentasi cerita. Dengan mengusung nilai kolaborasi, eksplorasi, dan pembelajaran aktif, kegiatan ini tidak hanya bertujuan menanamkan kecintaan terhadap buku, tetapi juga mendorong kemampuan komunikasi, berpikir kritis, dan kerja sama dalam suasana yang hangat dan mendukung.
Day 1
Hari pertama acara Perpustakaan Gratis dibuka dengan pendekatan inspiratif untuk meningkatkan literasi, khususnya di kalangan anak-anak. Literasi diperkenalkan sebagai pohon pengetahuan—akar sebagai dasar literasi (membaca, menulis, berhitung), batang sebagai proses belajar berkelanjutan, cabang sebagai berbagai bidang ilmu, dan daun sebagai penerapan ilmu dalam kehidupan. Peserta dikenalkan pada definisi literasi menurut KBBI serta enam jenis literasi utama: baca tulis, numerasi, digital, sains, finansial, serta budaya dan kewargaan, disertai contoh-contoh sederhana.
Setelah pemaparan, peserta diajak bermain permainan edukatif “Siapakah Aku?” yang melatih kreativitas, kerja sama tim, dan interpretasi nonverbal. Kegiatan dilanjutkan dengan membersihkan dan menyusun koleksi buku perpustakaan berdasarkan kategori, menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap ruang baca. Selanjutnya, peserta membaca buku sesuai minat mereka secara mandiri untuk membangun kebiasaan membaca yang fokus dan menyenangkan.
Sebagai bentuk refleksi, peserta menulis pesan atau ringkasan isi buku di kertas berbentuk daun yang ditempel pada pohon literasi. Mereka juga mengikuti sesi storytelling untuk menyampaikan kembali isi buku, karakter favorit, dan pesan moral di hadapan teman-teman, sehingga melatih keterampilan berbicara dan percaya diri. Hari pertama ditutup dengan refleksi bersama dan dokumentasi kegiatan, di mana peserta berbagi pengalaman dan kesan yang membekas selama kegiatan berlangsung.
Day 2
Pada Rabu, 14 Mei 2025, kegiatan “Perpustakaan Gratis” di SDS MKGR dilanjutkan untuk hari kedua. Panitia tiba pukul 08.30 pagi untuk menyiapkan materi, proyektor, dan perlengkapan. Acara dimulai pukul 09.00 dengan doa bersama. Antusiasme siswa kelas 4 dan 5 terlihat tinggi, terlebih karena mereka sudah akrab dengan panitia sejak hari sebelumnya. Hari ini, kelas 5 berpindah ke perpustakaan untuk merasakan suasana belajar yang berbeda, seperti yang dialami kelas 4 kemarin. Kegiatan dibuka dengan ice breaking berupa permainan “Sambung Kata” yang dipandu MC. Setelah contoh diberikan, permainan dimulai. Anak yang salah menyambung kata mendapat “hukuman” menyanyi di depan teman, yang justru membuat suasana ceria dan penuh tawa. Anak-anak pun semakin bersemangat mengikuti kegiatan selanjutnya.
Setelah sesi pembuka yang meriah, panitia memasuki inti acara dengan menyampaikan materi literasi bertema “Apa Itu Membaca?” yang menjelaskan bahwa membaca adalah proses mengenali huruf dan kata untuk memahami makna teks, serta manfaatnya dalam memperoleh ilmu, memperluas imajinasi, dan meningkatkan kemampuan komunikasi. Panitia juga membahas pentingnya kosakata cara menambahnya, manfaatnya dalam memahami bacaan, serta memberikan contoh kosakata sederhana. Berbagai jenis bacaan seperti cerita anak, puisi, artikel, dan komik turut dikenalkan, dengan penekanan bahwa masing-masing memiliki daya tarik dan bisa menjadi sarana belajar yang menyenangkan. Tips membaca yang baik juga disampaikan, seperti membaca keras, perlahan, menyimak kata baru, membayangkan isi cerita, dan mengulang jika belum paham. Setelah materi, kegiatan dilanjutkan dengan permainan “Tebak Gambar” yang membuat suasana semakin hidup dengan sorak sorai anak-anak yang antusias bersaing dalam kelompok. Usai bermain, mereka memilih buku dari perpustakaan untuk dibaca dengan tenang, lalu beberapa anak diminta menceritakan kembali isi buku sebagai latihan pemahaman dan kemampuan berbicara.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai, panitia menutup acara dengan doa bersama dan mengabadikan momen lewat foto dokumentasi bersama anak-anak. Suasana terasa hangat dan haru, apalagi beberapa anak kembali memberikan hadiah kecil sebagai bentuk terima kasih. Usai acara, panitia mengadakan evaluasi singkat untuk menilai jalannya kegiatan hari kedua. Dengan penuh syukur, panitia menyimpulkan bahwa kegiatan berjalan lancar, lebih terstruktur, dan anak-anak tampak sangat menikmati setiap sesi. Hari kedua ini semakin memperkuat tujuan program Perpustakaan Gratis untuk menanamkan cinta membaca sejak dini dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
Day 3
Kamis, 15 Mei 2025, menjadi hari ketiga kegiatan Perpustakaan Gratis di SDS MKGR yang kembali diikuti dengan antusias oleh siswa kelas 4 dan 5. Kegiatan dibuka pukul 09.00 dengan doa bersama, dilanjutkan ice breaking “Cepat Tangkap,” di mana anak-anak harus cepat mengambil barang tertentu saat disebut dalam cerita, menciptakan suasana riuh dan penuh tawa. Setelah itu, panitia menyampaikan materi tentang keterampilan berbicara, mencakup penyampaian pikiran dan perasaan secara jelas dan sopan, serta mengenalkan bentuk komunikasi lisan seperti bercerita, diskusi, debat, wawancara, dan pidato. Strategi berbicara seperti berbicara pelan, menjaga kontak mata, dan mendengarkan aktif juga diajarkan. Sesi ini bertujuan membangun kepercayaan diri dan kebiasaan berbicara yang baik, sambil membahas tantangan seperti rasa malu dan kurangnya kosakata. Kegiatan ditutup dengan permainan “Estafet Kalimat” yang melatih konsentrasi, komunikasi, dan kekompakan, dengan banyak tawa muncul dari perubahan lucu di akhir kalimat.
Setelah permainan selesai, anak-anak diarahkan ke perpustakaan untuk memilih buku yang mereka sukai dan membaca secara mandiri dalam suasana tenang. Usai membaca, mereka diberi kertas untuk digambar dan dipotong berbentuk daun, lalu menuliskan isi cerita atau hal menarik dari buku yang dibaca. Panitia turut membantu agar hasilnya rapi dan menarik. Daun-daun tersebut kemudian ditempelkan pada poster Pohon Literasi yang telah disiapkan. Beberapa anak dengan semangat maju ke depan untuk menceritakan isi bukunya dan makna dari daun literasi yang mereka buat, menciptakan suasana interaktif yang menunjukkan pemahaman mereka terhadap bacaan.
Kegiatan ini menjadi momen yang berkesan karena selain mendorong minat baca, juga membangun kepercayaan diri anak-anak. Banyak dari mereka yang bangga menunjukkan hasil karyanya dan mengajak panitia berfoto bersama menjelang akhir acara. Beberapa bahkan memberikan hadiah kecil dan gambar buatan tangan sebagai bentuk terima kasih. Acara ditutup dengan doa dan dokumentasi, lalu dilanjutkan evaluasi internal panitia. Secara keseluruhan, kegiatan berjalan lancar, lebih terstruktur, dan berhasil menyampaikan pesan bahwa membaca bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermakna.
Day 4
Hari Jumat, 16 Mei 2025, merupakan hari keempat pelaksanaan program Perpustakaan Gratis di SDS MKGR. Siswa kelas IV melakukan kegiatan literasi di kelas, sementara kelas V di perpustakaan. Acara dimulai pukul 09.00 dengan doa pembuka, lalu MC di masing-masing kelas mengadakan ice breaking “Simon Says” untuk mencairkan suasana yang sebelumnya terasa redup. Permainan ini membuat suasana menjadi seru, ramai, ceria, dan energik meskipun beberapa anak terlihat kompetitif. Setelah ice breaking, siswa diberi istirahat 15 menit sebelum melanjutkan ke inti kegiatan hari itu, yaitu kemampuan berhitung.
Materi Kemampuan Berhitung hari ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan penerapan konsep matematika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus melatih berpikir logis dan kritis dalam menggunakan informasi numerik. Kegiatan dimulai dengan pemaparan konsep berhitung, tahapan, pentingnya berhitung, tantangan, dan tips peningkatan kemampuan. Setelah itu, MC mengadakan permainan cerdas cermat bertema numerasi secara berkelompok, di mana peserta menjawab soal cerita secara berebutan. Suasana di kelas dan perpustakaan sangat ceria, ramai, dan heboh karena antusiasme tinggi siswa. Meski sempat ada ketegangan karena kompetisi yang kuat, panitia berhasil menjaga suasana tetap kondusif hingga kegiatan selesai.
Setelah kegiatan berhitung selesai, siswa kembali membaca buku di perpustakaan selama sekitar 20 menit. Selanjutnya, beberapa perwakilan siswa diminta oleh MC untuk menceritakan secara singkat isi buku yang dibaca, guna melatih kemampuan menyampaikan informasi secara lisan dan memastikan pemahaman mereka. Acara ditutup pukul 11.00 dengan doa bersama dan foto dokumentasi, di mana siswa sangat antusias dan beberapa bahkan bergantian mengajak panitia berfoto bersama. Setelah itu, panitia mengadakan evaluasi hari keempat, mengucap syukur karena kegiatan Perpustakaan Gratis berjalan lancar, sesuai rencana, dan semakin baik setiap harinya meski ada kendala kecil.
Day 5
Sabtu, 17 Mei 2025, menjadi hari terakhir rangkaian kegiatan Perpustakaan Gratis di SDS MKGR yang kembali diikuti oleh siswa kelas 4 dan 5 dengan antusiasme tinggi. Panitia tiba pukul 08.30 untuk melakukan persiapan teknis dan non-teknis, mulai dari memeriksa alat presentasi hingga menata ruangan. Acara dibuka dengan doa bersama yang diikuti seluruh peserta. Sesi awal dimulai dengan ice breaking “Pesan Berantai” yang melatih fokus dan daya ingat sambil menciptakan suasana ceria dan hangat.
Kegiatan berlanjut dengan sesi materi tentang kemampuan problem solving yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak diajak mengenali langkah-langkah dasar penyelesaian masalah secara interaktif melalui diskusi dan contoh nyata. Setelah itu, permainan edukatif “Riddle/Teka-Teki” dilaksanakan dalam kelompok, melatih logika, kerja sama tim, dan kecepatan berpikir dalam suasana kompetitif yang menyenangkan. Semangat dan keceriaan para peserta terlihat jelas sepanjang permainan berlangsung.
Menjelang akhir kegiatan, dilakukan penyerahan buku secara simbolis dari panitia kepada pihak sekolah sebagai bentuk dukungan terhadap literasi. Momen ini berlangsung hangat dan penuh apresiasi. Kegiatan ditutup dengan sesi dokumentasi bersama, di mana anak-anak tampak antusias berfoto dan memberikan karya tangan sebagai ucapan terima kasih. Setelah doa penutup dan pengumuman dari panitia, kegiatan diakhiri dengan evaluasi internal. Hari ketiga ini menutup rangkaian acara dengan kesan mendalam dan menunjukkan bahwa proses belajar bisa berlangsung dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.
Secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan Perpustakaan Gratis berlangsung dengan sangat baik, terstruktur, dan memberikan dampak positif yang nyata bagi para peserta. Antusiasme dan keterlibatan aktif anak-anak dalam setiap sesi menunjukkan bahwa pembelajaran yang dikemas secara menyenangkan mampu menumbuhkan minat baca serta memperkuat kemampuan literasi dasar. Kegiatan ini juga menjadi ruang interaksi yang mempererat hubungan antara panitia dan siswa, membentuk pengalaman belajar yang berkesan. Dari sesi materi hingga permainan, dari diskusi hingga ekspresi kreatif, seluruh rangkaian acara berhasil menciptakan ekosistem belajar yang mendukung perkembangan keterampilan kognitif dan sosial anak. Diharapkan, semangat literasi yang ditanamkan melalui program ini dapat terus tumbuh dan berkembang dalam kehidupan mereka ke depannya.