Webinar Lingkungan TFISC 2021: Mengubah Limbah Menjadi Rupiah

“Mengubah Limbah Menjadi Rupiah”

          Apakah kalian tahu bahwa di tahun 2018, Indonesia berada di urutan teratas kedua setelah China dalam hal penggunaan sampah plastik terbanyak di dunia? Berdasarkan data penelitian yang diambil dari theaseanpost.com menyatakan bahwa Indonesia memiliki sampah plastik sebesar 3.32 million metric tons (MMT). Jika dibandingkan dengan China, perbandingan ini terbilang cukup signifikan, yaitu sebesar 5.60 MMT dikarenakan walaupun China memiliki sampah plastik terbanyak sebesar 8.82 MMT tetapi, Indonesia tetap menjadi urutan kedua dalam hal pemilik sampah terbanyak di dunia. Ini terjadi karena di Indonesia itu sendiri masih banyak masyarakat yang menggunakan plastik untuk keperluan sehari-hari. Serta, dalam rangka mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar, masyarakat cenderung melakukan open burning terhadap sampah-sampah plastik yang ada. Hal tersebut dapat membuat lingkungan di sekitar semakin rusak dan tercemar karena dari dalam diri masyarakat itu sendiri belum bisa memanfaatkan sampah-sampah yang ada dengan baik. 

     Melihat hal tersebut, pada tanggal 2 Juli 2021, Teach For Indonesia Student Community menyelenggarakan sebuah acara webinar dengan tema pengolahan dan pemanfaatan limbah yang memiliki judul “Mengubah Limbah Menjadi Rupiah”. Tema dan judul ini diangkat berdasarkan masalah lingkungan yang terjadi di masyarakat dan untuk mewujudkan kesadaran diri serta meningkatkan pengetahuan pada masyarakat mengenai pengolahan limbah sampah yang dapat menghasilkan nilai jual. Webinar ini dibawakan oleh Osadhani Rahma Pemila selaku Vice Director of BACK-IND dan Owner of life and Co Zero Waste Bulk Store.

          Osadhani Rahma Pemila membagikan pengalaman dan pengetahuannya mengenai cara mengolah limbah yang baik dan benar. Pengalaman dan pengetahuannya dapat membantu mengatasi permasalahan limbah. Salah satu pengalaman yang dibagikan oleh pembicara diantaranya adalah aktivitas composting, maggot BSF, eco enzyme, dan ecoprinting. Composting merupakan sebuah kegiatan mengolah sampah dengan menggabungkan sampah-sampah dapur dan hasil dari composting berupa pupuk. Pupuk ini nantinya dapat dijual kembali atau dijadikan sebagai pupuk organik untuk membantu menumbuhkan tanaman. Maggot BSF merupakan belatung dengan ukuran yang panjang dan besar, biasanya Maggot BSF ini digunakan sebagai makanan hewan, seperti burung, ikan, dan sebagainya. Pembicara juga menjelaskan mengenai cara pengolahan limbah menjadi rupiah, seperti eco enzyme dan ecoprinting.

       Berdasarkan aktivitas yang dijelaskan oleh pembicara, diharapkan dapat menjadi solusi dalam penanganan, pengolahan, dan pemanfaatan limbah. Diharapkan juga dengan diadakannya webinar ini dapat membangun jiwa entrepreneurship bagi para peserta karena semua kegiatan yang dibagikan oleh pembicara dapat memiliki nilai jual. Bila kita menerapkan hal tersebut mulai dari sekarang, kita dapat membantu pencegahan penumpukan sampah yang ada di sekitar kita. Kita juga dapat membantu Indonesia agar terbebas dari sampah. 

DOKUMENTASI KEGIATAN: