VILLAGE VISIT 2023

“Araceli “Cegah Stunting! Perbaiki gizi, agar anak berprestasi””

Village visit merupakan salah satu program kerja Teach For Indonesia Student Community region Kemanggisan yang baru dimulai pada tahun 2023. Program kerja ini dibuat untuk memberikan sosialisasi dan meningkatkan kesadaran pada setiap warga di desa yang dikunjungi. Village visit dilaksanakan dengan tema Araceli “Cegah Stunting! Perbaiki gizi, agar anak berprestasi” di Desa Tanjung Pasir, Banten. Sebelum melakukan puncak kegiatan di Desa Tanjung Pasir, panitia village visit telah mengadakan kampanye pada tanggal 21 dan 22 Oktober di Gelora Bung Karno. 

Saat puncak kegiatan, 27 Oktober 2023, 20 panitia village visit berkumpul di BINUS Anggrek dan berangkat menuju Desa Tanjung Pasir pada pukul 06.00 menggunakan elf yang telah disediakan oleh BINUS University. Ketika sampai di lokasi, pukul 07.38, briefing segera dimulai dengan dipandu oleh Irene Ruth Amanda Panjaitan selaku Project Manager pada program kerja ini. Setelah itu, seluruh panitia menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan sosialisasi seperti proyektor dan pengeras suara. 

Pada pukul 09.10, pembukaan acara dilakukan oleh Inggrid Alexandra dan Dinda Rianti selaku MC. Beberapa kata sambutan juga diberikan oleh Elysia Djayadi sebagai PIC, Irene Ruth sebagai project manager, dan Pak Suhendri sebagai perwakilan dari Desa Tanjung Pasir. Rangkaian acara dilanjutkan dengan pembawaan materi oleh Dr. Wiwit Amrinola, S.T.P., M.Si. mengenai stunting kepada 40 ibu rumah tangga yang telah memiliki anak ataupun sedang mengandung sebagai peserta acara.

Untuk mencairkan suasana, kami mengadakan games berupa tebak gambar yang dipimpin oleh Fella Feby Winata dan Linda. Kami juga telah memberikan hadiah kepada 3 pemenang games. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembuatan kerajinan tangan. Panitia menyiapkan botol bekas yang telah dipotong sebagai wadah menanam. Dalam kegiatan ini, kami melibatkan anak-anak dari ibu rumah tangga yang mengikuti sosialisasi untuk melukis pada botol tersebut. Botol yang sudah dilukis, dijemur dan diisi oleh tanah dan ditanami oleh bibit tomat. Bibit tersebut langsung bisa dibawa pulang oleh peserta yang terlibat.

Sebelum dibolehkan untuk pulang, semua peserta berhak membawa sembako yang telah panitia siapkan, sembako tersebut berisi beras, gula, minyak, kornet, sarden, susu, dan vitamin. Di akhir sesi, kami juga meminta peserta untuk melakukan dokumentasi bersama panitia. Tak lupa plakat dan sertifikat kami berikan untuk Dr. Wiwit Amrinola, S.T.P., M.Si. sebagai pembicara dan Pak Suhendri sebagai perwakilan Desa Tanjung Pasir.

Setelah seluruh rangkaian acara dilaksanakan, MC menutup acara dan mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh peserta dan panitia yang terlibat. Pada pukul 11.50 seluruh panitia menaiki elf dan bergegas kembali ke BINUS Anggrek.

Firda Latiza