Mendalami makna hari Rabu Abu

Written By : Bernadus Raven – 2101684733

Masa Pra-paskah adalah masa dimana setiap umat Katolik diajak oleh gereja untuk melakukan puasa dan pantang yang menandakan pertobatan, penyangkalan diri. Hari pertama pada masa pra paskah adalah hari rabu abu, namun apakah makna dibalik hari rabu abu itu sendiri? Awalnya pra paskah diawali pada hari minggu namun hari minggu tidak dihitung karena dianggap sebagai peringatan kebangkitan Yesus, maka puasa berlangsung selama 6 minggu ditambah 4 hari sehingga genap 40 hari, oleh karena itu jatuh pada hari rabu.

Mengapa dikaitkan dengan abu? Abu adalah tanda pertobatan, kembali ke zaman perjanjian lama dimana abu melambangkan perkabungan, ketidakabadian dan sesal sebagai contoh lihat Ester 4:1, ketidak abadian dikaitkan kembali dengan asal kita yakni dari debu kita berasal dan menjadi debulah kita akan kembali. Umat katolik merayakan hari rabu abu dengan mengikuti misa rabu abu dimana kita akan diberikan tanda abu yang telah diberkati oleh imam pada dahi kita dengan menakan abu di dahi kita, kita menyatakan secara terbuka niat kita untuk mati terhadap keinginan duniawi dan lebih hidup dalam gambaran kristus

Penjelasan mengenai hari rabu abu mengingatkan kita bahwa rabu abu kita harus menyiapkan diri untuk menyambut kristus dengan menyadari segala kesalahan kita dan kita harus bertobat dengan berpantang dan puasa serta dengan menghindari berbuat dosa. Dan yang terakhir, kita menyadari bahwa kerajaan dunia ini hanyalah sementara dan kerajaan Allah yang kekal akan menanti kita. Pada intinya, kita mati bagi diri kita sendiri, dan bangkit kembali dalam hidup yang baru dalam Kristus.

Sumber Gambar: https://i0.wp.com/baltyra.com/wp-content/uploads/2012/02/abu.jpg
Daftar Pustaka : http://www.katolisitas.org/mengapa-kita-berpantang-dan-berpuasa/,
http://www.katolisitas.org/mengapa-disebut-rabu-abu/,
,http://katolisitas-indonesia.blogspot.com/2012/07/sejarah-hari-rabu-serta-pemberian-abu.html