SIAPA PENGUASA HATI KITA?

Johanes Christop

Sumber Gambar : http://www.uidownload.com/files/619/217/66/glass-crowned-heart.jpg.

Siapa penguasa hati kita tergantung dari apa yang paling kita cinta, percaya, dan taati.

Didalam Lukas 19:6 Pernahkah kita bertanya-tanya kenapa Zakheus rela dibenci oleh komunitas sekitarnya untuk menjadi pemungut cukai? Israel pada zaman itu dijajah oleh orang romawi dan pajak yang dibebankan pada Israel yang membuat bangsa Israel semakin miskin. Coba kita bayangkan emosi masyarakat sekitar ketika ada orang yang sebangsa dan mau bekerja untuk orang yang menjajanya. Simple-nya, uang mungkin jadi alasan Zakheus untuk jadi pemungut cukai, tapi coba lihat apa yang diharapkan Zakheus dibalik uang yang dia dapatkan? Kepastian, rasa aman, kenyamanan, selamat. Goodnews-nya perjumpaan pribadinya dengan Kristus memberikan jawaban lebih dari yang ia  kejar dan harapkan didalam hatinya.

Zakheus kaya raya, tapi tidak bahagia, karena William J. mengatakan bahwa hasrat yang terpendam dalam sanubari manusia adlaah dicintai dan diterima oleh sesamanya, sedangkan Zakheus ditolak.  Pembunuh, pezinah dan pemungut cukai adalah 3 kelompok yang dibenci masyarakat, tapi pemungut cukai adalah yang terburuk, dan paling ditolak oleh orang – orang di sekitarnya. Tuhan Yesus datang mencintai dan menerima dia.

Anugerah Keselamatan buat Zakheus mampu memberi hatinya utuh buat Tuhan dan bukan lagi kepada berhala didalam dirinya. Zakheus mengalami perubahan hidup yang radikal dalam hidupnya. Dalam Lukas 19:8-10 (1) Setengah miliknya akan diberikan pada orang miskin (2) Dia kembalikan 4x lipat dari yang diperas, padahal hukum Taurat itu biasa ditambah 1/5 bagian yang diperas. Dampaknya Zakheus tidak hanya mampu baik secara moral umum tetapi melampaui itu, ia melakukan yang berkenan kepada Tuhan.

Tanpa sadar, mungkin kita sering ada diposisi Zakheus, tanyakan kembali apa yang kita kejar dibalik uang, pacar, prestasi, hobi, bahkan aktivitas yang kesannya rohani sekalipun. Mungkinkah ada berhala batin dalam hati kita di atas berhala lahiriah yang kelihatan?

Memberhalakan bukan sekedar mencintai sesuatu, tetapi terlalu khawatir bila kehilangan sampai identitas diri kita ditentukan oleh hal itu.

Sumber Penulisan/Daftar Pustaka :

 http://persekutuan-gii.blogspot.co.id/2011/08/dia-mencarimu-lukas-191-10.html

Keller Timothy. 2011.  Counterfeit Gods: When the Empty Promises of Love, Money, and Power Let You Down.