PENAMPAKAN BUNDA MARIA DI FATIMA | 5 PENAMPAKAN BUNDA MARIA

Lucia Abobora, Francisco, dan Jacinta Marto (Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Our_Lady_of_F%C3%A1tima#/media/File:ChildrensofFatima.jpgLucia Abobora, Francisco, dan Jacinta Marto )

Pada sebuah dusun kecil yang hanya berjarak satu mil dari Fatima, tinggalah tiga orang anak bernama Lucia Abobora dan sepupunya yang bernama Francisco dan Jacinta Marto. Ketiga anak tersebut merupakan seorang penggembala yang sangat rajin, selain rajin bekerja, mereka juga selalu rutin berdoa Rosario bersama-sama. 

Di suatu siang yang cerah pada 13 Mei 1917, ketiga anak tersebut sedang menggembalakan ternak mereka di padang Cova da Iria. Seperti rutinitas biasanya, setelah menggembalakan ternak mereka akan beristirahat dan makan siang, lalu setelah makan siang mereka bertiga akan menghabiskan waktu mereka untuk berdoa Rosario. Ketika mereka sedang berdoa Rosario pada siang itu, tidak seperti biasanya mereka melihat seberkas cahaya biru yang amat terang muncul dari arah langit. Awalnya mereka berpikir bahwa cahaya biru tersebut merupakan kilatan petir, sehingga mereka segera menggiring ternak mereka untuk pulang. Namun, sebelum mereka melangkahkan kaki mereka ke arah pulang, mereka melihat seorang perempuan yang muncul diselimuti cahaya. Perempuan tersebut menyapa mereka dan berkata bahwa Ia berasal dari surga. Melalui penampakan pertama tersebut perempuan bercahaya yang diketahui sebagai Bunda Maria berjanji kepada ketiga anak tersebut bahwa Ia akan kembali mengunjungi mereka setiap tanggal 13, di jam yang sama selama enam bulan kedepan. Bunda Maria juga berpesan kepada mereka untuk mempersembahkan diri mereka sebagai silih atas orang-orang yang berdosa, Maria juga meminta mereka untuk selalu rajin berdoa Rosario agar perang dan perdamaian dunia dapat terwujud. Selain itu, Maria juga memperingatkan mereka akan adanya percobaan yang akan dikirimkan Allah kepada masyarakat Eropa yang saat itu sedang berperang. 

Pada 13 Juni 1917, Bunda Maria menepati janjinya kepada ketiga anak penggembala tersebut, Ia kembali menampakan dirinya di padang Cova da Iria. Saat itu untuk kedua kalinya, Lucia bertanya kepada Bunda Maria apakah mereka bertiga nantinya akan masuk surga. Bunda Maria mengiyakan pertanyaan tersebut, dan mengatakan bahwa Francisco dan Jacinta akan pergi ke surga lebih dulu dibandingkan Lucia, Maria mengatakan bahwa Lucia akan hidup dalam waktu yang lama untuk memperkenalkan devosi Hati Maria yang Tidak Bernoda kepada seluruh dunia. 

Di tahun 1918, seluruh perkataan Maria kepada ketiga anak gembala tersebut benar-benar terjadi, dimana di seluruh benua Eropa terkena wabah influenza yang merenggut nyawa banyak orang, termasuk diantaranya Francisco yang meninggal di usianya yang ke 10 tahun pada 4 April 1918, dan Jacinta yang meninggal di usianya yang ke 9 tahun pada 20 Februari 1920. Sedangkan Lucia mulai bersekolah pada sekolah kesusteran di St. Dorothy ketika ia berusia 14 tahun, lalu pada tahun 1947 Lucia memutuskan untuk pindah ke ordo Karmel. Lucia mendevosikan hidupnya untuk Bunda Maria, ia diberikan umur yang panjang hingga akhirnya pada 13 Februari 2005, Lucia meninggal dunia ketika ia berusia 97 tahun. 

Penampakan Bunda Maria di Fatima tersebut menjadi awal dari terciptanya doa Fatima yang sering kita doakan ketika doa Rosario.

#KMKBINUS

#AllForJesus

Penulis: Divisi Liturgi KMK BINUS

Peninjau: Divisi Medkom KMK BINUS