Berkenalan dengan Musik Blues

“Blues” merupakan istilah yang diakari dari salah satu judul drama sandirwara pada abad 18 yaitu “Blues Devil” yang berarti melankolis dan kesedihan. Musik blues memang berakar dari kesedihan budak-budak Afrika yang bersenandung dan memiliki pekerjaan sebagai buruh di Amerika Serikat. Musik Blues lahir dan mengalami perkembangan di Amweika Serikat pada akhir abad ke-19, atau sekitar tahun 1985. Salah satu fakta menarik adalah, musik blues dibawa oleh umat Muslim berkulit hitam Afrika Barat.

Pada awal musik blues berkembang, musik blues penuh dengan musik spiritual yang bergaya Afrika. Lirik lagunya kebanyakan memiliki isi pujian dan ungkapan rasa syukur yang dihaturkan umat Muslim kepada Tuhan. Musik blues yang lahir di akhir abad ke-19 dari para budak dan petani kapas keturunan Afrika-Amerika tersebut tepatnya lahir di daerah Missisippi, tepatnya di hulu New Orleans, tempat lahirnya musik jazz. Oleh karena itulah, musik blues dan musik jazz seperti tak dapat dipisahkan, karena keduanya saling memberikan pengaruh pada satu sama lain. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pada saat itu, musik blues bernada sebagai nyanyian ekspresi kesedihan dan frustrasi dari budak Afrika yang tertindas. Hal tersebut terlihat dari intonasi bergelombang yang memang umumnya digunakan kaum Muslim ketika sedang mengaji.

Namun, pada masa perbudakan di Amerika, penduduk kulit putih melarang masyarakt kulit hitam menggunakan serta memainkan alat musik pukul yang merupakan alat musik khas Afrika. Hal ini dilakukan karena adanya kekhawatiran dari penduduk kulit putih bahwa musik tersebut dapat membangkitkan semangat perlawanan. Dari peraturan tersebutlah musik blues berawal , bahkan musik blues dimainkan tanpa instrumen. Namun pada akhirnya, seiring berjalanannya waktu, masyarakat kulit hitam mulai menggunakan gitar sebagai instrumen.

Musik blues pada dasarnya dimainkan dengan bentuk musik lokal, meskipun musik blues kebanyakan dimainkan dengan iringan musik instrumental. Karakter yang dimiliki oleh kagu-lagu blues lebih condong liris daripada naratif. Maksudnya, penyanyi blues kebanyakan mengekspresikan emosi daripada memberikan narasi. Kebanyakan musik blyes juga terdiri dari 12 bar, serangkaian not juga dipakai dalam busik blues. Bagian-bagian tertentu dalam skala not ini disebut juga dengan blue not.

Pada dekade 60-an, musik blues di Amerika sempat mengalami penurunan pamor, sehingga perusahaan-perusahaan rekaman Amerika pun enggan melakukan kontrak dengan musisi-musisi blues. Syukurnya, para musisi blues dari Inggris mengambil kesempatan tersebut dan musik blues kembali berjaya. Salah satu contohnya adalah Bluesbreaker berhasil memberikan suasana baru bagi musisi blues di Amerika.

Memang tak dapat dipungkiri bahwa musik blues merupakan ‘bapak’ dari kebanyakan aliran musik yang berkembang, seperti jazz, country, dan bahkan juga menjadi awal terlahirnya rock n’ roll. Seiring berjalannya waktu, blues mengalami perkembangan dan penyesuaian dengan perkembangan zaman. Salah satu contohnya adalah gaya populer blues rock yang telah diperkenalkan oleh B.B, King.

 

Referensi: https://gasbanter.com/sejarah-musik-blues/

Karya: Yasmin Erawadi