KMK BINUS MENGADAKAN PKM KE PANTI JOMPO JAKARTA UTARA DAN BEKASI
Kegiatan Sosial KMK BINUS di Panti Jompo: Pengabdian Kepada Masyarakat yang Menyentuh Hati
Jakarta & Bekasi – KMK BINUS kembali melaksanakan program kerja Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang sangat berkesan dan penuh makna. Selama lima hari berturut-turut, kegiatan ini berfokus untuk memberikan kebahagiaan, perhatian, dan cinta kepada para lansia di dua lokasi, yakni Panti Lansia Santa Anna di Jakarta Utara dan Panti Jompo Kasih Sayang di Bekasi Timur. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen untuk berbagi, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang telah memasuki usia lanjut. Setiap momen yang dilalui bersama oma dan opa selama kegiatan ini diwarnai dengan kebahagiaan, interaksi yang penuh kehangatan, serta rasa syukur yang mendalam, menciptakan kenangan tak terlupakan bagi semua yang terlibat.
Hari Pertama: Berbagi Kehangatan di Tengah Tantangan Perjalanan
Kegiatan PKM dimulai dengan semangat tinggi, meski harus dihadapi dengan sedikit tantangan. Para panitia dan volunteer berkumpul di BINUS sejak pagi hari, dengan tujuan berangkat bersama menuju dua panti yang telah dipilih. Perjalanan yang dijadwalkan berangkat pukul 9 pagi sempat terhambat oleh kemacetan lalu lintas, menyebabkan rombongan tiba lebih lambat dari yang direncanakan. Namun, hal ini tidak mengurangi antusiasme tim untuk segera memulai kegiatan yang telah dipersiapkan dengan matang. Setelah tiba di lokasi, para volunteer segera membaur dengan oma dan opa yang tampak menyambut mereka dengan senyum hangat.
Meski beberapa sesi harus dilewati karena keterlambatan, acara tetap berjalan lancar dengan fokus pada interaksi langsung dengan para lansia. Para volunteer mendengarkan cerita dan pengalaman hidup oma opa, sambil berbagi tawa dan canda yang menciptakan suasana hangat dan penuh keakraban. Setelah sesi perkenalan, kegiatan bersih-bersih pun dimulai. Para volunteer dengan semangat menyapu dan mengepel area panti, membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan tempat tinggal oma opa.
Di Panti Kasih Sayang Bekasi, kegiatan bersih-bersih menjadi agenda utama pada hari pertama. Para volunteer bekerja sama untuk membersihkan berbagai area di panti, mulai dari halaman yang penuh dedaunan hingga kamar mandi yang digunakan oleh oma dan opa. Kegiatan ini dilakukan dengan penuh semangat, karena tujuan utamanya adalah untuk meringankan beban para pengurus panti serta memberikan kenyamanan bagi para lansia. Meskipun kegiatan bersih-bersih tampak sederhana, namun melalui aksi ini, para volunteer dapat merasakan betapa pentingnya perhatian terhadap detail-detail kecil yang dapat membuat hidup oma dan opa di panti menjadi lebih baik. Kegiatan hari pertama ini ditutup dengan rasa puas dan harapan agar kehadiran mereka dapat membawa kebahagiaan bagi semua penghuni panti.
Hari Kedua: Senam dan Lagu Bersama yang Menggugah Semangat
Memasuki hari kedua, kegiatan di Panti Lansia Santa Anna semakin meriah dengan diadakannya sesi senam pagi bersama oma opa. Suasana pagi itu sangat ceria, diiringi dengan musik yang membangkitkan semangat. Oma opa dengan antusias mengikuti gerakan-gerakan senam, meskipun beberapa di antaranya perlu bantuan dari para volunteer karena keterbatasan fisik. Senyum dan tawa menghiasi setiap sudut ruangan, menandakan bahwa acara ini benar-benar membawa kebahagiaan bagi semua yang hadir. Selain senam, acara dilanjutkan dengan sesi bernyanyi bersama. Oma dan opa turut serta menyumbangkan suara mereka dalam lagu-lagu penuh kenangan, yang membawa kembali memori indah dari masa lalu. Para volunteer yang menemani mereka juga ikut bernyanyi, menciptakan harmoni kebersamaan yang sangat menyentuh hati.
Sementara itu, di Bekasi, kegiatan bersih-bersih tetap dilanjutkan seperti hari sebelumnya. Para volunteer kembali membersihkan kamar-kamar oma opa, memastikan setiap sudut ruangan terjaga kebersihannya. Di sela-sela kegiatan bersih-bersih, volunteer juga meluangkan waktu untuk berbincang dengan oma opa, mendengarkan cerita mereka dan memberikan dukungan moral. Meskipun tampak sederhana, interaksi ini sangat berarti bagi oma opa yang mungkin jarang mendapatkan kunjungan dari luar. Para volunteer pun merasa mendapatkan pelajaran hidup yang berharga dari kisah-kisah yang dibagikan oleh para lansia. Hari kedua diakhiri dengan rasa syukur dan harapan untuk dapat terus memberikan yang terbaik bagi oma opa.
Hari Ketiga: Misa dan Kebersamaan dalam Kehangatan
Hari ketiga menjadi momen yang sangat spesial, terutama di Panti Lansia Santa Anna, di mana acara misa diadakan. Misa ini dipimpin oleh Romo Febri, yang mengajak semua orang yang hadir untuk merenungkan pentingnya berbagi kasih dan kebaikan kepada sesama. Oma opa, volunteer, serta pengurus panti turut ambil bagian dalam misa ini dengan penuh khidmat. Setelah misa selesai, acara dilanjutkan dengan sesi bernyanyi bersama lagu-lagu rohani, yang menciptakan suasana damai dan menenangkan hati. Tidak hanya bernyanyi, para volunteer juga mengajak oma opa untuk berbagi cerita dan pengalaman spiritual, menambah kedekatan emosional di antara mereka. Kegiatan ini memberikan kesan mendalam bagi para lansia, karena mereka merasa didukung secara rohani selain secara fisik.
Di Bekasi, Kita bersama dengan Oma dan Opa melaksanakan ibadah bersama dengan sederhana namun penuh makna. Kegiatan doa bersama dan nyanyian rohani tetap terlaksana dengan baik, meskipun tanpa misa. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan kesiapan panitia dalam menghadapi situasi yang tidak terduga. Rasa syukur dan kekuatan spiritual terasa sangat kuat pada hari ini, memperkuat ikatan emosional antara oma opa dan para volunteer.
Hari Keempat: Kesenangan dalam Warna-Warni Lukisan
Kreativitas menjadi tema utama pada hari keempat, di mana para volunteer membawa 40 set lukisan untuk oma opa di Panti Santa Anna. Kegiatan melukis bersama ini disambut dengan antusias oleh oma opa, meskipun beberapa dari mereka membutuhkan bantuan karena keterbatasan motorik. Para volunteer dengan sabar membantu oma opa dalam memilih warna, menggambar, dan menyelesaikan lukisan mereka. Suasana penuh canda tawa tercipta, dan setiap goresan kuas di atas kanvas menjadi simbol kebersamaan yang indah. Hasil lukisan tersebut kemudian dibawa pulang oleh oma opa sebagai kenang-kenangan dari kegiatan yang penuh makna ini. Setelah melukis, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama, di mana para volunteer dan oma opa menikmati hidangan dengan penuh kebersamaan. Momen-momen seperti ini menjadi pengingat betapa pentingnya kebersamaan dalam kebahagiaan sederhana.
Hari Kelima: Perpisahan yang Penuh Kenangan
Hari kelima menjadi puncak dari seluruh rangkaian kegiatan, dan juga momen yang paling emosional. Setelah lima hari penuh kehangatan, tibalah saatnya bagi para volunteer untuk berpamitan dengan oma opa. Acara dimulai dengan kegiatan bersih-bersih seperti biasa, di mana para volunteer dengan tekun menyapu dan mengepel area panti. Setelah itu, mereka meluangkan waktu untuk menulis surat pribadi kepada oma opa, sebagai bentuk penghargaan atas kenangan yang telah tercipta selama kegiatan berlangsung. Oma opa juga menulis surat balasan, memberikan pesan-pesan yang penuh cinta dan harapan kepada para volunteer.
Acara ini ditutup dengan pembagian goodie bag sebagai tanda kenang-kenangan dari KMK Binus. Suster dan pengurus panti juga mengucapkan terima kasih yang tulus atas seluruh kegiatan yang telah diadakan, berharap agar kehangatan dan kasih yang tercipta selama lima hari ini akan selalu diingat. Para volunteer pun merasa terharu, karena meskipun waktu yang dihabiskan tidak lama, namun ikatan yang terbentuk begitu kuat dan menyentuh hati.
Penutup: Sebuah Pengalaman yang Menyentuh Jiwa
Rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini memberikan pelajaran berharga bagi semua yang terlibat. Para volunteer dan panitia merasa mendapatkan pengalaman yang tak ternilai, di mana mereka dapat memberikan cinta dan perhatian kepada oma opa yang mungkin tidak sering mendapatkan kunjungan dari orang luar. Kegiatan ini tidak hanya memberikan kebahagiaan kepada para lansia, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para volunteer untuk merenungkan pentingnya berbagi dan melayani sesama. Semua pihak berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di masa mendatang, karena dampaknya begitu besar, baik bagi para lansia maupun para volunteer yang terlibat.