Bahan Antropologi – Who Am I

Pentingnya Mengenal Siapa Manusia

Pengertian mengenai siapa manusia itu penting sekali, sebab pengertian ini menentukan dan sangat mempengaruhi seluruh perilaku hidup seseorang. Bila seseorang mengenal dirinya menurut Alkitab, maka buahnya antara lain

 

1.Pertama, dapat menempatkan dirinya secara benar dihadapan Tuhan.

Menempatkan diri secara benar di hadapan Tuhan artinya mengerti bagaimana seharusnya bersikap terhadap Tuhan. Sama seperti anak dapat bersikap lebih benar terhadap orang tua kalau mengenal siapa dirinya sebagai anak. Dengan mengenal siapa dirinya dihadapan Tuhan maka seseorang akan berusaha mengenal lebih mendalamsiapa Tuhan bagi dirinya dan siapa dirinya bagi Tuhan. Dengan demikian ia akan dapat menghormati Tuhan dengan benar. Hal ini merupakan fondasi utama untuk bersekutu dengan Tuhan, baik di bumi maupun di kekekalan nanti.

2.Kedua, dapat memperlakukan dirinya sendiri dan sesamanya dengan benar.

Orang yang tidak mengenal dirinya sendiri tidak akan dapat menghargai dirinya dengan benar. Ia tidak memanusiakan dirinya sendiri. Ia juga tidak akan dapat mengasihi dirinya sendiri dengan benar. Ini berarti ia membinasakan dirinya sendiri. Padahal mengasihi diri sendiri adalah pijakan atau dasar mengasihi sesama manusia. Jadi, orang yang tidak mengasihi dirinya sendiri, tidak akan bisa mengasihi sesamanya. Ia tidak akan dapat bersikap benar terhadap sesamanya. Orang yang tidak memanusiakan dirinya juga tidak memanusiakan orang lain.

3.Ketiga, mengelola alam yang diciptakan Tuhan dengan baik.

Manusia yang mengenal dirinya sebagai makhluk ciptaan yang diciptakan untuk melayani Tuhan, akan mengelola alam ciptaan Tuhan sebagai tanggung jawabnya. Adapun kalau alam kita hari ini menjadi rusak karena perbuatan manusia, hal itu disebabkan manusia tidak mengenal dirinya yang harus bertanggung jawab mengelola alam dan melestarikannya secara bertanggung jawab dan bijak. Pada umumnya, manusia tidak memahami atau tidak mau mengerti bahwa tanggung jawab untuk menyelamatkan alam ini ada dalam tanggung jawabnya. Keserakahan manusia dan egoismenya telah merusak eko sistem bumi ini dalam skala yang makin besar. Hari ini, banyak bencana alam yang disebabkan oleh kelakuan manusia itu sendiri.

Jadi, pengertian mengenal siapa manusia dapat menjadi landasan hubungan antara Allah dan umat, hubungan antar sesama, dan antara manusia dengan lingkungan alam. Tanpa landasan hubungan ini, maka kehidupan akan menjadi rusak. Landasan hubungan ini merupakan petunjuk pelaksanaan/ penyelenggaraan kehidupan bagi manusia di bumi ini. Pemahaman seseorang mengenai siapa sebenarnya manusia itu menurut Alkitab juga menjadi dasar pertimbangan etis yaitu pengertian mengenai apa yang baik dan yang buruk. Seseorang yang tidak mengenal dirinya tidak akan pernah menjadi manusia yang memiliki moral sesuai dengan moral yang Tuhan kehendaki. Hewan tidak memiliki landasan etika atau pertimbangan etis sebab hewan tidak mengenal siapa dirinya. Dalam hal ini orang percaya harus sungguh-sungguh belajar mengenal siapa dirinya menurut kebenaran Alkitab.