The Power of Fellowship

Shallom semua.., gimana kabarnya??

Semoga di tengah pandemi ini kalian sehat dan diberkati. Pandemi ini membuat kita melakukan segala sesuatunya secara online. Mulai dari kuliah, kerja, bertemu teman, dan aktivitas sehari – hari lainnya termasuk beribadah. Terdapat beberapa hal yang membedakan antara ibadah online dan offline. Saat beribadah offline, kalian benar – benar datang ke gereja dan duduk menyembah Tuhan secara bersamaan dengan suasana khusyuk, sedangkan saat online kalian sulit untuk fokus beribadah dikarenakan suasana rumah dan juga terdapat beberapa distraksi seperti datang paket, dipanggil orangtua, dan hal lainnya. Selain itu, saat beribadah online kita juga lebih sering absen dalam persekutuan. Mulai dari persekutuan dengan keluarga dan juga komunitas.

Terkadang hal ini membuat kita menjadi lebih sulit untuk berdoa, menyembah, dan memuji Tuhan. Kita merasa semakin jauh dengan Tuhan dan hidup rasanya semakin hampa. Hal ini yang kadang menjadi pergumulan dalam kehidupan rohani kita. Jika hal ini terjadi ke dalam hidup kalian, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah kembali mengikuti komunitas rohani yang benar – benar kita percaya. Jika belum memiliki komunitas, maka bisa mengikuti komunitas rohani yang ada di tempat kuliah / kerja. Salah satu contohnya adalah mengikuti PO (persekutuan oikumene). Dalam mengikuti komunitas rohani, kita bisa menceritakan pergumulan yang dihadapi dan teman – teman persekutuan akan mendoakan Anda. Seperti yang tertulis dalam Ibrani 10 : 25 yakni “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan – pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”

Selain persekutuan dengan komunitas, yang paling penting adalah persekutuan sendiri dengan Tuhan Yesus. Persekutuan ini yang memenuhi kita dari dalam. Jika kita merasa tidak sanggup untuk datang dan berlutut dihadapanNya, maka kita bisa berbicara melalui hati kita dan curhat kepada Roh Kudus. Roh Kudus akan memberi kita kekuatan dan hadiratNya akan meliputi kita. Roh Kudus adalah penolong dan penghibur seperti yang tertulis pada Yohanes 14 : 26 yakni “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku. Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”

Persekutuan mungkin suatu hal simple, tetapi persekutuan memiliki dampak yang begitu besar dalam hidup kita. Dalam persekutuan, kita bisa mengisi satu sama lain dalam kasih Yesus. Saling menopang dan mendoakan serta mengingatkan satu sama lain. Pandemi ini membuat kita sadar pentingnya  sebuah persekutuan. Terus bersekutu dengan Tuhan dan komunitas sehingga kita bertumbuh dan berbuah dalam Yesus.

Penulis : Sheila Monica B24 – Computer Sciences

Sheila Monica