GREENER DAY 2023
“One Tree One Hope”
Greener Day 2023 merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai ekosistem mangrove dan pelestarian lingkungan. Teach For Indonesia Student Community (TFISC) kampus Binus Kemanggisan yang bekerja sama dengan sebuah desa untuk melakukan kegiatan penanaman dan pembersihan sampah di Dusun Tangkolak, Karawang, Jawa Barat sebagai salah satu bentuk kontribusi terhadap konservasi lingkungan. Pada Kegiatan Greener Day tahun ini kami mengangkat tema “One Tree One Hope” yang dimana kami berharap dengan menanam 1 pohon dapat menumbuhkan harapan untuk pelestarian lingkungan. Diadakannya kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari upaya untuk menjaga bumi dan membangun rasa peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan penanaman sebagai upaya dalam melestarikan lingkungan.
Desa Tangkolak yang berlokasi di Karawang ini mempunyai penanggung jawab yaitu Pak Yanto dengan warga sekitar yang tinggal di daerah sekitar. Dan dengan kami memilih Desa Tangkolak untuk menjadi tempat kegiatan kami ini, kami berharap bantuan kami dapat memberi dampak yang baik untuk orang sekitar dan bisa membantu sedikit dari kemungkinan dari terjadinya kerusakan lingkungan.
Dalam kegiatan ini kami terdapat dua kegiatan inti, yaitu melakukan penanaman bibit pohon dan melakukan pembersihan sampah. Dan dalam hal ini juga kami membuka open registrasi untuk umum karena kami juga mengkontribusikan untuk orang – orang yang tertarik dan mau ikut membantu dalam melakukan kegiatan ini.
Untuk kegiatan Greener Day, kami melibatkan 60 orang volunteer. Pada hari Kamis, 24 Agustus 2023, panitia, pengurus, dan volunteer berkumpul terlebih dahulu pada jam 05.00 WIB di BINUS Anggrek Campus. Setelah semua berkumpul, briefing dilakukan dan dipandu oleh Muhammad Afif Kamali selaku Project Manager. Sebelum kami berangkat kami sudah melakukan pembagian kelompok untuk seluruh panitia dan volunteer. Seluruh panitia, pengurus, dan volunteer berangkat bersama-sama menuju lokasi shelter menggunakan shuttle bus yang sudah disediakan oleh pihak BINUS.
Setibanya kami di lokasi Desa Tangkolak, panitia membuka acara yang dipandu oleh MC. Acara dibuka dengan beberapa kata sambutan dari para pengurus, panitia, serta penanggung jawab shelter. Sambutan pertama dibawakan oleh Muhammad Afif Kamali selaku Project Manager Greener Day 2023, sambutan kedua dibawakan oleh Kinaya Zalfa Alzabella selaku Ketua Kampus Region Kemanggisan Teach For Indonesia Student Community (TFISC), sambutan ketiga dibawakan oleh Pak Tayanto selaku ketua Kreasi Alam Bahari, kemudian sambutan keempat dibawakan oleh Kang Dedih selaku Penyuluh Kehutanan CDK Wilayah II Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat. Setelah kata sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat kepada TFISC yang diwakilkan oleh Ketua Kampus Region Kemanggisan oleh Penyuluh Kehutanan CDK Wilayah II Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat.
Untuk memulai kegiatan, peserta volunteer, panitia, dan pengurus berkumpul sesuai kategori kelompoknya masing-masing, yaitu kelompok penanaman bibit pohon dan pembersihan sampah. Untuk kelompok penanaman mangrove, para volunteer dibagi kembali menjadi dua kelompok, yakni di bagian kiri dan tengah area hutan mangrove. Empat volunteer yang bertugas di bagian kiri pantai dengan ketinggian air yang rendah dipandu dan diawasi oleh Mutiara, sedangkan sebagian besar volunteer yang bertugas di bagian tengah hutan mangrove diawasi oleh Diandra selaku PIC, juga dibantu oleh beberapa orang dari lokasi setempat.
Penanaman pohon di tanah yang tidak digenangi air diawali dengan memasang bambu sebagai pasak penahan, lalu melubangi tanah sebelah bambu sebagai tempat menanam bibit pohon mangrove. Bibit yang sudah berhasil tertimbun dengan baik kemudian diikat dengan tali, yang berfungsi sebagai penahan atau penguat, agar bibit mangrove tidak terbawa arus dan bisa tumbuh di tempatnya ditanam. Sedangkan pada area yang tergenang air, bibit pohon mangrove ditekan ke dalam tanah secara langsung karena tidak memungkinkan adanya proses menggali tanah terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pengikatan dengan tali yang sama seperti pada contoh sebelumnya.
Untuk kelompok pembersihan sampah akan dipandu oleh Elena dan Jocelyn selaku PIC, dimana tim pembersihan akan melakukan pembersihan sampah di sekitar lokasi saja. Kegiatan pembersihan sampah dilakukan bersama-sama volunteer sekitar 30 orang dan berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 20 karung dengan waktu kurang lebih 2 jam.
Setelah melakukan kegiatan penanaman mangrove dan pembersihan sampah di sekitar lokasi, acara dilanjutkan dengan istirahat makan. Kemudian, dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai pentingnya menjaga lingkungan oleh panitia. Setelah materi dijelaskan, panitia memberikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi yang sudah dijelaskan sebelumnya dan peserta yang dapat menjawab akan mendapatkan hadiah. Acara diakhiri dengan sesi dokumentasi berupa foto dan video bersama-sama dengan volunteer dan Kang Dedih serta panitia terkait.