Cahaya Kasih dalam Perjuangan : PKM KMK BINUS di Rumah Singgah Kanker
Gambar 1. Perkenalan Bersama Anak – Anak Rumah Singgah Kanker
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bukan sekadar kewajiban akademis, tetapi panggilan hati untuk turut merasakan dan meringankan beban sesama. Menjawab panggilan ini, Kami Keluarga Mahasiswa Katolik Bina Nusantara Greater Jakarta, melaksanakan program PKM yang unik dan penuh makna. Kegiatan ini kami lakukan secara paralel di dua tempat yang menjadi mercusuar harapan bagi para pejuang kanker : Rumah Singgah CISC (Cancer Information & Support Center) untuk pasien dewasa dan Rumah Singgah LPK (Lembaga Pelayanan Kanker) untuk anak-anak. Selama lima hari penuh, kami membagi diri dalam dua tim untuk mendekatkan diri, belajar, dan berbagi kebahagiaan bersama para pejuang kanker dan keluarga mereka.
Kegiatan PKM ini berlangsung selama 5 hari, kami berangkat dari pemahaman bahwa perjuangan melawan kanker tidak hanya fisik, tetapi juga mental, spiritual, dan sosial. Misi utama kami adalah menjadi teman, pendengar yang baik, dan pembawa semangat. Kami ingin menghadirkan tawa, mengurangi rasa kesepian, dan menguatkan iman baik di kalangan pasien dewasa yang mungkin merasa lelah dalam perjuangan panjangnya, maupun anak-anak yang dengan polosnya tetap bermimpi di tengah pengobatan.
Gambar 2. Sharing @CISC
Tim pertama bertugas di Rumah Singgah CISC, sebuah tempat pendampingan bagi para pejuang kanker dewasa yang berasal dari berbagai daerah dengan latar belakang kehidupan yang beragam. Di lokasi ini, kami berkesempatan untuk berinteraksi secara langsung dan membangun relasi yang hangat dengan para penghuni rumah singgah. Kegiatan yang kami lakukan berfokus pada pendampingan psikospiritual dan rekreatif, dengan tujuan membantu mereka menemukan kembali harapan, ketenangan batin, serta semangat dalam menjalani proses pengobatan yang tidak mudah.
Salah satu aktivitas utama yang kami lakukan adalah Sesi Berbagi dan Motivasi, di mana kami duduk bersama dalam suasana yang akrab untuk membahas tema-tema penguatan hidup, refleksi spiritualitas Katolik dalam menghadapi penderitaan, serta membuka ruang bagi para pejuang kanker untuk menceritakan pengalaman dan pergulatan hidup mereka. Melalui sesi ini, kami tidak hanya berperan sebagai pendamping, tetapi juga menjadi pendengar yang hadir secara utuh, karena cerita-cerita perjuangan yang dibagikan sangat menyentuh dan memberi inspirasi bagi kami sebagai relawan.
Gambar 3. Membuat kreativitas bersama @CISC
Selain itu, kami juga mengadakan aktivitas kreatif berupa pembuatan prakarya sederhana yang bertujuan untuk melatih motorik halus, mengalihkan kejenuhan, serta menciptakan suasana yang lebih ceria dan menyenangkan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan hiburan, rasa kebersamaan, serta membantu para pejuang kanker sejenak melupakan rasa lelah dan sakit yang mereka alami.
Gambar 4. Pemberian Donasi berupa mainan @Rumah Singgah Kanker LPK
Tim kedua mendapat tugas yang penuh keceriaan di Rumah Singgah LPK, tempat anak-anak pejuang kanker menjalani hari-hari mereka di tengah proses pengobatan yang tidak mudah. Dalam pendampingan ini, kami berupaya menghadirkan suasana yang menyenangkan dan penuh semangat dengan mengisi dunia mereka melalui berbagai aktivitas yang mendukung tumbuh kembang emosional, sosial, dan kreativitas anak.
Gambar 5. Kegiatan Bersama Anak – Anak Rumah Singah Kanker
Salah satu kegiatan utama yang kami lakukan adalah membuat prakarya-prakarya kecil yang sederhana namun bermakna, yang tidak hanya melatih kreativitas dan motorik halus, tetapi juga menjadi kenang-kenangan berharga yang dapat mereka simpan dan ingat sebagai momen kebersamaan yang penuh kasih. Selain itu, kami juga menghibur anak-anak dengan bermain berbagai permainan kecil yang interaktif dan edukatif, sehingga tercipta suasana ceria, tawa, dan kebersamaan di antara mereka. Melalui permainan tersebut, anak-anak diajak untuk berani berekspresi, bekerja sama, serta melupakan sejenak rasa lelah dan ketakutan yang mungkin mereka rasakan selama menjalani pengobatan.
Lima hari itu bukan hanya tentang apa yang kami beri, tetapi lebih tentang apa yang kami terima. Kami menyadari bahwa harapan tidak pernah padam. Dari kakak-kakak di CISC, kami belajar makna ketabahan dan syukur. Dari adik-adik di LPK, kami menyaksikan keberanian luar biasa dan kemurnian hati yang tetap ceria. Pengalaman ini memperdalam iman kami akan kasih Tuhan yang nyata melalui pelayanan. Perjalanan ini bukan akhir. Ia adalah pengingat bagi KMK untuk terus menjadi garam dan terang, hadir dengan cara yang nyata bagi mereka yang membutuhkan, khususnya sahabat-sahabat kecil yang tengah berjuang dengan luar biasa. Semoga kenangan indah ini terus menguatkan mereka dan kami semua.
Gambar 6. Penyerahan Donasi @CISC
PKM ini berhasil terlaksana berkat kerjasama banyak pihak. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pengelola dan Staf Rumah Singgah CISC & LPK yang telah membuka pintu dan mempercayai kami. Para pejuang kanker dan keluarga yang telah menerima kami dengan hangat dan membagikan cerita hidupnya dan seluruh donatur yang telah mendukung baik materi maupun doa. Seluruh Panitia dan Volunteer PKM KMK yang dengan sukarela dan penuh cinta kasih menjalankan misi ini.
Kami pulang dengan hati yang lebih penuh. Kegiatan ini menegaskan komitmen KMK untuk terus menjadi garam dan terang, hadir di tengah masyarakat yang paling membutuhkan, khususnya mereka yang sedang berjuang mengusir kegelapan penyakit. Semoga cahaya kasih yang kami coba bagikan, sekecil apapun, dapat terus menyala di hati para pejuang kanker. Mari kita terus peduli. Dukungan kita entah berupa doa, kunjungan, atau donasi sangat berarti bagi kelangsungan rumah singgah dan semangat para pejuang kanker. Jika tergerak untuk membantu, Anda dapat menghubungi langsung Rumah Singgah CISC dan LPK.





