LDK CALON AKTIVIS 2021 TFI Student Community


“The Effectivenes of Communication and Bond to Create a Great Organization Culture”

   Pada tanggal 19 – 20 Maret 2021, TFI Student Community  (TFISC) mengadakan sebuah event, yaitu Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) untuk para calon aktivis 2021 yang dilakukan secara online.  LDK ini bertujuan untuk meningkatkan jiwa kepemimpinan, communication skill, dan segala hal yang berkaitan dengan berorganisasi sehingga diharapkan kedepannya bagi para calon aktivis untuk siap menjalankan tanggung jawabnya dalam organisasi TFISC. LDK Aktivis tahun ini bertemakan “The Effectiveness of Communication and Bond to Create a Great Organization Culture.” Acara ini dipandu oleh dua orang MC, yaitu Ricky Prasojo dan Nurul Fadillah, yang dapat membuat acara ini menjadi menarik. Pada hari pertama, acara dimulai dengan pembukaan sekaligus doa bersama sejenak. Setelah itu, sebelum beralih ke sesi selanjutnya, MC mempersilakan peserta LDK atau calon aktivis untuk mengisi form kehadiran selama beberapa menit dan dilanjutkan dengan memberikan informasi mengenai rules yang harus dipatuhi oleh seluruh peserta untuk kelancaran LDK Aktivis.

   Sesi selanjutnya adalah sambutan oleh Ibu Andyni Khosasih, S.E, B.A.,M.Lit selaku Manager of Teach For Indonesia. Setelah itu, sambutan oleh Agustina Dwianti selaku ketua umum TFISC terpilih tahun 2021, dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Nikolas Ermando selaku Project Manager acara LDK Aktivis ini. Sesi selanjutnya adalah sesi pre-test. Pre-test bertujuan untuk mengetahui sejauh mana para calon aktivis memahami organisasi TFISC dan aturan berorganisasi. Selanjutnya, sesi pembawaan materi dari ketua umum TFISC 2021, Agustina Dwianti. Ketua umum TFISC membawakan materi mengenai pengenalan terhadap organisasi TFISC itu sendiri, visi dan misi, tujuan dari organisasi TFISC, kondisi organisasi saat ini, serta pengenalan pengurus dan aktivis TFISC. Pada sesi materi ini juga disampaikan informasi tentang jumlah anggota saat ini, program kerja masing-masing divisi serta hak dan kewajiban anggota TFISC.

   Setelah pemberian materi dari ketua umum, sesi selanjutnya adalah pemberian case study oleh PIC pada kelompoknya masing-masing. Pemberian case study ini diberikan pada saat di breakout room dengan total sebanyak 21 room. Selanjutnya, anggota kelompok akan berdiskusi dan mencari solusi dari case study tersebut yang nantinya akan dipresentasikan kepada PIC kelompoknya masing-masing. Case study ini bertujuan agar seluruh calon aktivis dapat memberikan solusi terbaiknya jika terjadi masalah serupa di dalam organisasi.

   Sesi selanjunya adalah sesi games BINGO. Pada sesi ini, masing-masing kelompok dipersilakan untuk membuat kotak 5 x 5 yang berisikan nomor-nomor dan panitia akan menampilkan nomor-nomor acak. Jika nomor yang ditampilkan sama seperti nomor pada papan BINGO, peserta akan mencoret nomor tersebut dan kelompok pertama yang mendapatkan lima garis pada papan tersebut pemenangnya. Setelah sesi games BINGO, Kak Wenny Carnika selaku staff TFI, membawakan materi dengan tema “Komunikasi dalam Organisasi.” Kak Wenny menjelaskan materi mengenai pentingnya komunikasi dalam organisasi, yang dimana pada sesi ini Kak Wenny memberikan kesempatan bagi seluruh peserta LDK untuk memberikan pendapatnya mengenai pentingnya komunikasi yang baik dalam berorganisasi. Selanjutnya, MC mempersilakan seluruh peserta LDK mengisi post-test untuk mengetahui sejauh mana peserta LDK menyimak dan mengetahui materi tadi. Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi akhir dari acara ini, yaitu sesi dokumentasi. Setelah seluruh rangakain acara selesai, maka seluruh peserta LDK Aktivis dipersilakan untuk mengisi exit ticket, dan dilanjutkan dengan sesi terakhir, yaitu penutup.

   Setelah LDK hari pertama selesai, tibalah hari kedua LDK, yaitu pada tanggal 20 Maret 2021. Pada hari kedua, acara yang dilaksanan lebih menarik bagi para calon aktivis oleh karena banyaknya sesi games. Acara dimulai dengan pembukaan LDK sekaligus doa bersama sejenak. Setelah itu, sesi selanjutnya adalah menonton bersama yel-yel masing-masing kelompok yang telah dibuat sebelum hari kedua LDK. Selanjutnya, pengumuman pemenang juara 1 sampai 3 yel-yel terbaik kelompok. Seluruh peserta tampak sangat senang dan berantusias dalam mengikuti acara demi acara. Setelah itu, dilanjutkan dengan games Who Am I. Dalam permainian ini, ditampilkan potongan foto pengurus dan kelompok tercepat yang berhasil menebak akan mendapatkan 5 point. Bila belum ada yang berhasil menebak, maka panitia akan memberikan clue. Para peserta sangat berpartisipasi aktif dalam games ini sehingga menambah keseruan saat LDK.

   Setelah sesi Who Am I berakhir, dilanjutkan dengan pembawaan materi dengan tema “Hubungan dan Tanggung jawab Organiasi” oleh Kak Elisa Laura Munthe, S.I.P yang biasa dipanggil dengan Kak Wawa selaku staff TFI. Materi yang dibawakan oleh Kak Wawa sangat menambah wawasan untuk seluruh peserta yang akan melakukan kegiatan berorganisasi. Selain memberikan materi, Kak Wawa  juga memberikan case study kepada setiap divis mengenai program kerja dan konsep seperti apa yang akan dijalankan oleh masing-masing divisi kedepannya. Seluruh divisi melakukan diskusi ke masing-masing breakout room dan perwakilan masing-masing divisi mengemukakan program kerjanya masing-masing. Setelah materi dari Kak Wawa dan presentasi dari masing-masing divisi selesai, MC mempersilakan seluruh peserta untuk ISHOMA selama beberapa saat.

   Setelah sesi ISHOMA berakhir, dilanjutkan dengan presentasi mengenai case study kedua oleh setiap kelompok kepada PIC masing-masing. Sesi selanjutnya adalah sesi games, yaitu Flash. Pada game Flash ini, ditampilkan list barang-barang yang harus dicari setiap anggota kelompok dan berfoto selfie dengan barang-barang tersebut. Kelompok yang tercepat ialah pemenangnya. Pada games ini, diperlukannya koordinasi dan komunikasi yang baik antar anggota kelompok. Selanjutnya, games Charades, Flirt-flirtan, Finish the Story, Guess the Translated Lyrics, dan yang terakhir adalah crossword. Seluruh games yang dilakukan bertujuan untuk mengeratkan hubungan antar anggota dalam organisasi, melatih komunikasi calon aktivis, dan membiasakan calon aktivis untuk berkoordinasi dengan anggota kelompok. Sesi selanjutnya adalah sesi kesan dan pesan. Seluruh peserta LDK dapat menyampaikan kesan dan pesannya selama 2 hari dalam melaksanakan LDK Aktivis yang dilanjutkan dengan sesi pengumuman pemenang kelompok LDK. Kelompok LDK dengan poin terbanyak dan aktif ketika sesi pembawaan materi adalah pemenangnya. Setelah itu, peserta diarahkan untuk mengisi post-test hari kedua LDK.

   Pada hari kedua LDK ini, terdapat serah terima jabatan dari pengurus TFISC tahun 2020 kepada pengurus TFISC tahun 2021. Sebelum sesi serah terima jabatan, terdapat kata sambutan dari alumni Ketua Umum TFISC tahun 2018, Kak Irwan Setiawan dan dilanjutkan dengan presentasi dari Kak Gabriella Silvany selaku Ketua Umum TFIC tahun 2020. Presentasi yang dibawakan berupa informasi tentang kepengurusan dan pencapaian organisasi TFISC pada tahun 2020. Setelah itu, dilanjutkan dengan pelantikan calon aktivis menjadi aktivis TFISC. Sesi selanjutnya adalah sesi dokumentasi serta pengisian exit ticket dan di akhiri dengan penutup acara.

 

Documentation Day 1

Documentation Day 2

Nikolas Ermando