COMMUNITY DEVELOPMENT 2022

“Pembentukan Generasi Sehat Mental pada Remaja di Lingkungan Pra Sejahtera dengan Membangun Konsep dan Motivasi Diri yang Baik dalam Meraih Cita-Cita”

Generasi muda merupakan generasi penerus yang kehadirannya dapat menentukan bagaimana kehidupan suatu masyarakat kedepannya. Sebagai generasi muda yang masih memasuki usia muda, sudah saatnya memiliki mimpi sebanyak-banyaknya dan juga cita-cita yang harus dipikirkan dengan matang. Harapan dari orang tua, guru, teman, dan lain sebagainya juga menjadi faktor yang mendorong generasi muda dalam meraih masa depan. Namun, terlepas dari “semangat meraih cita-cita” tetap perlu adanya persiapan diri, seperti konsep diri dan motivasi diri sebagai bekal dalam meraih cita-cita tersebut. Persiapan diri sangat penting karena langkah awal yang dilakukan dalam memperjuangkan apa yang kita impikan adalah mempersiapkan diri sendiri. Jika diibaratkan sebuah gedung pastinya memerlukan semen dan batu bata sebelum gedung tersebut menjadi kokoh. Dengan demikian, persiapan diri penting dilakukan agar individu memperjuangkan cita-citanya dalam kondisi diri yang kuat, khususnya pembentukan konsep dan motivasi diri yang baik dalam jiwa setiap anak. 

Konsep diri diartikan sebagai perspektif atau sikap individu dalam memandang dirinya sendiri. Krusial sifatnya untuk setiap individu mengenali dirinya sebaik mungkin guna mengembangkan dirinya dalam menggapai cita-cita dan tujuan hidup. Tentunya dalam memahami konsep diri, motivasi diri juga perlu aktif. Motivasi diri merupakan hal yang berasal dari diri kita sendiri yang bisa membuat kita semangat dan berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang hendak kita raih. Oleh sebab itu, jika kita mengenal diri kita dengan baik, kita dapat menemukan motivasi yang baik terhadap diri sendiri. Namun, tidak semua generasi muda memiliki akses atau alat bantu untuk mempersiapkan dirinya sebelum meraih cita-cita. Tidak adanya akses atau alat bantu itulah yang menjadi faktor penghambat tercapainya cita-cita dan akhirnya berujung menjadi sebuah angan.

Dalam upaya mengatasi permasalahan yang ada tersebut, TFISC mengangkat tema Pembentukan Generasi Sehat Mental pada Remaja di Lingkungan Pra Sejahtera dengan Membangun Konsep dan Motivasi Diri yang Baik dalam Meraih Cita-Cita” dalam kegiatan “Community Development 2022” yang dilaksanakan secara hybrid (online dan onsite) pada tanggal 27, 28, dan 29 Juli 2022. Kegiatan Community Development ini dilaksanakan bersama komunitas Sekolah Kami yang berlokasi di Bekasi. Sekolah Kami merupakan sekolah informal yang dikelola secara swadaya yang bertujuan untuk memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak dari keluarga pra sejahtera. Adapun sasaran yang dituju oleh kegiatan Community Development ini adalah anak-anak remaja yang berusia 12 – 17 tahun.

Kolaborasi antara TFISC dengan komunitas Sekolah Kami ini bertujuan untuk membentuk pengembangan karakter yang baik di kalangan anak-anak dan remaja disana, memberikan pengarahan mengenai pembentukan konsep dan motivasi diri yang baik, serta pengarahan mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan Community Development ini dilaksanakan secara hybrid, dengan kegiatan secara online di aplikasi Zoom dan secara langsung yang berlokasi di Sekolah Kami tepatnya di Jl. Bintara Jaya IV – Gg. Masjid RT.03 RW.09 Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Setiap harinya dilaksanakan kegiatan talkshow dan study case pada rangkaian acara yang ada.

Gambar 1. Poster Community Development


PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PADA ANAK-ANAK SEKOLAH KAMI DALAM MENCAPAI CITA-CITA ATAU TUJUAN DIRI

Kegiatan Community Development tahun 2022 ini dibuka pada hari tanggal 27 Juli 2022 dengan pemaparan materi yang mengangkat tema ”Pembentukan Konsep Diri Pada Anak-Anak Sekolah Kami Dalam Mencapai Cita-Cita atau Tujuan Diri”. Pemaparan materi ini dijelaskan oleh kak Farraas Afiefah Muhdiar yang merupakan seorang psikolog klinis di Arsanara dan Tiga Generasi. Beliau seringkali menjadi pembicara dalam berbagai macam seminar parenting, pendidikan, maupun pengembangan diri. Adapun pemaparan materi dengan tema tersebut bertujuan untuk menemukan dan menggali konsep dan motivasi diri yang baik dalam diri anak-anak remaja di Indonesia, sehingga mereka dapat mencapai cita-cita dan tujuan hidup yang tepat dan berarti dalam pengaplikasiannya. 

Gambar 2. Pemaparan materi hari pertama oleh Kak Farraas

Gambar 3. Kondisi kegiatan secara onsite di Sekolah Kami

Gambar 4. Potret anak-anak saat mengikut rangkaian kegiatan di hari pertama


BERDAMAI DENGAN RASA INSECURITY DALAM DIRI

Hari kedua pelaksanaan Community Development ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2022 dengan mengusung tema “Berdamai Dengan Rasa Insecurity Dalam Diri”. Adapun narasumber yang memaparkan materi ini adalah kak Anggi Citra Affiroh, beliau merupakan  seorang sarjana psikologi yang memiliki banyak pengalaman dalam menjadi pengajar, pelatih, maupun pembicara di berbagai macam acara. Pemaparan yang beliau berikan ini bertujuan untuk menangkal rasa insecurity yang sedang marak-maraknya dibicarakan, khususnya di kalangan remaja saat ini, dengan cara yang baik dan benar. Tidak hanya itu, Kak Anggi juga menjelaskan mengenai bagaimana cara untuk menyikapi dan menerima rasa insecurity dalam diri agar dapat berdampak positif untuk kehidupan kelak. 

Gambar 5. Foto bersama kegiatan Community Development 2022 hari kedua

Gambar 6. Potret anak-anak saat sedang memperhatikan pemaparan materi di hari kedua

Gambar 7. Kondisi anak-anak saat mengikuti rangkaian kegiatan yang telah ditetapkan


PEER COUNSELOR
PADA ANAK-ANAK SEKOLAH KAMI SEBAGAI UPAYA MENJAGA KESEHATAN MENTAL

Pada hari terakhir kegiatan Community Development tahun ini, ditutup dengan memaparkan materi yang bertemakan “Peer Counselor Pada Anak-Anak Sekolah Kami Sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental”. Materi ini disampaikan oleh Kak Anisha Arwan. Beliau adalah seorang psikolog yang juga memiliki banyak pengalaman menjadi pembicara di seminar-seminar dengan tajuk pengembangan diri dan kesehatan mental. Mengingat latar belakang dari anak-anak remaja yang menjadi sasaran partisipan di kegiatan ini prasejahtera, pemaparan materi mengenai pengenalan dan pengaplikasian peer counselor yang diberikan sangat cocok diberikan. Adapun tujuan dari pemaparan materi ini adalah untuk memberikan gambaran kepada anak-anak remaja yang ada, mengenai bagaimana cara yang tepat untuk menanggapi dan membantu teman sebayanya yang menceritakan apa yang ia alami dan hadapi, sehingga mereka dapat bertahan atau setidaknya tidak merasa sendirian. 

Gambar 8. Pemaparan materi yang dilakukan oleh Kak Anisha

Gambar 9. Potret anak-anak Sekolah Kami saat mengikuti rangkaian kegiatan yang telah ditentukan

Gambar 10. Potret ceria anak-anak Sekolah Kami saat acara berlangsungDengan dilaksanakannya kegiatan

Dengan dilaksanakannya kegiatan Community Development 2022 ini, TFISC telah berkontribusi dalam misi Suistainable Development Goals 2030, khususnya dalam poin 4 SDGs misi menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk seluruh partisipan yang ada. Dengan pelaksanaan kegiatan Community Development 2022 diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembentukan karakter anak-anak remaja di Indonesia dengan konsep dan motivasi diri yang baik serta penerapan kehidupan generasi yang sehat mental dalam upaya pencapaian cita-cita.