PKM 2025
Warna-Warni Jiwa, Mari Merayakan Kemanusiaan
Pada awal Januari 2025, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan tema “Warna-Warni Jiwa: Mari Merayakan Kemanusiaan” diadakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat di Yayasan Jamrud Biru. Yayasan ini menjadi pilihan utama karena berfokus pada pemberdayaan individu dengan disabilitas mental. Selama lima hari penyelenggaraan acara, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, rasa percaya diri, dan kemandirian para partisipan Penyandang disabilitas mental sering kali menghadapi stigma sosial, keterbatasan akses pendidikan, dan minimnya kegiatan pengembangan diri. Oleh karena itu, Kami ingin menjembatani kebutuhan mereka dengan menyediakan wadah kreatif dan interaktif melalui berbagai aktivitas yang mendukung pengembangan fisik, mental, dan emosional.
Hari Pertama: Ekspresi Kreatif Melalui Lukisan Tote Bag
Pada hari pertama, partisipan diajak melukis di atas tote bag sebagai media ekspresi kreativitas. Aktivitas ini membantu meningkatkan koordinasi motorik halus sekaligus memberikan ruang untuk menyampaikan perasaan mereka melalui karya seni. Hasil karya partisipan dijadikan simbol keberhasilan kecil yang bisa mereka banggakan.
Hari Kedua: Senam dan Makan Bersama
Hari kedua diawali dengan sesi senam bersama. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga membangun kebersamaan antara peserta, relawan dan panitia. Setelah melakukan senam bersama, partisipan, panitia, dan relawan menikmati momen makan bersama. Suasana ini diwarnai dengan keceriaan yang memperkuat rasa saling menghargai dan kebersamaan.
Hari Ketiga: Eksplorasi Diri Melalui Worksheet
Pada hari ketiga, partisipan diberikan worksheet interaktif yang dirancang untuk membantu mereka mengenali diri sendiri. Pertanyaan-pertanyaan pada worksheet mencakup hal-hal seperti minat, tujuan hidup, makanan favorit, hingga gambaran tentang perasaan mereka hari itu. Misalnya, pertanyaan seperti, “Hal apa yang paling membahagiakan dalam hidupmu?” dan “Apa ketakutan terbesarmu?” memotivasi mereka untuk menggali emosi dan potensi diri. Aktivitas ini dirancang untuk membangun rasa percaya diri sekaligus memberikan wawasan tentang kekuatan individu masing-masing.
Hari Keempat: Mencari Ide dan Latihan Pentas Seni
Hari keempat difokuskan untuk mempersiapkan pentas seni yang akan digelar pada hari berikutnya. Para partisipan dibimbing mencari ide-ide kreatif untuk pertunjukan mereka. Setelah itu, sesi latihan dilakukan, baik secara individu maupun kelompok. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan koordinasi dan percaya diri para partisipan.
Hari Kelima: Pentas Seni dan Penutupan
Hari terakhir menjadi puncak acara, yaitu pentas seni. Partisipan menampilkan berbagai pertunjukan, mulai dari musik hingga tari, yang telah mereka latih sebelumnya. Momen ini memberikan ruang bagi mereka untuk menunjukkan bakat yang dimiliki. Salah satu penampilan yang sangat memukau adalah dari Kelompok Venus, yang menyanyikan lagu You Raise Me Up yang dipopulerkan oleh Josh Groban. Dengan suara yang kompak dan penuh perasaan, mereka berhasil membawa suasana menjadi haru. Lagu ini tidak hanya menunjukkan kemampuan bermusik mereka, tetapi juga menyampaikan pesan tentang rasa saling mendukung, yang selaras dengan semangat kegiatan PKM ini.
Penampilan yang paling menghibur datang dari partisipan yang membacakan pantun-pantun jenaka, mencairkan suasana dengan gelak tawa hadirin. Setelah semua penampilan selesai, acara dilanjutkan dengan refleksi bersama. Panitia, relawan, dan partisipan berbagi cerita dan pengalaman selama lima hari kegiatan. Banyak yang merasa bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi momen untuk saling mengenal, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya rasa syukur dan arti saling mendukung dalam kehidupan. Pentas seni dan sesi refleksi ini menutup rangkaian PKM dengan penuh kehangatan dan makna. Hari terakhir ini menjadi penanda bahwa sebuah perjalanan bersama, meski singkat, mampu memberikan pengalaman yang tidak terlupakan bagi semua yang terlibat.
Manfaat Kegiatan
Program ini tidak hanya membantu para penyandang disabilitas mental untuk meningkatkan rasa percaya diri, keterampilan sosial, dan penerimaan diri mereka, tetapi juga memberi pelajaran berharga bagi kami sebagai aktivis dan volunteer TFISC. Interaksi langsung dengan partisipan mengajarkan empati, pentingnya kolaborasi, dan makna kemanusiaan sejati. Dengan kegiatan ini juga menanamkan nilai kemanusiaan seperti toleransi dan solidaritas, sembari membangun ekosistem sosial yang mendukung partisipan aktif dari teman-teman penyandang disabilitas mental, serta menjadikan perbedaan sebagai kekuatan pemersatu.
PKM di Yayasan Jamrud Biru merupakan langkah kecil dari TFISC untuk menuju perubahan besar. TFISC berharap, dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan ini dapat membangun semangat yang menginspirasi orang lain untuk berbuat dan menolong lebih banyak bagi sesama. “Warna-Warni Jiwa: Mari Merayakan Kemanusiaan” adalah refleksi bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan sebuah kekuatan yang menyatukan kita dalam keberagaman.
Kesan dan Pesan
Kesan dan pesan peserta: Kami merasa senang dan dihargai dengan adanya kunjungan ini. Kehadiran kalian membawa semangat baru dan memberi kami ruang untuk berbagi cerita serta mengekspresikan diri. Aktivitas yang dilakukan bersama menyenangkan dan membantu kami merasa lebih diterima. Interaksi ini membuat kami merasa bahwa kami tidak sendiri dan merasa tidak ada perbedaan antara kami dengan orang yang normal. Terima kasih atas perhatian dan waktu yang diberikan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan, bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk membantu lebih banyak orang yang membutuhkan di masa depan. Kehadiran kalian membawa harapan dan kebahagiaan. Semoga kalian terus semangat dalam menyebarkan kebaikan dan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk peduli terhadap sesama.
Kesan dan pesan panitia & relawan: Sebagai panitia yang terlibat langsung di kegiatan ini, merasa sangat bersyukur bisa turut berkontribusi dalam PKM di Yayasan Jamrud Biru. Selama lima hari, benar-benar merasakan bonding yang luar biasa, baik dengan para peserta yayasan maupun dengan sesama panitia dan relawan. Momen-momen kebersamaan, seperti saat melukis tote bag atau makan bersama, sangat membekas di hati karena melihat betapa tulusnya antusiasme dan kebahagiaan peserta.
Kegiatan ini juga memberikan banyak pelajaran berharga secara pribadi bagi panitia dan relawan. Menjadi lebih sadar bahwa di luar sana masih banyak orang yang hidupnya kurang beruntung, sehingga hal ini menjadi pengingat besar untuk selalu bersyukur atas apa yang dimiliki, sekecil apa pun itu, dan terus berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pengalaman ini memberi motivasi baru untuk lebih semangat menjalani kehidupan ke depan dan tetap peduli terhadap orang-orang di sekitar kita. Serta PKM ini bukan hanya sekadar kegiatan, tetapi sebuah perjalanan yang benar-benar membekas dan membuka mata hati kami.