Santo Andreas Bobola SJ, Martir
Andreas Bobola lahir di Sandomir pada tahun 1591 dalam sebuah keluarga aristokrat di Polandia.
Pada usianya 19 tahun, Andreas masuk novisiat Serikat Yesuit di Vilna, Lithuania.
Pada tahun 1622 ia ditahbiskan menjadi imam. Sebagai imam baru, Andreas bekerja di Paroki Santo Kasimir di Vilna sampai tahun 1630. Ia dikenal sebagai seorang pengkotbah ulung yang mempertobatkan banyak orang dengan ajaran-ajaran dan cara hidupnya. la juga memimpin Kongregasi Maria di Polandia.
Setelah enam tahun menjadi pemimpin biara Yesuit di Bobrinsk, ia kembali melanjutkan karya misionernya. Pada waktu itu Polandia dan Lithuania dilanda suatu skisma besar. Banyak orang Katolik bergabung dengan Gereja Ortodoks yang memisahkan diri dari Gereja Katolik Roma. Skisma ini terus berkembang luas karena didukung oleh kekuatan militer Rusia.
Menghadapi skisma ini, Andreas meningkatkan usaha-usahanya untuk mempertobatkan naungan Gereja Katolik Roma. Karena usaha-usahanya ini, para serdadu menangkap dia, menyiksa dan membunuhnya dengan kejam. Mereka menamakan Andreas ‘Duszochivat’, yang berarti ‘pemburu jiwa-jiwa’.
Andreas mati sebagai martir Kristus di Janow pada tanggal 26 Mei 1657. Bangsa Slavia menghormatinya sebagai pelindung semua orang yang menderita penganiayaan karena kesetiaannya pada satu Gereja Universal. Andreas digelari ‘Beato’ pada tahun 1853 dan kemudian dinyatakan sebagai ‘Santo’ pada tahun 1938.