Santo Patrisius, Uskup dan Pengaku Iman

Santo Patrisius, Uskup dan Pengaku Iman

Tanggal Pesta: 17 Maret

Patrisius lahir di Inggris pada tahun 389. Ketika berusia 16 tahun, ia diculik oleh orang-orang Irlandia dan dibawa sebagai sandera ke Irlandia. Di sana Patrisius dijual sebagai budak. Perlakuan yang tidak manusiawi terbadap dirinya menumbuhkan kebencian besar terbadap bangsa Irlandia. Namun lama kelamaan ia menyadari arti penculikan atas dirinya sebagai suatu jalan Tuban baginya untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan.

Kesadarannya akan cinta kasih Kristus yang besar pada manusia perlahan-lahan menghilangkan kebenciannya terbadap bangsa Irlandia. la kemudian mulai lebih mencintai bangsa Irlandia yang belum mengenal Kristus. la merasa pribatin akan cara hidup orang Irlandia yang kafir itu. la bertekad untuk membawa orang-orang Irlandia kepada Allah dengan berusaba mempertobatkan mereka. Untuk melaksanakan tekadnya itu, ia berjuang meloloskan diri dari cengkeraman kehidupan sebagai budak. Ketika perjuangannya ini berhasil, ia pergi ke Gallia (sekarang: Prancis) untuk mengikuti pendidikan disana. Setelah menyelesaikan studinya, ia ditahbiskan menjadi imam.

Tekadnya untuk mempertobatkan bangsa Irlandia mulai dilaksanakan. la kembali ke Irlandia sebagai seorang misionaris Kristus. Di sana ia kemudian ditahbiskan menjadi Uskup Irlandia. la berjuang keras untuk membawa bangsa kafir itu kepada pengenalan akan Kristus dan Injilnya. Dan dia berhasil dalam perjuangan ini. Pemimpin-pemimpin Irlandia yang masih kafir berhasil diyakinkannya dengan berbagai tanda ajaib. Panglima perang bersama seluruh anak buahnya ditobatkan dan dipermandikan. Pemuda-pemudi menyerahkan diri pada Kristus dengan mengikuti teladan Patrisius.

Keberbasilan ini ditunjang dengan pembangunan sekolah-sekolah dan gereja-gereja di seluruh Irlandia. Patrisius dikenal sebagai seorang uskup yang rendah hati dan memimpin umatnya dengan penuh kasih sayang. la meninggal dunia di Saul pada tahun 461.