Penurunan Ekonomi Di Indonesia Pada Masa Pandemi Yang Berpengaruh Pada Pekerjaan Masyarakat

Adanya Covid-19 menyebabkan berbagai negara termasuk Indonesia mengalami dampak yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan berita dari kompas.com, bahwa laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Agustus pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada kuartal II 2020 minus 5,32 persen maka jika dilihat dari periode sebelumnya pertumbuhan turun jauh dari 5,02 persen. Penurunan pertumbuhan ekonomi di Indonesia membawa dampak pada aspek ketenagakerjakan karena banyaknya tenaga kerja yang terkena PHK akibat perusahaan informal maupun formal yang mengalami penurunan pendapatan serta adanya penurunan pendapatan karyawan. Berdasarkan cnbcindonesia.com, dalam kegiatan bisnis contohnya terlihat dalam kasus bahwa sekitar 1.226 hotel harus di tutup karena tidak adanya pelanggan yang menyebabkan perusahaan tersebut tidak dapat membayar gaji karyawan dan menurut ketua umum persatuan hotel dan restoran indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani mengaku bahwa sudah 150 ribu tenaga kerja yang terkena PHK akibat pandemi Covid-19.

Maka dari itu, dampak Covid-19 bukan hanya berpengaruh dalam aspek kesehatan saja melainkan banyak aspek yang juga dirugikan termasuk aspek ketenagakerjaan. Berdarkan kemnaker.go.i, penanggulangan yang dilakukan pemerintah dalam menangani penurunan pertumbuhan ekonomi yang berpengaruh terhadap ketenagakerjaan yaitu dengan menyediakan paket stimulus ekonomi supaya perusahaan informal maupun formal tidak melakukan PHK. Kedua, insentif pajak penghasilan bagi para pekerja. Ketiga, jaring pengaman sosial melalui program bantuan gsosial bagi pekerja formal dan informal. Keempat, adanya pemberian prioritas Kartu Prakerja bagi para pekerja yang menjadi korban PHK. Kelima, perluasan program industri padat karya. Keenam, perlindungan bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) baik di negara penempatan maupun setelah kembali ke tanah air. Tujuan artikel ini ditujukan kepada masyarakat untuk mengetahui perkembangan ekonomi yang berdampak pada ketenagakerjaan akibat dari pandemi serta peranan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Metode penelitian yang dilakukan dalam pembuatan artikel ini dengan menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan prosedur pengumpulan data dari internet. Metode penelitian kualitatif merupakan metode yang bersifat deskriptif serta menggunakan analisis yang digunakan untuk memberikan gambaran secara umum tentang dasar penelitian dan sebagai bahan pembahasan didalam artikel.

  1. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Agustus ini menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 minus 5,32 persen. Sebelumnya, pada kuartal I 2020, BPS melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar 2,97 persen, turun jauh dari pertumbuhan sebesar 5,02 persen pada periode yang sama 2019 lalu. Maka jika dibandingkan dengan masa pandemi saat ini, pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami penurunan yang membawa dampak dalam aspek bisnis yang berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan serta dapat membawa dampak kepada para tenaga kerja di perushaan tersebut.
  2. Karna dampak penurunan pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga dapat berpengaruh terhadap ketenagakerjaan yang dilihat dari sisi pekerja ataupun perusahaan itu sendiri. Menurut Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, tenaga kerja yang terkena PHK sebesar 15,6% dan tenaga kerja yang mengalami penurunan pendapatan sebesar 40%. Peningkatan angka pengangguran di Indonesia di masa pandemi saat ini bisa terjadi karena banyak perusahaan yang mengalami penurunan pendapatan sehingga biaya untuk pembayaran gaji karyawan tidak bisa terpenuhi. Maka dari itu banyak perusahaan yang memberhentikan karyawannya ataupun menurunkan gaji karyawan.
  3. Adanya pembatasan aktivitas masyarakat menyebabkan aktivitas wisata yang jarang dikunjungi oleh masyarakat, maka juga membawa dampak kepada bisnis penginapan ataupun hotel. Menurut Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani mengaku bahwa terdapat lebih dari 150 ribu orang yang terkena PHK dan ada 1.226 hotel di tutup.
  4. Peranan pemerintah sangat diperlukan dalam menanggulangi permasalahan tenaga kerja tersebut maka dari itu Presiden Joko Widodo memiliki 6 cara :
  • Adanya stimulus ekonomi, yang dimana di dalam dunia bisnis untuk diterapkan supaya tidak melakukan PHK terhadap karyawannya.
  • Adanya insentif pajak penghasilan bagi para pekerja, yang dimana pajak yang harusnya dibayar oleh masyarakat akan ditanggung oleh pemerintah selama masa pandemi sesuai dengan aturan pemerintah.
  • Adanya jaring pengaman sosial melalui program bantuan sosial bagi pekerja formal dan informal. Yang dapat berguna untuk meringkankan beban para tenaga kerja.
  • Adanya program Kartu Prakerja, yang mengutamakan para tenaga kerja akibat PHK. Program ini digunakan supaya masyarakat dapat melatih kemampuannya, sehingga pada saat nantinya bisa siap untuk masuk kedalam dunia kerja.
  • Perluasan program industri padat karya, yang dimana tujuan pemerintah berguna supaya banyaknya masyarakat yang mendapat pekerjaan serta dapat mengurangi angka pengangguran di saat pandemi saat ini.
  • Adanya perlindungan bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) baik di negara penempatan maupun setelah kembali ke tanah air.

Dapat terlihat jelas dalam hasil penelitian diatas berdasarkan dari sumber internet, bahwa di masa pandemi saat ini seluruh dunia termasuk Indonesia mengalami kesulitan dalam perekonomian. Kesulitan ekonomi tersebut membawa dampak diberbagai aspek termasuk aspek bisnis yang dapat berpengaruh terhadap ketenagakerjaan. Berdasarkan sumber-sumber yang didapat dari hasil penelitian ini, banyak para tenaga kerja yang kehilangan pekerjaannya akibat di PHK karena perusahaannya yang tidak mampu membayar gaji pegawai dan banyaknya para karyawan yang mengalami penurunan pendapatan akibat banyaknya perusahaan informal maupun formal yang mengalami penurunan pendapatan. Maka dari itu, peranan pemerintah dalam menangani kasus ini sudah cukup membantu melalui 6 program yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo. Namun, program-program tersebut belum mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, karena banyaknya program tersebut yang belum terlaksana dengan baik. Di dalam keterbatasan penelitian ini, dapat terlihat bahwa di masa pandemi saat ini peranan pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan karena jika hanya pemerintah yang berperan maka ekonomi di negara kita tidak akan kembali pulih. Pernan masyarakat juga sangat diperlukan untuk ikut berkontribusi dalam program-program tersebut, supaya perencanaan pemerintah dapat berjalan dengan baik dan pertumbuhan ekonomi akan berjalan dengan baik serta bisa membantu memulihkan berbagai bisnis dan perusahaan yang hancur akibat pandemi. Yang akan membawa dampak bagi tenaga kerja untuk dapat kembali mendapatkan penghasilan serta dapat mengurangi angka pengangguran yang terjadi di Indonesia.

Akibat dari adanya Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan ekonomi dan membawa dampak buruk di berbagai aspek, bukan hanya di dalam aspek kesehatan melainkan juga dalam aspek ketenagakerjaan. Penurunan ekonomi yang terjadi menyebabkan banyaknya para tenaga kerja mengalami PHK dan penurunan pendapatan bagi karyawan di dalam perusahaan informal maupun formal. Dalam menangani masalah ini, pemerintah juga ikut berperan aktif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta mengurangi angka pengagguran yang terjadi di Indonesia. Banyak langkah yang dilakukan pemerintah dalam menangani kasus ini, namun banyak juga langkah pemerintah yang masih belum berjalan dengan baik karena banyaknya aspek yang harus dilakukan dalam memperbaiki ekonomi negara. Maka dari itu, sebagai masyarakat yang baik kita harus bisa menghargai peranan pemerintah dalam menangani penuruan ekonomi supaya program-program yang dibuat pemerintah dapat berjalan dengan baik dan para tenaga kerja di Indonesia bisa kembali bekerja serta dapat mengurangi angka pengangguran.

Reference:

  1. com. (2020, 11 Agustus). Pandemi Covid-19, Apa Saja Dampak pada Sektor Ketenagakerjaan Indonesia?. Diakses pada 23 Oktober 2020, Dari https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/11/102500165/pandemi-covid-19-apa-saja-dampak-pada-sektor-ketenagakerjaan-indonesia-?page=all
  2. go.id. (2020, 19 Mei). Survei Dampak Darurat Virus Corona terhadap Tenaga Kerja Indonesia. Diakses pada 23 Oktober 2020, Dari http://lipi.go.id/siaranpress/survei-dampak-darurat-virus-corona-terhadap–tenaga-kerja-indonesia/22030#:~:text=Dampak%20pandemi%20Covid%2019%20terhadap%20dunia%20ketenagakerjaan%20di%20Indonesia%20dilihat,pekerja%2C%20pengusaha%20dan%20usaha%20mandiri.&text=Sebanyak%2015%2C6%25%20pekerja%20mengalami,pendapatan%20buruh%20turun%20sampai%2050%25.
  3. go.id. (2020, 18 Juni). Pemerintah Antisipasi Penambahan Pengangguran di Masa Pandemi Covid-19. Diakses pada 23 Oktober 2020, Dari https://kemnaker.go.id/news/detail/pemerintah-antisipasi-penambahan-pengangguran-di-masa-pandemi-covid-19
  4. com. (2020, 7 April). 1.200 Hotel Tutup, 150 Ribu Orang Dirumahkan & Tak Dapat THR!. Diakses pada 23 Oktober 2020, Dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20200407140424-4-150338/1200-hotel-tutup-150-ribu-orang-dirumahkan-tak-dapat-thr
  5. org. (2020, 26 Agustus). Penelitian kualitatif. Diakses pada 23 Oktober 2020, Dari https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif
Eleonora Marinta Prawesti