SMART SOCIETY INDONESIA 2024

“Literacy Blooms, Society Grows”

Dalam upaya memperkuat generasi muda melalui pendidikan, Teach For Indonesia Student Community (TFISC) menginisiasi sebuah program bernama “Smart Society Indonesia” yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan memperkuat literasi di kalangan siswa SD di Indonesia. Program ini merupakan hasil dari komitmen dan kolaborasi antara mahasiswa Universitas Bina Nusantara (BINUS) dengan berbagai organisasi dan mitra lokal yang peduli terhadap masa depan pendidikan di Indonesia.

Kali ini, program “Smart Society Indonesia” berhasil dilaksanakan di Kota Malang, dengan menggandeng siswa kelas 4 dan 5 dari SD Unggulan Al Ya’lu serta SDN 2 Tirtomoyo sebagai partisipan utama. Program ini berlangsung selama sembilan hari, yaitu pada tanggal 28-30 Agustus di SD Unggulan Al Ya’lu, 5-7 September di SDN 2 Tirtomoyo, serta ditutup dengan acara puncak pada 12-14 September di Malang Creative Center (MCC). Dalam kegiatan ini, sekitar 177 siswa diajak berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang tidak hanya berfokus pada membaca buku, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis melalui diskusi kelompok, pembuatan poster, dan lomba mading yang bertemakan kebhinekaan Indonesia.

Seluruh kegiatan mengajar di SD Unggulan Al Ya’lu maupun SDN 2 Tirtomoyo dimulai dengan sesi yang dipandu oleh Kalimetro, sebuah lembaga yang berfokus pada pengembangan literasi. Pada hari pertama, Kalimetro memperkenalkan apa itu literasi, mengapa literasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, serta contoh-contoh buku yang dapat memperluas wawasan para siswa. Mereka diajak untuk memahami bahwa literasi bukan hanya soal kemampuan membaca, tetapi juga tentang bagaimana cara mengolah informasi yang mereka terima. 

Hari kedua (tanggal 29 Agustus di SD Unggulan Al Ya’lu dan 6 September di SDN 2 Tirtomoyo) program diisi oleh para dosen dari BINUS @Malang, Bu Dika Sri Pandanari dan Pak Gedong Maulana Kabir, yang memaparkan konsep kewarganegaraan, termasuk pemahaman mengenai hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia yang baik. Para siswa diajak untuk lebih memahami pentingnya toleransi, keberagaman, dan bagaimana mereka dapat berperan aktif dalam memajukan bangsa. Sesi ini diharapkan mampu membangkitkan rasa kebanggaan dan kepedulian terhadap negara mereka sejak usia dini.

Pada hari ketiga (tanggal 30 Agustus di SD Unggulan Al Ya’lu dan 7 September di SDN 2 Tirtomoyo), para volunteer dari TFISC mengambil alih sesi. Mereka memimpin kegiatan yang lebih interaktif dan kreatif, di mana siswa diajarkan untuk membuat majalah dinding (mading) yang berisi informasi mengenai kebhinekaan Indonesia. Siswa juga diajak untuk menulis cerita pendek yang bertemakan keberagaman dan persatuan bangsa. Semua aktivitas ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa literasi lebih dari sekadar membaca buku; literasi juga melibatkan kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menyampaikan informasi dengan cara yang kreatif.

Puncak dari rangkaian kegiatan ini adalah sebuah kompetisi literasi yang bertema kewarganegaraan dan kebhinekaan. Pada hari pertama lomba tanggal 12 September 2024, sejumlah 85 siswa dari SD Unggulan Al Ya’lu dan SDN 2 Tirtomoyo berpartisipasi dalam lomba membuat mading, di mana mereka ditantang untuk mengolah informasi yang telah mereka pelajari selama kegiatan berlangsung. Hari kedua diisi dengan lomba menulis cerita pendek. Para siswa diajak untuk menuangkan ide-ide mereka tentang pentingnya persatuan dalam keberagaman melalui cerita yang mereka buat sendiri. Di hari terakhir, diadakan lomba cerdas cermat yang menguji pemahaman para siswa tentang materi kewarganegaraan dan kebhinekaan yang telah mereka pelajari. Para juri dari dosen Character Building BINUS @Malang, Bu Dika Sri Pandanari dan Pak Gedong Maulana Kabir, memberikan penilaian yang objektif, memastikan bahwa setiap siswa mendapat apresiasi atas usaha dan partisipasi mereka.

Dengan slogan “Literacy Blooms, Society Grows”, TFISC dan semua pihak yang terlibat berkomitmen untuk terus menjalankan program-program serupa di masa depan. Kami percaya bahwa literasi adalah kunci untuk membuka pintu menuju masyarakat yang lebih cerdas dan berdaya. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya membangun generasi yang cerdas secara intelektual, tetapi juga generasi yang peduli, berintegritas, dan siap berkontribusi bagi Indonesia yang lebih baik.