Rafting

Rafting adalah sebuah kegiatan olahraga dan petualangan yang melibatkan penggunaan atau rakit untuk mengarungi aliran sungai yang berarus deras. Selama kegiatan rafting, peserta akan menghadapi tantangan dalam mengarungi air sungai yang berarus deras, melewati rintangan-rintangan alami seperti batu-batu, jeram- jeram (rapids), dan arus yang kuat. Tim rafting yang terdiri dari beberapa orang akan berkolaborasi untuk mengatasi rintangan tersebut dan menjaga keseimbangan perahu agar tetap aman. Rafting sendiri merupakan suatu cabang olahraga yang menyenangkan dan juga memacu adrenalin dari setiap anggota yang bermain. Kegiatan rafting biasanya dilakukan di sungai-sungai yang memiliki arus cukup deras dan pemandangan alam yang menarik. Para peserta juga dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan seperti pelampung, helm, dan alat-alat penyang sudah lulus standar kualifikasi untuk memastikan keamanan selama mengarungi sungai. 

Dari pengertian diatas, batasan dalam pengertian arung jeram dalam kompetensi ini adalah :

  • Berdasarkan mediannya ; Dilakukan di sungai yang berarus,
  • Berdasarkan sarananya ; Menggunakan perahu berbahan dasar karet (inflatable),
  • Berdasarkan tenaga yang digunakan ; Mengandalkan kekuatan dan kemampuan fisik dalam
    mendayung, baik dayung tunggal, dayung ganda maupun oars.
  • Berdasarkan jumlah awaknya ; Berawak dua orang atau lebih dimana salah seorang
    diantaranya bertindak sebagai pengemudi,
  • Berdasarkan batasan-batasan diatas, maka kompetensi kepemanduan arung jeram secara spesifik ditujukan bagi kegiatan pemanduan wisata arung jeram sebagaimana terminologi arung jeram diatas.

Secara umum tour operator sebagai penyelenggara wisata arung jeram mengembang kan paket wisata berdasarkan segmen sungai dan lama kegiatan. Paket setengah hari atau 2 – 3 jam berarung jeram saat ini menjadi pilihan yang populer di sebagian besar sungai-sungai yang dikembangkan sebagai lokasi wisata arung jeram khususnya yang memiliki aksesibilitas yang lancar dan dekat dengan kota besar. Keahlian seorang trip leader dalam merancang dan mengelola perjalanan menjadi sangat penting. Seorang pemandu tidak cukup hanya ahli dan terampil dalam berarung jeram tetapi juga harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi berbahasa asing, mengelola lokasi tempat berkemah (camp site), memasak dan sekaligus menjadi interpreter lingkungan.