Alat Musik Akordeon

Alat musik Akordeon merupakan alat musik daerah dari Sumatera Selatan. Akordeon
sekilas mirip dengan piano. Keduanya memiliki tuts berwarna putih dan hitam. Alat musik
Akordeon dimainkan dengan cara digendong dibagian dada, ditiup dan ditekan tombol not yang
ada, serta menyesuaikan setiap suara yang dikeluarkan agar sesuai dengan not yang diinginkan.
Akordeon merupakan alat musik melodi.

Alat musik melodi merupakan alat musik yang dapat berbunyi melodi dalam sebuah
lantunan lagu, namun pada umumnya tidak bisa memainkan akor sendirian. Hal ini bermaksud
bahwa, alat musik melodi dapat menghasilkan nada atau notasi, seperti ‘do re mi fa sol la si do’
yang dapat memberikan kelengkapan bunyi-bunyian yang dihasilkan dari alat musik ritmis dan
harmonis. Alat musik melodi juga bisa diartikan sebagai alat musik yang memiliki irama atau
nada. Biasanya fungsi dari alat musik melodi ini adalah untuk mengatur nada dalam sebuah lagu
atau musik. Ciri khas alat musik melodi, yakni nada yang lebih lembut dan nyaman didengar saat
bersantai. Alat musik melodi bisa dimainkan dengan cara sendiri atau disebut juga solo. Cukup
berbeda dengan alat musik harmonis dan alat musik ritmis. Bunyi yang dihasilkan dari alat
musik melodis biasanya memiliki irama tinggi rendah dengan nada yang teratur. Maka dari itu,
pemainnya harus memiliki keterampilan untuk menentukan dan mengatur kapan alat musik
dimainkan dengan nada yang tinggi atau rendah. Berbeda dengan alat musik melodis, alat musik ritmis tidak dapat menghasilkan nada diatonis maupun pentatonis. Alat musik ini menghasilkan
bunyi unik yang tidak terdapat di alat musik melodis maupun harmonis. Alat musik ini dapat
menyajikan irama yang berkaitan dengan ketukan dan birama. Birama adalah bagian atau
segmen dari baris melodi yang menunjukkan jumlah ketukan dalam bagian tersebut. Sedangkan
alat musik harmonis adalah semua alat musik yang dapat memproduksi minimal 3 nada atau
lebih secara bersamaan untuk menghasilkan harmoni pada sebuah lagu.

Alat musik Akordeon merupakan perpaduan budaya antara Indonesia dengan Jerman.
Akordeon diciptakan oleh Christian Fried pada tahun 1822. Yang kemudian dipatenkan oleh
Cyrill Demian pada tahun 1829. Namun awalnya Akordeon tidak diciptakan dengan tuts
selengkap sekarang. Tetapi semakin bertambahnya waktu, semakin lengkap dan merdu suara
yang dihasilkan.

Akordeon berbentuk dua buah kayu dibagian sisi kanan dan kiri, bagian ini disebut
sebagai bellow. Bellow berfungsi sebagai pencipta tekanan udara yang dapat menghasilkan
suara. Selain itu, terdapat pula bagian lain yang disebut dengan Palet, bagian inj berbentuk katup.
Palet berfungsi sebagai pengontrol keluar masuknya udara.

Alat musik Akordeon memiliki beberapa variasi atau jenis yaitu,
– Accordion berwarna
– Accordion concertinas
– Accordion diantonis. Akordeon jenis ini sering digunakan sebagai pengiring tarian di
Eropa. Suaranya pun paling tinggi dari yang lainnya.
– Accordion piano

Berikut tahap memainkan alat musik Akordeon:
– Pasanglag tali dibagian dada seperti menggunakan ransel namun dibagian depan.
– Posisi palet disebelah kiri yang merupakan bass dan chord
– Masukkanlah tangan kiri ke tali yang ada dibagian bawah palet