LDK Aktivis PARAMABIRA 2019

PARAMABIRA telah melaksanakan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) Aktivis yang diselenggarakan dalam dua hari yaitu pada hari Jumat, 29 Maret 2019 dan Sabtu, 31 Maret 2019. Kegiatan yang diselenggarakan oleh PARAMABIRA pun beragam, dimulai dengan introduction, ice breaking, lalu disambung dengan sesi pertama yang berjudul Google Related. Didalam kelas Google Related ini para peserta LDK Aktivis diajarkan bagimana cara memaksimalkan penggunaan teknologi dan aplikasi sehari-hari agar dapat mempermudah pekerjaan seperti mengumpulkan data (spread sheet dan google form), tata cara mengirim email dengan benar, dan juga fitur-fitur lainnya.

Sesi kedua adalah Kapita Selekta, dimana para peserta diajarkan mengenai hal-hal yang mendukung jalannya suatu organisasi dilaksanakan terpisah berdasarkan divisi-divisi yang ada di dalam PARAMABIRA itu sendiri. Setiap kelas dibawakan oleh senior dan alumni dari PARAMABIRA yang sudah pernah bekerja di bidang terkait secara profesional.

Sesi selanjutnya adalah Sharing Session dimana para alumni membuka sesi tanya jawab kepada peserta LDK, beberapa pertanyaan yang di tanyakan merupakan pertanyaan seputar lingkup PARAMABIRA, seperti “Mengapa setelah sekian tahun masih aktif bersama PARAMABIRA?” “Menurut Kakak, apa yang menimbulkan rasa kekeluargaan didalam PARAMABIRA?” dan “Apa pengalaman favorit Kakak setelah sekian tahun bersama PARAMABIRA?” peserta antusias dalam mendengarkan jawaban-jawaban dari para alumni. Hari pertama LDK Aktivis PARAMABIRA ditutup dengan sesi foto bersama.

Hari Kedua LDK Aktivis dimulai pada pukul 08.30 dengan sesi pertamanya berjudul Sense of Belonging yang dibawakan oleh Ketua PARAMABIRA 2015, Wirvan Liegestu. Sesi ini para peserta diajarkan bagaimana cara berkomunikasi dengan sesama agar dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan atau sense of belonging itu sendiri, yang di mana salah satu caranya adalah untuk mencari common interest diantara sesama agar dapat membangun hubungan yang lebih erat satu sama lainnya. Sesi yang berlangsung selama 90 menit ini berakhir dengan sesi tanya jawab dimana para peserta bercerita tentang pengalaman mereka di lingkup PARAMABIRA dan bagaimana mereka melakukan pendekatan terhadap anggota-anggota PARAMABIRA lainnya yang dinilai sense of belonging-nya masih kurang.

Sesi kedua pada hari Minggu dibawakan oleh Bendahara PARAMABIRA 2016, Aditya Pratama yang berjudul Time Management dan Priority. Para peserta diajarkan bahwa time management adalah bagaimana kita membagi waktu kita dengan efektif dan efisien, apakah sesuatu itu penting, tidak penting, mendesak atau tidak mendesak, dan bagaimana cara kita menentukan prioritas akan hal-hal tersebut. Cara yang paling mendasar adalah ketahuilah diri kita sendiri, apakah goals yang ingin kita capai, baik jangka pendek, jangka menengah dan di jangka panjang. Dari situlah baru kita bisa menentukan dimana prioritas kita lalu membagi waktu untuk kepentingan-kepetingan tersebut.

Sesi terakhir dari LDK Aktivis ini dibawakan oleh Ketua PARAMABIRA 2019 sendiri yaitu, Vania Christ Fina yang berjudul Komunikasi. Peserta diajarkan secara singkat bagaimana sebaiknya kita berkomunikasi dan menyelesaikan masalah yaitu dengan berbicara face to face, dikarenakan bila kita mencoba menyelesaikan masalah melalui chat, nada bicara tidak bisa ditebak oleh pihak yang membaca dan juga tidak ada komunikasi langsung secara dua arah maka kemungkinan untuk terjadi kesalahpahaman akan menjadi besar. Sesi terakhir ini diakhiri dengan Ketua PARAMABIRA menyampaikan kembali visinya kepada para peserta LDK Aktivis yaitu “Menjadikan PARAMABIRA sebagai paduan suara profesional yang berasaskan kekeluargaan serta mengembangkan kemampuan berorganisasi setiap anggota dengan membangun suasana yang menyenangkan.