Music Therapy

Terapi musik adalah pendekatan terapeutik untuk meningkatkan kesehatan mental serta kualitas hidup secara keseluruhan dengan menggunakan aspek-aspek musik yang mampu meningkatkan suasana hati secara alami. Terapi musik biasa ditujukan untuk orang-orang yang menderita gangguan mental seperti depresi dan kecemasan, gangguan tidur, gangguan fokus, maupun orang-orang yang memiliki masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala berkepanjangan. Terapi musik juga bisa bermanfaat bagi anak-anak dan remaja dalam proses pembentukan identitas mereka, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, belajar cara meregulasi emosi, ataupun proses pemulihan dari kejadian traumatis. Dengan kata lain, efektifitas terapi musik bisa dirasakan siapa saja, alias tidak berhubungan dengan pemahaman mendalam seseorang akan musik.

Terapi musik ini bisa dijalankan dalam berbagai bentuk. Beberapa pendekatannya antara lain adalah analytical musical therapy, benenzon music therapy, cognitive behavioral music therapy (CBMT), community music therapy, Nordoff-Robbins music therapy, the Bonny method of guided imagery and music (GIM), dan vocal psychotherapy. Analytical music therapy mendorong kliennya untuk mengekspresikan pikiran-pikiran alam bawah sadarnya lewat menyanyi ataupun memainkan alat musik secara spontan. Pikiran-pikiran ini kemudian direfleksikan dan didiskusikan dengan seorang terapis. Benenzon music therapy adalah terapi musik yang mengkombinasikan konsep-konsep psikoanalisa dalam membuat musik, karena prosesnya berkaitan dengan pencarian akan “musical sound identity”, atau bunyi-bunyi eksternal yang dapat mendeskripsikan kondisi psikologis seseorang. Cognitive behavioral music therapy atau CBMT adalah terapi yang menggunakan musik untuk mendorong suatu perilaku untuk muncul. Pendekatan ini bersifat struktural dan biasanya terdiri dari mendengarkan musik, menari, menyanyi, ataupun memainkan alat musik. Community music therapy adalah terapi musik yang dilakukan secara berkelompok dan membutuhkan tingkat keterlibatan antar anggota yang tinggi. Nordoff-Robbin music therapy atau creative music therapy adalah terapi musik yang dilakukan dengan memainkan alat musik (biasanya simbal atau drum) bersama dengan terapis secara spontan. Hal ini dilakukan untuk mendorong self-expression. The Bonny method of guided imagery and music atau GIM adalah terapi yang menggunakan musik klasik untuk menstimulasi imajinasi. Lewat pendekatan ini, klien diminta untuk menjelaskan perasaan, sensasi, memory, maupun penglihatan yang mereka alami selama mendengarkan musik. Terapi musik yang terakhir, yakni vocal psychotherapy, adalah terapi yang menggunakan berbagai latihan vokal, bunyi-bunyi alami, dan teknik pernafasan untuk terhubung dengan emosi yang dirasakan. Terapi ini bertujuan untuk menciptakan koneksi yang mendalam dengan diri sendiri. Pemilihan jenis terapi musik biasanya disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai lewat terapi musik. Misalnya, tujuannya adalah untuk meningkatkan suasana hati secara alami. Untuk itu, sang terapis meminta kliennya tersebut untuk membiarkan perasaannya mengarahkan tindakannya. Misalnya saat merasa kesal, marah dan kecewa, klien diminta untuk mendengarkan atau menyanyikan lagu yang bertempo cepat dengan chord yang disonan. Atau sebaliknya, musik yang dimainkan bertujuan untuk mengubah suasana hati. Musiknya bisa berupa musik dengan tempo pelan serta nada yang lembut.

Menurut American Music Therapy Association (AMTA), terapi musik dapat mengaktivasi bagian-bagian otak yang berkaitan dengan memori, emosi, gerakan, sensorik, serta pengambilan keputusan. Terapi musik juga dapat membantu seseorang untuk memenuhi kebutuhan sosialnya serta meningkatkan kesejahteraannya secara keseluruhan karena musik dapat membuatnya merasa lebih rileks.

Referensi:

Music Therapy: Definition, Types, Techniques, and Efficacy (verywellmind.com)