Musik Indie di Indonesia

Semakin berkembangnya jaman, bertambah banyak juga media serta platform online untuk menyebarkan kreativitas, begitu juga dengan karya musik. Sekarang, sangatlah mudah bagi generasi muda untuk mencari berbagai macam lagu dari lagu klasik dari beberapa dekade lalu, sampai lagu pop terkini. Perkembangan teknologi ini tentunya membuka berbagai ruang baru bagi para musisi yang ingin menyebarkan lagu-lagunya. Mereka tidak lagi harus pusing dan kesusahan karena harus mendistribusikan lagu-lagunya melalui label-label rekaman ternama. Dari sanalah terlahir istilah musik indie.

Musik indie bukan merupakan aliran musik, melainkan berasal dari kata bahasa Inggris “independen” yang berarti bebas. Namun, seiring dengan perkembangannya, kata indie mengalami pergeseran makna. Seperti penyalahartian indie sebagai genre dan juga menjadikan indie sebagai gaya hidup. Kata indie sering dirujuk kepada pendengar musik folk yang terdapat lirik senja, kopi dan hujan di dalamnya.

Musisi indie adalah musisi yang memproduksi karya-karya dan mendistribusikan musiknya sendiri melalui label rekaman yang independen, tanpa terikat dengan label musik populer. Walaupun begitu, musik indie tentunya tetap dapat bersaing secara terbuka dengan musik yang berlabel ternama di berbagai platform musik digital seperti YouTube atau Spotify.

Perkembangan musik indie di Indonesia berawal dari pada tahun 1970-an dengan kemunculan band Guruh Gipsy, Gang Pegangsaan, God Bless, dan Giant Step yang memiliki elemen indie di dalamnya. Pada pertengahan tahun 1990, masyarakat Indonesia lebih akrab dengan kata underground dibandingkan indie. Kini musisi indie Indonesia sedang gencar berkembang. Musisi seperti Banda Neira, Payung Teduh, Barasuara, Fourtwnty, Efek Rumah Kaca, Danilla, Reality Club, dan Dialog Dini Hari merupakan segelintir dari banyaknya musisi indie berbakat.

Semakin berkembangnya jaman, tentu juga semakin banyak musisi-musisi indie yang menyebarkan lagunya melalui berbagai platform online. Jaman dahulu, musik-musik biasanya harus mengikuti peraturan-peraturan tertentu supaya dapat diterima oleh label ternama dan disebarkan ke masyarakat, sehingga terkadang kreativitas para musisi seakan dibatasi. Namun melalui musik indie, siapa pun dapat menyebarkan lagunya sendiri secara bebas dengan style, cerita, dan keunikannya masing-masing.

Keindahan dan keunikan musik indie dapat dikatakan ada pada ciri khas yang dimiliki setiap lagu-lagu tersebut yang terbentuk melalui kebebasan berkreasi mereka, dimana mereka dapat mengekspresikan karya mereka secara bebas, tercermin dalam lirik-lirik lagunya. Lirik lagu dalam musik indie cenderung lebih frontal, ekspresif, dan sastrais. Hal ini pula yang membedakan lagu dari musisi indie dan musisi label rekaman besar. Musisi yang berasal dari label rekaman besar membuat lagu sesuai keinginan pasar. Lagu seperti apa yang kira-kira mudah disukai. Sedangkan para musisi indie membuat lagu-lagunya sesuai dengan keinginan hatinya dan tidak mengikuti arus-arus lagu populer sehingga pasarnya lah yang akan datang ke mereka.

 

Karya: Hans Rhesa Andersen

Referensi:

Menelisik Tren Musik Indie di Indonesia

https://decode.uai.ac.id/?p=11809