Mental Health Awareness: “Selfishness: What Is It and How to Deal It?”

Mental Health Awareness “Self-Care: Self Love ‘Happiness Start With You’”

Selfishness: What Is It and How to Deal It?

Sejak tahun 2020, virus COVID-19 mulai menyebar di Indonesia dan menghambat aktivitas masyarakat dari berbagai sektor. Terdapat banyak permasalahan muncul akibat terlalu lama terkurung dalam ruang lingkup yang seketika menyempit dan menyesakkan. Tidak dapat dipungkiri penyebaran COVID-19 menjadi pemicu kecemasan, ketakutan, dan gangguan pada kesehatan mental masyarakat. Kesehatan mental mengacu pada perilaku kognitif dan kestabilan emosi seseorang, serta cara individu berpikir, bertindak, dan juga merasa.

Salah satu subjek yang menjadi sasaran empuk dari gangguan kesehatan mental adalah pelajar dan juga mahasiswa. Pada musim pembelajaran dari rumah (online learning), banyak hal yang berubah dan memicu rasa  fear of missing out (FOMO) dalam diri. Hal ini menyebabkan individu menjadi people pleaser, yaitu seseorang terus berusaha menyenangkan orang lain dan tidak bisa berkata ‘tidak’. Ketakutan atas respon terhadap penolakan yang diberi, membuat individu melupakan bahwa dirinya juga memerlukan kebahagiaan. Kebahagiaan diri perlu dimulai dengan memahami betul kebutuhan dan keinginan diri sendiri. Namun, mengedepankan kepentingan atau kebutuhan diri seringkali dicap sebagai perilaku ‘egois’. Padahal, mengedepankan kepentingan diri dan tetap menimbang perasaan orang lain merupakan bentuk self-love. Oleh karena itu, individu perlu memahami dan mengetahui definisi dan perbedaan antara healthy selfishness dan unhealthy selfishness.

Dengan tujuan memberi pemahaman mengenai healthy selfishness dan juga mendukung perbaikan kesehatan mental, TFISC menyelenggarakan Webinar Mental Health Awareness “Self-Care: Self Love ‘Happiness Start With You’” yang terbuka untuk secara umum. Adapun tema webinar yang diangkat adalah Selfishness: What Is It and How to Deal It?. Webinar Mental Health Awareness diselenggarakan pada hari Jumat, 30 September 2022, pukul 09.03 WIB. Pembicara pada webinar ini adalah seorang Dosen Psikologi Universitas Bina Nusantara, yaitu Dr. Pingkan Cynthia Belinda Rumondor, M. Psi., Psikolog atau yang kerap disapa Kak Pingkan. Beliau merupakan seorang Psikolog Klinis yang memiliki spesialisasi pada topik mengenai relationship, marital and family issues, dan trauma work.

Kegiatan ini dibuka dengan ucapan selamat datang oleh MC serta pembacaan peraturan webinar yang wajib dipatuhi oleh setiap peserta. Sebelum berlangsungnya kegiatan, acara dimulai dengan pembacaan doa demi kelancaran kegiatan. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian kata sambutan oleh ketua umum TFISC dan Project Manager acara, yaitu Adelia Theodora Bisma dan Adinda Nurul Izzah. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kak Pingkan mengenai selfishness. Kak Pingkan memulai pemaparan materi dengan memaparkan definisi dari selfishness, yaitu hanya peduli dengan diri sendiri. Namun ternyata, selfishness tidak selamanya mengacu ke arah yang negatif. Terdapat dua tipe selfishness, yaitu healthy selfishness dan unhealthy selfishness. Kak Pingkan menjelaskan perbedaan antara healthy selfishness dan unhealthy selfishness. Healthy selfishness merupakan ekspresi dari self-love, sementara unhealthy selfishness merupakan bentuk keegoisan dalam konotasi negatif sebenarnya. Selain pemaparan materi, terdapat kuis kecil dan self assessment untuk mendukung pemahaman partisipan. Kak Pingkan juga menerima berbagai macam pertanyaan yang menunjukkan antusias partisipan terhadap kegiatan webinar. Acara diakhiri dengan penyerahan e-certificate kepada Kak Pingkan dan dokumentasi acara bersama seluruh peserta dan panitia.


 

Adinda Nurul Izzah