Musik Zaman Prasejarah

Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa manusia yang pertama kali mengenal seni musik. Para ahli berpendapat bahwa musik pertama kali muncul saat manusia zaman prasejarah mengenali beragam bunyi yang mereka temukan di alam. Bunyi-bunyian tersebut beragam, mulai dari suara angin, gesekan daun, hujan, hewan, hingga suara benturan dari benda-benda di sekitar mereka. Mereka mulai mengombinasikan bunyi-bunyian tersebut menjadi ritme yang indah. Kemudian, dari alat-alat sederhana yang mereka miliki, mereka mulai bereksperimen untuk membuat alat-alat musik. Para ahli mencatat bahwa alat musik yang pertama kali dibuat manusia adalah seruling yang terbuat dari tulang yang telah dilubangi. Biasanya, tulang yang digunakan adalah tulang paha beruang. Para ahli menduga bahwa seruling tersebut dibuat pada 40.000 tahun yang lalu.

Koleksi alat musik zaman purba paling banyak ditemukan di Cina. Instrumen-instrumen tersebut diperkirakan berasal dari tahun 7000 sampai 6600 sebelum masehi. Selain instrument musik, para ahli juga menemukan notasi musik tertua yang pernah dicatat manusia, yaitu sebuah prasasti berisi lagu Hurrian. Prasasti tersebut diperkirakan berasal dari tahun 1400 SM.

Pada zaman purbakala, musik dipergunakan sebagai sarana untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan ataupun upacara ritual masyarakat prasejarah. Musik digunakan sebagai pengiring dalam pelafalan mantera agar mampu menimbulkan suasana magis. Ciri musik prasejarah adalah bersifat kebersamaan. Saat itu, manusia belum mengenal istilah musisi. Semua orang boleh memainkan musik ini karena unsur irama sangat dipentingkan, Unsur nadanya masih sangat terbatas karena alat musik yang digunakan pun kebanyakan adalah alat musik ritmis, contohnya gendang dari kulit binatang. Alat musik melodis masih terbatas, tidak semua manusia memiliki alat musik melodis. Musik yang dimainkan hampir menyerupai percakapan yang bersahut-sahutan.

Setelah peradaban manusia semakin berkembang, musik digunakan sebagai simbol dan tanda untuk suatu aktivitas. Musik digunakan untuk memanggil orang untuk berkumpul, digunakan sebagai tanda dalam peperangan, iringan tarian upacara tertentu, dan sebagainya. Musik juga memainkan perannya sebagai salah satu hiburan yang paling awal dikenal manusia, bahkan sejak zaman prasejarah.

Acara kesenian yang tadinya sekedar bersenang-senang, kemudian diubah menjadi upacara penghormatan terhadap dewa-dewa dan roh leluhur yang telah memelihara ladang dan ternak mereka. Seni musik dijadikan sarana pengucapan syukur atas kekayaan alam yang bisa dinikmati manusia. Contohnya upacara suku-suku di Afrika, Indian, dan Indonesia. Alat musik yang digunakan dalam upacara-upacara ini biasanya meliputi alat musik pukul, misalnya gendang yang terbuat dari kulit binatang, dan alat musik tiup seperti seruling. Selain alat musik di atas, manusia prasejarah juga menghormati leluhurnya melalui nyanyian.

Author: Charista Edyth Jelita

Referensi:
https://www.astalog.com/6560/jelaskan-sejarah-musik-pada-zaman-prasejarah-dan-pada-zaman-modern.htm
https://kumparan.com/potongan-nostalgia/alat-musik-tiup-instrumen-musik-zaman-pra-sejarah-1538547677415247003
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Freynaldresasixlima.wordpress.com%2F2014%2F11%2F22%2Fsejarah-musik-bagian-1%2F&psig=AOvVaw0JjKQPx931BoxA5zcRLl0E&ust=1619100370187000&source=images&cd=vfe&ved=0CAMQjB1qFwoTCMjxsYjBj_ACFQAAAAAdAAAAABAD