Bersama Bangkit dengan Kristus

Pekan Suci atau Holy Week adalah salah satu pekan sejak Minggu Palma hingga Sabtu Vigili atau Sabtu Suci. Yang kemudian diikuti dengan hari Paskah yang selalu jatuh pada hari Minggu. Panitia Paskah KMK Binus juga mengadakan Pekan Suci yang diadakan di kampus tercinta, Binus University. Pada Minggu Palma dilaksanakan pada tanggal 9 April 2016 di Auditorium Lantai 4 Kampus Anggrek. Acara ini diawali dengan perarakan menggunakan daun palma yang diiringi oleh Paduan Suara Ancilla Domini KMK BINUS. Dalam perayaan ini dikenang peristiwa masuknya Yesus ke kota Yerusalem sebelum Ia disalibkan. Ibadat Minggu Palma ini dipimpin oleh Romo Fancy. Minggu Palma berarti minggu terakhir Masa Prapaskah dan menjadi tanda dimulainya Pekan Suci.palm

Kamis Putih adalah hari Kamis sebelum Paskah. Kamis Putih dalam tradisi Gereja Katolik bertujuan untuk memperingati Perjamuan Malam terakhir yang dipimpin oleh Yesus. Kamis Putih ini juga disebut dengan Kamis Suci. Kamis Putih di selenggarakan pada Tanggal 24 Maret 2016 di Hall Lantai 3 Kampus Syahdan. Pada Ibadat Kamis Putih juga dilaksanakan pembasuhan kaki 12 murid yang dilakukan oleh Romo Fancy. Kedua belas murid yang terpilih adalah pengurus KMK yang sudah mengakhiri masa jabatannya. Ibadat Kamis Putih juga dihadiri oleh Bapak Rektor BINUS, Bpk Prof.Dr. Ir. Joseph Stanislaus Harjanto Prabowo, M.M. beserta para staff BINUS. Setelah ibadat Kamis Putih, dilaksanakan ritus pemindahan Sakramen Mahakudus, dari altar utama ke altar lain. Di altar lain itulah kemudian dilakukan penyimpanan Sakramen Mahakudus (dalam sibori, bukan monstrans). Sakramen Mahakudus itu dijaga oleh umat dalam suatu ritus yang disebut tuguran.

Sebelum misa Jumat Agung dimulai, diadakan jalan salib yang bertujuan untuk menggambarkan  masa-masa terakhir penderitaan Yesus, dan devosi yang memperingati penderitaan tersebut. Jumat Agung dilaksanakan di Auditorium Lantai 4 Kampus Anggrek pada tanggal 25 Maret 2016. Jumat Agung dipimpin oleh Romo Fancy. Pada Jumat Agung ini diperingati sebagai penyaliban Yesus Kristus dan wafatNya di Golgota. Dalam Jumat Agung, dilakukan juga ritus mencium salib. Hal ini dilakukan untuk mengungkapkan iman kita dalam tanda penebusan dan penyelamatan, sebagaimana Gereja berdoa dan mempersembahkan kepada Bapa Surgawi Tubuh dan Darah PuteraNya seraya memohon anugerah Roh Kudus dalam iman dan pengharapan kita.