BENCANA KELAPARAN DI SAAT PANDEMI COVID-19
Covid-19, nama virus yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita bukan. Covid-19 adalah virus yang ditemukan oleh organisasi World Health Organization atau yang sering kita sebut WHO pada 31 Desember 2019, asal mula virus ini ditemukan karena WHO menemukan kasus kluster pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Sudah tidak asing lagi bagi kita jika pandemic covid-19 menyebabkan berbagai masalah yang sebelumnya tidak pernah kita pikirkan akan terjadi, salah satu masalah yang dihadapi kebanyakan orang adalah dalam sektor ekonomi, keadaan ekonomi yang buruk mengakibatkan banyak dampak lainnya, salah satunya seperti yang akan kita bahas di artikel ini yaitu bencana kelaparan di kala pandemi covid-19.
Untuk dapat bertahan dalam keadaan pandemi saat ini tiap orang harus membantu satu sama lain, khususnya dalam hal kelaparan dapat dipastikan bahwa keadaan ekonomi yang buruk saat pandemi akan menambah jumlah orang kelaparan di dunia akan meningkat.
Oleh karena itu, artikel ini ditujukan untuk setiap orang agar lebih meningkatkan kepedulian terhadap sesama khususnya dalam mengurangi bencana kelaparan, dengan meningkatkan kepedulian kepada sesama kita sudah dapat menyelamatkan beberapa nyawa dan juga membantu untuk meningkatkan kesejahteraan di dunia ini.
Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode perkembangan yang berarti mengikuti jalanya perkembangan data dari waktu ke waktu. Pendekatan yang digunakan dalam artikel ini adalah pendekatan campuran yang berarti menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Prosedur yang digunakkan untuk mengumpulkan data adalah studi dokumen sekunder yang berarti penulis tidak terlibat langsung dalam penelitian melainkan mempelajari data dari data yang dimiliki oleh orang lain yang juga meneliti hal yang sama, dalam hal ini penulis menggunakan sumber-sumber terpercaya seperti WHO, Liputan 6, Kementrian Kesehatan RI, dan sumber lain yang terpercaya agar data yang diperoleh tetap valid. Penulis juga menggunakan jenis analisis faktor untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya kelaparan.
Hasil yang penulis peroleh atas penelitian berdasarkan dengan metode yang sudah dicantumkan diatas adalah meningkatnya jumlah orang yang kelaparan, WHO memperkirakan jumlah orang kelaparan di dunia akan bertambah paling sedikit 83 juta orang lagi dan bahkan bisa sampai 132 juta orang lagi. Hal ini sangat menjadi kekhawatiran WHO karena WHO sendiri memiliki target untuk proyek zero hunger dapat dituntaskan tahun 2030, hal ini berarti target WHO pada tahun 2030 sudah tidak ada kematian akibat kelaparan. Namun, harapan ini menjadi kabur ketika pandemi covid-19 terjadi. Data lain yang penulis temukan hingga tahun 2017 tingkat kelaparan terus turun, bebrapa waktu memang tingkat kelapran sempat meningkat tetapi hal ini masih dapat diatasi dan diturunkan Kembali, namun pada tahun 2020 ini peningkatan yang ada terlalu tinggi sehingga organisasi organisasi di dunia kesulitan untuk menghadapinya, dibutuhkan bantuan dari banyak orang untuk menurunkan angka ini. Data terakhir yang dirilis oleh PBB pada tahun 2018 bahwa total jumlah kelaparan di dunia mencapai 821 juta penduduk
Berdasarkan hasil penelitian diatas ditemukan bahwa tingkat kelaparan di tahun 2020 meningkat karena adanya covid-19 dan masalah yang timbul bukan karena ketidakefektifan organisasi-organisasi yang ada untuk menangani kelaparan, namun karena munculnya masalah yang tidak terduga dan menyebabkan rencana yang dibuat pada tahun sebelumnya harus dirubah. Data juga menunjukan sleama tahun 1970 hingga 2015 angka kelaparan terus turun yang berarti organisasi kemasyarakatan yang ada sudah berkerja dengan baik untuk mengatasi kelaparan, dan WHO sendiri membuktikan bahwa mereka membuat target untuk zero hunger di tahun 2030. Peulis juga menemukan data lain yang dikemukakan oleh World Food Programme (WFP) yang merupakan bagian dari PBB menyebutkan bahwa masyarakat yang menderita kelaparan terancam meningkat hingga 265 juta orang dan WFP memastikan bahwa setengah dari angka tersebut diakibatkan oleh keadaan ekonomi yang buruk disaat pandemi covid-19 ini. Selain data yang dikemukakan oleh WFP penulis juga menemukan data dari Food and Agriculture Organization (FAO) atau yang merupakan salah satu organisasi pangan dunia. Mereka juga memprediksi bahwa angka kelaparan akan meningkat hingga 132 juta hingga akhir 2020. Penulis mengakui bahwa artikel ini memiliki banyak keterbatasan seperti data yang ada kurang update, penulis juga tidak meneliti secara langsung data yang ada, namun peneliti juga mengerti kalau pembaca akan mendapatkan suatu hal ketika membaca artikel ini.
Dari seluruh pembacaan diatas kesimpulannya adalah keterpurukan ekonomi secara mendadak menyebabkan terjadinya resesi ekonomi, resesi ekonomi yang terjadi dapat menyebabkan banyak dampak pada kesejahteraan masyarakat, salah satunya adalah bencana kelaparan. Bencana kelaparan di tahun 2020 meningkat drastis, sehingga menyebabkan target PBB zero hunger pada tahun 2030 menjadi kabur. Padahal di tahun-tahun sebelumnya seluruh organisasi kemasyarakatan yang membantu dalam hal kelaparan berserta seluruh orang yang ikut berpartisipasi berhasil menurunkan angka kelaparan. Oleh karena itu diperlukan kesadaran dari sesama manusia untuk membantu satu sama lain agar dapat sama-sama bertahan di pandemi covid-19 ini.
Reference :
– Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 16 Maret 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease ( COVID-19 ). https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/COVID-19%20dokumen%20resmi/2%20Pedoman%20Pencegahan%20dan%20Pengendalian%20Coronavirus%20Disease%20(COVID-19).pdf
– World Health Organization. 13 Juli 2020. As more go hungry and malnutrition persists, achieving Zero Hunger by 2030 in doubt, UN report warns. https://www.who.int/news/item/13-07-2020-as-more-go-hungry-and-malnutrition-persists-achieving-zero-hunger-by-2030-in-doubt-un-report-warns
– Raden Asmoro Katon. Liputan 6. 24 April 2020. VIDEO: 130 Juta Orang Bisa Kelaparan Akibat Pandemi Corona Covid-19. https://www.liputan6.com/global/read/4235597/video-130-juta-orang-bisa-kelaparan-akibat-pandemi-corona-covid-19
– Dwi Andayani. detikNews. 16 Juli 2019. PBB Catat Ada 821 Juta Penduduk Dunia Kelaparan di 2018. https://news.detik.com/internasional/d-4625621/pbb-catat-ada-821-juta-penduduk-dunia-kelaparan-di-2018
– Fitri Haryanti Harsono. Liputan 6. 19 Oktober 2020. FAO Prediksi 132 Juta Orang akan Kelaparan sampai Akhir 2020. https://www.liputan6.com/health/read/4385509/fao-prediksi-132-juta-orang-akan-kelaparan-sampai-akhir-2020