Santo Pakomius, Rahib dan Pengaku Iman
Santo Pakomius, Rahib dan Pengaku Iman
Tanggal Pesta: 15 Mei
Pakomius lahir di Thobaid Utara, Mesir pada tahun 287. Keluarganya masih tergolong kafir.
Pada umur 20 tahun, ia masuk dinas ketentaraan atas perintah rajanya. Dalam suatu
perjalanan dinas melintasi lembah sungai Nil, ia bersama rekan-rekannya disambut dengan
ramah oleh orang-orang Kristen di Latopolis (Esneh).
Penyambutan ini sangat mengesankanbagi Pakomius dan menjadi baginya saat ber-rahmat. Segera setelah ia mengakhiri masa baktinya dalam dinas ketentaraan, ia pergi ke Khenoboskiaon, satu daerah yang dihuni oleh
orang-orang Kristen.
Di sana ia mendaftarkan diri sebalgai katekumen (calon permandian). Dia
mengikuti pelajaran agama dan kemudian menerima Sakramen Permandian. Ketika ia
mendengar bahwa ada seorang pertapa saleh di padang gurun, ia segera ke sana untuk
menjadi murid pertapa itu. Palaemon – demikian nama pertapa saleh itu menerima dia dengan
senang hati dan memberinya tugas-tugas berat. Melihat ketahanan mental Pakomius,
Palaemon memperkenankan dia mengenakan pakaian pertapaan. Pada suatu kali ketika
sedang berjalan-jalan di pesisir sungai Nil,
Pakomius mendengar suatu suara ajaib. Suara itu menyuruh dia mendirikan sebuah biara di Tabennisi, tepi sungai Nil. la mengikuti suruhan suara ajaib itu. Yohanes, saudara kandungnya menjadi muridnya yang pertama. Dalam perkembangan selanjutnya, jumlah muridnya terus bertambah. Besarnya jumlah murid ini mendorong Pakomius untuk menciptakan aturan hidup bersama sebagai pedoman hidup dalam usaha mencapai cita-citanya. Pakomius menjadi pembimbing mereka dengan contoh dan teladan hidupnya.
Pakomius mendirikan lagi enam buah biara di Thebaid untuk menampung
semua muridnya yang terus saja bertambah. la sendiri menjadi pemimpin biara yang ada di
Pabau, dekat Thebes. Dalam kepemimpinannya, Pakomius dengan tegas melawan ajaran
bidaah Arianisme. Ia meninggal dunia pada tahun 347.