Menuju Kehidupan Seimbang : Melodi Kesehatan Mental dan Fisik yang Serasi

Sumber: https://www.freepik.com/free-vector/flat-mental-health-facebook-post_16534310.htm#fromView=search&page=1&position=2&uuid=41fdd166-ad6a-4c79-b821-4b7e210aa471

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tanpa kita sadari kita menggunakan kedua sisi tubuh kita yaitu secara mental dan fisik. Oleh karena itu pentingnya menjaga kesimbangan antara kesehatan mental dan fisik, karena keduanya saling terkait dan mempengaruhi. Dengan terus menjaga keseimbangan tersebut dapat meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan daya tahan tubuh dalam menjalani pekerjaan dan kehidupan sehari-sehari. Kita bisa menjaga keseimbangan fisik dan mental dengan melakukan olahraga atau aktivitas fisik lainnya, pola tidur yang cukup, dan makan makan sehat dan bergizi seimbang.

Kesejahteraan holistik adalah kesehatan yang mencangkup semua aspek, seperti fisik, mental, emosional, maupun sosial, oleh karena itu penting untuk menjaga keseimbangan kesehatan mental dan fisik karena berpengaruh kepada semua aspek, baik dalam dan luar tubuh kita. Dan juga menjaga keseimbangan untuk mencapai kesejahteraan holis berpengaruh terhadap kualitas hidup kita, contoh jika seseorang memiliki kesehatan mental yang baik, tetapi dengan kesehatan fisik yang buruk membuat mereka mungkin tidak dapat menikmati kehidupan sendiri, dan begitu pula sebaliknya.

Perbedaan mendasar antara kesehatan mental dan fisik terletak pada fokusnya. Kesehatan mental menitikberatkan pada kondisi emosional, psikologis, dan sosial seseorang, serta mencari keseimbangan dalam aspek-aspek ini seperti emosi, kognitif, dan perilaku. Di sisi lain, kesehatan fisik mempertimbangkan kondisi tubuh fisik, seperti fungsi organ-organ serta sistem-sistem lain di dalamnya, termasuk otot, tulang, dan lainnya.

Kesehatan mental dan fisik saling terkait dan berpengaruh satu sama lain. Kesehatan mental yang baik dapat mempromosikan kesehatan fisik yang optimal, sementara kondisi fisik yang baik juga dapat meningkatkan kesejahteraan mental seseorang. Misalnya, stres atau gangguan mental dapat mempengaruhi perilaku seseorang terhadap pola makan atau olahraga, yang pada akhirnya mempengaruhi kesehatan fisik. Sebaliknya, aktivitas fisik teratur dan pola makan yang sehat dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres, sehingga mendukung kesehatan mental. Keduanya juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial dan dukungan sosial, yang dapat memperkuat atau merusak kesehatan mental dan fisik seseorang.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental dan fisik diantaranya adalah :

Faktor Eksternal Stress

  • Stres yang berkepanjangan merugikan kesehatan mental dan fisik, memicu gangguan seperti kecemasan, depresi, sakit kepala, tekanan darah tinggi, dan gangguan pencernaan. Tekanan berlebih dari pekerjaan, sekolah, atau hubungan pribadi bisa memperburuk kondisi.
  • Dukungan emosional dan sosial penting untuk kesehatan mental. Hubungan interpersonal positif, seperti bersosialisasi, mendukung kesejahteraan. Namun, hubungan negatif seperti isolasi sosial dapat menyebabkan kesepian, depresi, dan kecemasan.

Faktor Internal Stress

  • Faktor genetik mempengaruhi risiko masalah kesehatan mental dan fisik. Kekurangan nutrisi dan pola makan yang buruk serta ketidakseimbangan hormon juga berpengaruh terhadap kesehatan mental.
  • Riwayat trauma, seperti pelecehan atau kekerasan masa lalu, bisa mempengaruhi kesehatan mental individu.

Pentingnya menerapkan strategi yang seimbang untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.

Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik dalam menjaga keseimbangan emosional dan interpersonal. Kondisi mental yang baik mendukung produktivitas, kepercayaan diri, dan dampak positif terhadap sekitar. Sebaliknya, kesehatan mental yang buruk dapat mempengaruhi emosi, suasana, dan kemampuan berpikir seseorang. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental adalah kunci untuk kehidupan yang lebih produktif dan optimis.

Langkah-langkah praktis yang dapat diambil untuk mencapai keseimbangan tersebut.

  • Menghargai diri sendiri: Menghargai diri sendiri berarti menghargai kesejahteraan dan kebahagiaan secara menyeluruh. Disaat menghargai diri sendiri, seseorang memberikan dukungan dan kepedulian terhadap dirinya sendiri.
  • Bersosialisasi: Bersosialisasi dengan orang-orang yang kita percaya mampu menjaga kesehatan mental. Seseorang akan merasa lebih baik ketika dapat terbuka dengan orang-orang yang dipercaya dan berbagi apa yang dialami dengan orang yang peduli terhadap nya. Oleh karena itu, mulailah untuk lebih banyak bersosialisasi, terutama dengan orang- orang terpercaya.
  • Membuat tujuan: Tujuan akan membantu meningkatkan motivasi dan memberikan inspirasi yang dapat memberikan dorongan bagi seseorang untuk terus berubah.

Kesehatan Mental: Tips dan Teknik

Merawat kesehatan mental bervariasi tergantung pada individu dan masalah yang dihadapi. Contohnya, di perkotaan, stres sering terjadi karena beban kerja yang tinggi, berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari. Solusi atas masalah ini dapat beragam, termasuk:

  • Interaksi dan Third Place
  • Olahraga dan Manajemen Stres
  • Healing dan Meditasi
  • Teknik Relaksasi

Sikap mencari bantuan profesional psikologi menandakan kesadaran akan kebutuhan akan bantuan ahli dalam mengatasi masalah kesehatan mental. Literasi kesehatan mental berkaitan dengan perilaku mencari bantuan, karena pemahaman akan gejala-gejala gangguan mental mempengaruhi kemungkinan untuk mencari bantuan. Perilaku mencari bantuan adalah upaya aktif untuk mendapatkan dukungan dan pemahaman dari orang lain terkait masalah kesehatan mental, yang direncanakan dan disengaja.

Referensi :

Maumar Aiman Noer, Kania Rahmawati Cendana, Muhammad Arifando Akbar, Rafidah Najma Mashyuri Hasibuan, Diandra Lestriani Humairah, Callista Patricia Sumarauw