Selamatkan Harimau Sumatera!

Harimau Sumatra merupakan subspesies harimau yang berasal dari pulau Sumatra Indonesia. Harimau tersebut merupakan satu-satunya anggota subspesies harimau sunda yang masih bertahan hidup hingga saat ini. Ia tergolong dalam klasifikasi satwa yang terancam punah (critically endangered). Seperti yang kita ketahui Harimau Sumatra merupakan Harimau terkecil dibandingkan dengan subspecies yang lainnya, hal ini menurut para peneliti dapat terjadi karenak Harimau Sumatera berevolusi di habitat pulau yang terisolasi yaitu di pulau Sumatera itu sendiri.

Harimau Sumatera juga dikenal sebagai mahkluk yang solitaire atau menyendiri. Karena seluruh jenis Harimau dikenal hidup dan berburu secara mandiri dan tidak berkelompok seperti spesies kucing besar lainnya yaitu Singa. Harimau Sumatera sendiri hanya berkelompok atau berpasangan selama musim kawin terjadi. Biasanya seekor Harimau jantan dan betina dewasa dapat bersama beberapa hari selama musim kawin terjadi. Dan menurut penelitian seekor Harimau Sumatera dapat melahirkan 2 hingga paling banyak 6 ekor anak dalam satu masa kehamilan. Selain itu Harimau Sumatera memiliki masa hidup sepanjang 15 tahun di alam bebas hingga 20 tahun di dalam penangkaran.

Namun sayangnya, Harimau Sumatera yang menjadi ikon satwa kebanggan Indonesia saat ini mengalami kondisi yang mengkhawatirkan. Dimana saat ini diperkirakan hanya ada 450 hingga 650 individu Harimau Sumatera yang masih hidup di habitatnya saat ini. Kondisi mengkhawatirkan ini tentunya tidak lepas dari ancaman hilangnya habitat Harimau Sumatera akibat pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit, hingga konflik dengan masyarakat akibat hilangnya habitat alami Harimau Sumatera menjadi salah satu penyebab mengapa jumlah Harimau Sumatera masuk di dalam kondisi yang mengkhawatirkan dan masuk ke dalam tahap Critically endangered.

Tapi saat ini, baik Pemerintah dan berbagai pihak mulai menunjukkan dukungan konkrit nya terhadap keberlangsungan populasi Harimau Sumatera. Mulai dari banyaknya lembaga konservasi Harimau Sumatera baik dari pihak pemerintah ataupun swasta, taman nasional, hingga meningkatnya patroli yang dilakukan polisi hutan tentunya membantu kelangsungan hidup Harimau Sumatera itu sendiri. Walaupun seperti itu tentunya sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai pencinta alam untuk terus mendukung dan mengawasi kebijakan-kebijakan yang dilakukan berbagai pihak demi kelangsungan hidup Harimau Sumatera yang menjadi satwa kebanggaan di Indonesia. Mulai dari melakukan edukasi kepada masyarakat hingga melakukan atau mengikuti kegiatan relawan di dalam upaya menjaga populasi Harimau Sumatera itu sendiri. Karena jika kita orang yang mengaku sebagai pencinta alam tidak lagi mendukung dan menyebarkan edukasi mengenai pentingnya kelangsungan hidup dan konservasi Harimau Sumatera itu sendiri. Bukan tidak mungkin 20 hingga 30 tahun kedepan Harimau Sumatera dapat bernasib sama seperti Harimau Jawa dan Bali.