PENTINGNYA PENDIDIKAN MENTAL SELAMA MASA PANDEMI

Latar belakang ditulis artikel ilmiah ini adalah agar mengetahui apa pentingnya pendidikan mental bagi murid, terlebih dalam masa pandemi yang mengharuskan belajar dari rumah. Pendidikan mental merupakan pendidikan mengenai bagaimana cara merawat kesehatan mental seseorang.

Menurut Pieper dan Uden (2006), kesehatan mental adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak mengalami perasaan bersalah terhadap dirinya sendiri, memiliki estimasi yang relistis terhadap dirinya sendiri dan dapat menerima kekurangan atau kelemahannya, kemampuan menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya, memiliki kepuasan dalam kehidupan sosialnya serta memiliki kebahagiaan dalam hidupnya. Kesehatan mental yang baik dapat dinilai dari perasaan dan batin merasa tenang dan damai, sebaliknya kesehatan mental dinilai tidak baik ketika perasaan dan batin merasa resah dan gelisah.

Dalam masa pandemi, banyak orang merasa cemas, resah, dan gelisan dikarenakan banyak hal. Tidak dapat keluar rumah, tidak bersosialisasi dengan teman, tidak dapat belajar dengan baik, dan banyak hal lainnya yang menimbulkan keresahan tersebut. Peran orang tua sangat dibutuhkan saat masa seperti ini. Mendengarkan cerita anak dan bermain dengan anak merupakan kegiatan yang tepat untuk dilakukan. Maka dari itu, dibutuhkan pendidikan mental baik dari guru maupun orang tua dalam mendidik anak.

Penelitian mengenai pentingnya pendidikan mental ini dilakukan kepada seorang anak berusia 12 tahun dan seorang remaja berusia 21 tahun dengan cara menanyakan beberapa pertanyaan yang menyangkut kesehatan mental. Beriku pertanyaan yang ditanyakan saat mewawancara singkat sang anak dan remaja.

  1. Apakah suasana hatimu merasa bahagia atau cemas?
  2. Apakah pembelajaran saat ini mudah dimengerti dan dipahami?
  3. Apakah dengan belajar dari rumah, kamu tetap bisa berinteraksi dengan baik kepada orang lain?
  4. Apakah kamu dapat mengontrol emosimu dengan baik selama pandemi?
  5. Apakah kamu dapat meluangkan sedikit waktu untuk menghibur diri sendiri selam pandemi?
  6. Apakah dengan menghibur diri dapat membantumu merasa gembira?

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah, baik anak dan remaja yang diwawancara merasa bahwa dirinya sering merasa cemas dan sulit merasa senang selama pandemi dan sistem pembelajaran dari rumah. Keduanya merasa bahwa kesehatan mentalnya sedang tidak baik.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa selama masa pandemi banyak orang merasa kesehatan mentalnya terganggu dan sulit merasa bahagia. Pendidikan mental sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi selama masa pandemi. Pendidikan mental penting untuk diketahui guna untuk mengontrol kesehatan mental diri sendiri maupun kesehatan mental orang lain. Peran orang tua dan guru dibutuhkan dalam menyampaikan pendidikan mental. Orang tua dapat memantau kesehatan mental anak dengan cara mendengarkan cerita, bermain bersama, menanyakan suasana hati anak, menghibur anak dan lain-lain. Begitu juga dengan guru. Guru dapat bertanya kepada murid apakah materi yang diberikan mudah dipahami atau tidak, apakah metode pengajaran membebani anak, dan lain-lain.

Reference:

Pengertian Kesehatan Mental. (2018). Retrieved from https://promkes.kemkes.go.id/pengertian-kesehatan-mental.

Wiyanti, W. (2018). Adakah Gangguan Mental pada Dirimu? Jawab Soal-soal Ini untuk Mengetahuinya. Retrieved from https://health.detik.com/fotohealth/d-4277069/adakah-gangguan-mental-pada-dirimu-jawab-soal-soal-ini-untuk-mengetahuinya.

Definisi Kesehatan Mental – Madani Mental Health Care Foundation. (2013). Retrieved from http://madanionline.org/definisi-kesehatan-mental/.

Sheren