Mengapa Komunitas itu Penting?
Written by PDKK Binus
Dunia dengan segala tantangan dan godaannya berusaha menarik dan menjauhkan manusia dari Tuhan. Kemajuan teknologi dan dunia mendorong manusia untuk keluar dari Allah, yakni hidup dari kekuatannya sendiri tanpa mengandalkan Allah. Ketergantungan manusia terhadap Allah ditumpulkan sehingga manusia tidak menyembah Allah lagi. Untuk itu kita sangat perlu berada di dalam persekutuan Kristiani agar bisa saling menguatkan iman kita.
A. Arti Persekutuan Kristiani
Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya. Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Dari bacaan di atas kita tahu bahwa murid-murid Yesus secara terbuka mengakui Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat mereka. Mereka bergabung dalam hidup Bersama di masyarakat dan bersama-sama melaksanakan prinsip-prinsip, cita-cita dan cinta kasih kristiani di dalam kelompok. Mereka memberi kesaksian kepada dunia tentang cara hidup mereka melalui perkataan dan perbuatan. Mereka merupakan suatu kesatuan keluarga Allah, yang dikumpulkan oleh Roh Kudus. Mereka dengan sadar memilih hidup dalam persatuan persaudaraan kristiani.
Tujuan Hidup Kristiani adalah menjadi sarana hidup kristiani untuk menerima, memelihara dan bertumbuh dalam hidup baru. Tanpa dukungan komunitas tidak mungkin manusia zaman sekarang dapat hidup secara kristiani. Karena jika ia berjalan sendiri pasti akan ditarik oleh dunia. Persekutuan kristiani merupakan basis bagi kita dalam menyediakan segala keperluan hidup kristiani.
B. Syarat Berkomunitas
Yoh 17:15-16 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia
1 Yoh 2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
1 Yoh 5:19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.
Yak 4:4-5 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: “Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!”
Dalam berkomunitas kita harus mempunyai:
- Komitmen Dasar untuk mau bertumbuh dalam komunitas
- Komitmen kepada sesama anggota dan kepada Tuhan
- Komitmen penuh yang meliputi segala kehidupan kita
- Komitmen untuk dipakai oleh Tuhan. Berjanji untuk mengutamakan persekutuan di atas kepentingan pribadi dan menjadi kesatuan dalam melawan ancaman.
- Komitmen untuk hidup benar dan kudus
- Bersatu dengan semua orang di dunia untuk mengabarkan injil
C. Bagaimana Membangun dan Membentuk Persekutuan Kristiani
Kita harus saling menyadarkan satu sama lain untuk hidup di dalam Yesus, contohnya dengan saling tegur jika ada yang berkata-kata kasar. Bukan hanya itu kitapun harus menghayati kehidupan gereja, ikut aktif dalam berbagai kegiatan gereja dengan menjadi misdinar, koor dan lainnya. Kita juga harus saling mengajak orang lain untuk ikut serta dalam komunitas Kristen kita agar orang lain pun bisa merasakan hangatnya kekeluargaan di dalam komunitas Kristen.
Komunitas Kristen tidak melulu berisi pelayanan, studi dan doa bersama tetapi juga suasana yang saling mendukung dan saling membela satu sama lain, jika sedang ada yang sedih kita menguatkan dan kita bantu pecahkan masalahnya bersama-sama. Kita harus saling melengkapi dalam suatu komunitas agar anggota yang ada di dalamnya dapat berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Jika ada yang menyebalkan di dalam suatu komunitas kita tidak boleh membiarkannya sendiri, bahkan meninggalkan dia atau bahkan menyuruh dia keluar, melainkan kita rangkul bersama-sama dalam kasih Tuhan.
Sumber gambar : PDKK Binus