PERAYAAN KMK WORKSHOP ROSARIO: FINDING PEACE IN THE MID OF CHAOS
Pada Sabtu, 4 Oktober 2025, Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Binus University Region Alam Sutera menyelenggarakan Perayaan KMK Workshop Rosario dengan tema “Finding Peace in the Mid of Chaos”. Tema ini diambil dalam rangka merayakan bulan Rosario 2025. Melalui tema tersebut, baik peserta maupun seluruh panitia dan orang-orang Katolik diajak untuk mencari kedamaian di tengah tantangan global universal yang kian kali mengancam dan membawa kebingungan atau kekacauan. Selain itu, tema tersebut juga mengingatkan agar seluruh umat Katolik dapat mengisi ulang jiwa bersama Bunda Maria, sebagaimana sesuai pada perayaan bulan Rosario.
Perayaan KMK Workshop Rosario merupakan salah satu realisasi program kerja KMK Binus University region Alam Sutera sebagai bentuk partisipasi aktif para mahasiswa untuk mengenal lebih dalam terkait bulan Rosario, sejarah Rosario, serta seberapa penting Rosario terhadap kehidupan sehari-hari umat Katolik. KMK Workshop Rosario diikuti oleh tiga puluh peserta secara on-site di ruangan C0509 kampus Binus Alam Sutera.
Acara dimulai pukul 13.00 WIB yang disambut oleh MC, dilanjutkan doa pembuka sebelum acara berlangsung. Setelah doa pembuka, acara diteruskan dengan ice breaking: “Jesus Says”, di mana peserta perlu mengikuti perintah MC setelah MC mengatakan “Jesus Says”. Namun, apabila peserta melakukan perintah MC tetapi MC tidak mengatakan “Jesus Says”, peserta dinyatakan gugur. Sesi ice breaking berlangsung ramai dan para peserta pun ikut berpartisipasi aktif. Ketika sesi ice breaking selesai, terdapat kata sambutan dari Alexandra Clarissa selaku Ketua Umum KMK serta kata sambutan dari Jessica Hidayat selaku Ketua Event.
(Gambar 1. Sambutan Ketua Event)
Seusai kata sambutan berakhir, acara dilanjutkan dengan penjelasan makna Rosario dan sejarahnya yang disampaikan oleh Satrio Briliano Wibowo. Rosario disebut sebagai “The Living Chain” atau “Rantai Kehidupan” di mana Rosario senantiasa digunakan untuk koneksi pribadi, relasi langsung iman umat Katolik dengan Tuhan. Selain itu, Rosario juga menjadi tradisi sakral bagi umat Katolik. Rosario adalah doa yang lahir dari tradisi panjang Gereja, diwariskan secara turun-temurun, dan didoakan pula oleh para kudus. Rosario erat kaitannya dengan Bunda Maria karena Rosario merupakan bentuk penghormatan iman kepada Bunda Maria. Ditambah, esensi Rosario menjadi doa yang dibimbing Bunda Maria sebagai perantaraan menuju Kristus.
Setelah penjelasan makna penting dari Rosario, acara dilanjutkan dengan penjabaran sejarah Rosario. Mulai saat St. Dominikus yang pertama kali mendapat rahmat dari Bunda Maria pada tahun 1200-an di mana hal ini pun menandakan kemunculan Rosario, hingga ke masa ketika Rosario perlahan menjadi universal dan kerap digunakan sebagai salah satu sarana berdoa. Kemudian, sejarah Rosario ditutup oleh sebuah quotes, “Dalam masa sulit, genggamlah Rosario di tanganmu”. Kalimat ini tidak hanya suatu kalimat angin lalu, tetapi maknanya mendalam karena kalimat ini mengajak para umat Katolik untuk mempercayakan diri pada kehendak Tuhan, sesulit apa pun situasi yang dihadapi.
(Gambar 2. Penjelasan Sejarah Rosario)
Ketika penjelasan mengenai Rosario selesai, kini masuk ke inti acara di mana pembuatan Rosario berlangsung. Pembuatan Rosario dibawakan dan dipandu oleh Ibu Sally Cemerlang selaku Ahli Rosario. Langkah pembuatan dijelaskan secara bertahap juga perlahan sehingga semua peserta dapat mengikuti. Sebelumnya, peserta telah duduk dengan masing-masing kelompok dan terdapat satu penanggung jawab (PIC) yang berperan menjawab pertanyaan para peserta. Tidak hanya itu, peserta dapat bertanya pula apabila masih ada bagian yang mereka tidak mengerti dari penjelasan Ibu Sally Cemerlang. Sesi pembuatan Rosario berlangsung selama kurang lebih dua jam.
(Gambar 3. Penjelasan Pembuatan Rosario)
(Gambar 4. Pembuatan Rosario)
Kemudian, sesi berikutnya dilanjutkan dengan dua games singkat: Puzzle Mix dan Tebak Gambar. Sebelum dimulai, peserta telah duduk dengan masing-masing kelompok dan mendapat satu PIC untuk me-monitoring pelaksanaan games. Pada games Puzzle Mix, kelompok diberikan tiga puzzle berbeda untuk disusun. Kelompok tercepat menyelesaikan puzzle dapat melapor pada PIC dan PIC akan melapor ke panitia yang menghitung poin. PIC kelompok pertama yang melapor ke panitia penghitung poin akan memperoleh sebesar lima poin, kelompok berikutnya akan memperoleh empat poin, begitu seterusnya sampai kelompok terakhir yang mendapat satu poin. Lalu, pada games Tebak Gambar, setiap kelompok akan diberikan potongan gambar untuk ditebak. MC akan menghitung mundur dan perwakilan setiap kelompok perlu mengangkat tangan secara cepat guna menjawab pertanyaan. Kelompok yang berhasil menebak akan mendapat satu poin serta diakumulasikan dengan poin games lainnya. Sesi games berlangsung meriah dan setiap kelompok berambisi untuk menjawab dan mengumpulkan poin.
(Gambar 5. Sesi Games)
Berikutnya, terdapat pengumuman pemenang Rosario terbaik. Pemenang ini diambil tiga perempuan dan tiga laki-laki yang mendapatkan voucher Rp25.000,00 pada toko Ibu Sally Cemerlang juga sebuah hadiah Rosario pemberian Ibu Sally. Setelah pengumuman pemenang Rosario terbaik, dilanjutkan pula pengumuman pemenang games berkelompok. Setelahnya, disusul penyerahan sertifikat oleh Jessica Hidayat selaku Ketua Event kepada Ibu Sally Cemerlang selaku Ahli Rosario.
Menuju ke penghujung acara, sesi dokumentasi seluruh peserta berlangsung sebagai bukti berjalannya pelaksanaan event KMK Workshop Rosario. Disusul itu, acara diakhiri dengan doa penutup sebelum rangkaian acara benar-benar selesai.
(Gambar 6. Dokumentasi Peserta & PIC KMK Workshop Rosario Bersama Bu Sally)
(Gambar 7. Dokumentasi Panitia KMK Workshop)