Youth For Christ

Renungan Harian

by Liliyanti Bestari – IT B’24

Apa yang terbesit dalam pikiran kalian ketika kalian mendengarkan atau membaca kalimat “Youth for Christ” ? Mungkin salah satu dari kalian akan menjawab masa muda untuk Tuhan Yesus yang berarti berserah sepenuhnya pada Dia. Nah, kali ini saya akan membahas mengenai apa itu yang dikatakan Firman Tuhan mengenai masa muda dan juga apa arti sebenarnya dari “Youth for Christ” ini.

Di dalam ayat Firman Tuhan 1 Timotius 4 : 12 dituliskan bahwa :
1 Timotius 4:12 TB
Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

Dari Ayat di atas kita dapat melihat bahwa jangan ada siapapun yang menganggap diri kita rendah hanya karena kita muda. Mungkin beberapa dari kita pernah mengalami yang namanya direndahkan dan diragukan oleh orang – orang hanya karena kita muda. Namun, Firman Tuhan berkata lain, justru karena kita muda, kita harus menjadi teladan bagi orang – orang percaya baik melalui perkataan kita, tingkah lau, dan juga dalam kesetiaan dan kesucian kita.
Sebenarnya, apa yang menjadi hubungan dari masa muda untuk Tuhan Yesus dan juga menjadi teladan bagi orang percaya?
Menyerahkan masa muda untuk Tuhan Yesus berarti kita siap untuk melakukan perintah Tuhan, berjalan bersama dengan Dia, masuk dalam kehendak-Nya, dan menjadi teladan bagi orang percaya seperti yang dilakukan Tuhan Yesus. Ketika kita sudah menyerahkan masa muda kita untuk Tuhan, itu berarti bahwa kita siap untuk menjadi teladan bagi orang – orang percaya seperti yang dikatakan ayat di atas.

Tentunya menyerahkan masa muda kita untuk Tuhan tidaklah mudah. Apalagi ketika kita harus dihadapkan dengan permasalahan atau pergumulan yang berat. Namun, ketika kita memutuskan untuk menyerahkan masa muda kita kepada Tuhan dan berkomitmen untuk itu, yakinlah bahwa setiap langkah kita akan dipimpin dan disertai oleh Tuhan yang di mana pada akhirnya Tuhan yang akan menyanggupkan kita untuk menjadi pemenang. Oleh karena itu, walaupun terasa begitu sulit untuk tetap berserah pada Tuhan, marilah kita tetap belajar untuk berserah dan percaya pada-Nya dengan sepenuh hati.

Liliyanti Bestari