RENUNGAN | Minggu Adven IV
2Sam. 7:1-5,8b-12,14a,16; Mzm. 89:2-3,4-5,27,29; Rm. 16:25-27; Luk. 1:26-38. BcO Yes. 43:1-13
Faith in God
Bacaan Injil di minggu Adven ke-4 ini ingin mengingatkan bahwa kita, sebagai manusia dan ciptaan Tuhan, sudah seharusnya berserah kepada-Nya dalam menjalani kehidupan sehari-hari baik dalam keadaan senang maupun sulit. Perlu ditekankan bahwa berserah dan pasrah amatlah berbeda. Kita berserah kepada Tuhan dan bukan berpasrah. Orang yang pasrah hanya akan diam, menunggu ketentuan Tuhan tanpa melakukan apa pun. Tanpa berdoa dan tanpa berusaha. Tindakan berserah ini dapat kita lihat dari tindakan Bunda Maria ketika malaikat Gabriel datang memberi kabar bahwa Ia akan mengandung dari Roh Kudus, Maria dengan rendah hati menyerahkan dirinya kepada kehendak Tuhan dengan mengatakan: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Dari kalimat tersebut, kita dapat melihat bahwa Maria menyerahkan hidupnya kepada rencana Tuhan dengan sungguh-sungguh. Oleh sebab itu, kita harus meneladani Maria untuk berserah kepada Tuhan apapun yang terjadi karena Tuhan pasti mempersiapkan yang terbaik bagi kita, ciptaan-Nya.
Tidak hanya di Perjanjian Baru, tindakan berserah kepada Tuhan juga dapat kita lihat di Perjanjian Lama. Dalam bacaan pertama, kita juga dapat melihat bahwa Raja Daud, di mana dia merupakan seorang raja yang besar pada zaman itu, sekalipun tunduk terhadap titah yang diberikan Tuhan kepadanya. Dari ketaatan itulah, Tuhan memberikan janji kepada Raja Daud bahwa Tuhan akan terus menyertainya. Dalam bacaan kedua, Rasul Paulus juga mengingatkan kita untuk memiliki ketaatan iman hanya kepada Tuhan. Hal ini berarti kita sebagai manusia harus taat kepada segala perintah/titah yang diberikan Tuhan kepada kita. Ketika kita memiliki iman, kita akan berserah diri kepada Tuhan bukan karena ketidakmampuan, melainkan karena Tuhan mengetahui apa yang terbaik dan memberi jalan terbaik bagi kita.
Bacaan-bacaan dalam Minggu Adven ke-4 ini ingin kita untuk berserah kepada Tuhan apapun yang terjadi. Kadang kala, kita berserah kepada Tuhan hanya ketika kita sedang mengalami kesulitan atau masalah dalam kehidupan kita sehari-hari. Sudah selayaknya, ketika kita sedang senang pun, kita juga harus rendah hati dan berserah kepada Tuhan karena ingatlah bahwa segala kesenangan yang kita alami dalam kehidupan yang sedang kita jalani ini berasal hanya dari Tuhan.
Penulis: Jonathan dan Yosua
Peninjau: Tim Liturgi dan Sekretaris KMK
Referensi Gambar:
https://authorjoannawhite.com/2020/10/17/faith-can-move-mountains/