CAMPAIGN SELF-LOVE JOURNEY 2024

SELF-LOVE JOURNEY:
“You Are Worth More Than Your Grades”

Ketika langkah awal menuju kebahagiaan dan kepercayaan diri disatukan dalam sebuah kampanye bersama, itu bukan hanya menjadi sebuah acara, melainkan perjalanan menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai cinta pada diri sendiri yang akan membawakan kebahagiaan dan kedamaian bagi individu itu sendiri. Pentingnya mengadakan gerakan self-love memiliki tujuan untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan mental yang nantinya dapat menyebabkan terjadinya bunuh diri. Hal ini dapat dibuktikan pada kurun waktu 11 tahun terakhir (2012-2023) tercatat ada 2.112 kasus bunuh diri di Indonesia. Sebanyak 985 kasus (atau 46,63 persen) diantaranya dilakukan oleh remaja dan penyebabnya dikarenakan gangguan kesehatan mental (Alexander, 2023). Penyebab seseorang mengalami gangguan kesehatan mental memang beragam, namun satu dari banyaknya penyebab tersebut didasarkan pada bagaimana seorang individu tidak bisa mencintai dan menghargai dirinya sendiri. 

Dikarenakan hal tersebut, kami selaku panitia Teach For Indonesia Student Community Bina Nusantara (TFISC) mengadakan sebuah program kerja “Self-Love Journey: You Are Worth Than Your Grades” guna mengajarkan kepada anak-anak untuk dapat mencintai diri mereka sendiri di kondisi apapun terutama ketika mereka sedang mengalami sebuah kegagalan.

Kegiatan tersebut kami laksanakan pada hari Kamis 15 Februari 2024 tepatnya di SMA Negeri 16 Jakarta. Acara dimulai dengan pembukaan oleh Fanisa Nadra dan Rahil Syahla selaku MC. Dilanjuti dengan Bapak Drs. Lida Nalida, M. Pd untuk memberikan kata sambutan selaku kepala sekolah SMAN 16 Jakarta dan selanjutnya, Delia Kusuma sebagai perwakilan dari program kerja ini memberikan kata sambutan diawali dengan berterima kasih kepada pihak sekolah karena telah memperbolehkan kami untuk melaksanakan kegiatan ini di SMAN 16 Jakarta, sekaligus memaparkan tujuan dan harapannya dari kegiatan ini. 

Sebelum memasuki puncak acara dari kegiatan ini, perwakilan dari SMAN 16 Jakarta memberikan penampilan yang mengesankan dengan membawakan 2 lagu “Talking to the Moon” dan “Laskar Pelangi” oleh Ardian dan Ello dari kelas XI-G. Setelah itu, dilanjutkan dengan Ice Breaking dengan bermain games Tebak Emoji Jurusan guna mengenalkan kepada para murid mengenai jurusan yang tersedia dalam universitas yang mana dapat menjadi salah satu jurusan yang mereka inginkan. Tawa dan kebahagiaan memenuhi ruangan tersebut saat kami saling menebak arti emoji yang ditampilkan dan menciptakan ikatan yang lebih dalam antara kami selaku panitia dengan peserta. 

Puncak Acara terjadi saat Natasya Andini selaku narasumber yang merupakan Mahasiswa Psikologi Universitas Bina Nusantara memberikan pemaparan materi yang kuat tentang pentingnya self-love dalam kehidupan sehari-hari dengan sub-tema “Empowering Self-Love”. Dengan pengetahuan mendalam dan rasa kasih sayang, narasumber memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana kita memperkuat hubungan dengan diri kita sendiri. 

Poin-Poin yang terdapat dari materi yang telah narasumber sampaikan antara lain; 

  1. Self-Love berarti menghargai diri kita, menerima diri kita tetapi juga harus memperbaiki diri kita. PENERIMAAN DIRI adalah kuncinya. 
  2. Self-Love itu penting! untuk kesehatan mental, dapat membantu mengurangi stress, kecemasan, dan depresi. Disatu sisi, self-love juga membawakan kebahagiaan dengan merasa baik tentang diri sendiri. 
  3. Self-love berarti “Merawat Diri Sendiri Seperti Merawat Tanaman” 
  4. Kita harus mengetahui NILAI DIRI untuk mulai mencintai diri sendiri. 
  5. Pandangan positif atau negatif yang kita miliki tentang diri sendiri dipengaruhi oleh bagaimana cara kita menilai kemampuan, penampilan, dan prestasi kita, hal ini disebut sebagai NILAI DIRI 
  6. Pengalaman Hidup, Interaksi sosial,dan Prestasi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi Nilai Diri itu sendiri. Perlu diingat bahwa “Prestasi” tidak selalu berupa nilai yang bagus di sekolah, menang juara dan lain sebagainya, melainkan prestasi juga bisa dicapai dari bidang lainnya seperti olahraga, kesenian, bahkan dengan kalian sudah bisa bertahan sampai saat ini dengan pengalaman hidup kalian yang pernah mengalami masa sulit juga dapat dikatakan sebagai sebuah Prestasi. 
  7. Cara kita untuk mengukur Nilai Diri tidak terpatok pada ANGKA melainkan SIKAP!
  8.  Bagaimana caranya meningkatkan Self-Love? – Afirmasi Positif – Waktu Bersama Orang Terkasih – Melakukan Hal-hal yang Disukai 
  9. LOVE YOURSELF and ENJOY YOUR LIFE! DO IT FOR YOU <3 

 

Setelah sesi pemaparan materi dan QnA telah selesai, kami memberikan sertifikat kepada narasumber sebagai bentuk terima kasih kami karena beliau telah bersedia berkontribusi pada program kerja ini.

 

 

Setelah itu, kami melanjutkan kegiatan dengan bermain Quizizz dengan melampirkan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah narasumber paparkan. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah anak-anak telah memahami informasi yang telah diberikan.

Sebelum menyelesaikan kegiatan ini, kami mengajak para peserta untuk bermain “Kegiatan Interaktif” dengan membentuk kelompok yang terdiri dari 10 orang tiap kelompoknya dan menuliskan Words of Affirmation pada karton yang telah panitia bagikan. Hal ini bertujuan agar setiap peserta dapat menuangkan kalimat-kalimat positif untuk diri mereka sendiri sebagai pengingat bahwa kamu berharga dan terima kasih karena telah bertahan sejauh ini. 

 

Di Penghujung acara, kami selaku panitia TFISC memberikan sertifikat kepada pihak SMAN 16 Jakarta sebagai bentuk terima kasih kami kepada pihak sekolah karena telah mendukung dan memperbolehkan kami melakukan Campaign Self-Love Journey 2024 di SMAN 16 Jakarta. 

 

Tidak lupa, kami juga melakukan sesi dokumentasi sebagai tanda bahwa kami telah benar-benar melakukan kegiatan campaign self-love journey 2024 di SMA Negeri 16 Jakarta, sekaligus menjadi kenang-kenangan bagi kami selaku panitia karena telah diberikan kesempatan untuk dapat berkontribusi pada program kerja ini.

Melalui kampanye Self-Love ini, kami selaku panitia dan peserta didik tidak hanya belajar untuk mencintai diri kami sendiri lebih dalam, tetapi juga membangun ikatan yang lebih kuat sebagai komunitas. Ini adalah langkah pertama dalam perjalanan panjang menuju kebahagiaan dan keberhasilan yang didasarkan pada cinta pada diri sendiri. Dan seperti yang kami pelajari hari itu, cinta pada diri sendiri adalah fondasi yang kokoh untuk membangun kehidupan yang berarti dan penuh makna.