OPTIMISME INDONESIA DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0 PADA AWAL DEKADE

Sumber Gambar: https://ekonomi.bisnis.com/read/20200401/257/1221210/pandemi-covid-19-dinilai-jadi-biang-penurunan-kapasitas-produksi

Kelvin Hans

2301870615

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada tahun 2018 menyampaikan pernyataan yang tergolong berani sebagai Presiden dari negara berkembang pada saat itu. Melalui sambutan Indonesia Industrial Summit, Joko Widodo dengan optimis menyatakan bahwa selama satu dekade kedepan dengan optimis melalui revolusi industri 4.0 Indonesia optimis untuk menjadi 10 besar ekonomi di akhir dekade 2030. Sejak 2018 pula pemerintah secara resmi menjadikan hal ini menjadi agenda penting selama satu dekade kedepan dengan tema “Making Indonesia 4.0”. Optimisme Indonesia untuk menjadi 10 besar ekonomi disini bermaksud pada hitungan pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB) dengan dukungan bonus demografis yang terhitung sebagai puncak pada tahun 2030. Agenda besar mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi ini juga menjadi tanggung jawab generasi-generasi muda melalui inovasi dalam hal IPTEK.

Awal dekade ini menjadi awalan yang buruk bagi Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai tanggapan terhadap revolusi industri 4.0. Pandemi COVID-19 membawa dampak yang besar bagi perkembangan negara kita di segala area termasuk industri. Ditengah kasus positif yang semakin meningkat, masyarakat dituntut untuk mempelajari teknologi selangkah lebih maju dimana adaptasi rutinitas yang memaksa masyarakat menggunakan teknologi dalam berbagai area mulai dari pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Indusri di Indonesia dengan cepat beradaptasi mengingat demand dengan cara yang berbeda pada era pandemi ini.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa Indonesia optimis dalam area industri untuk secara cepat beradaptasi dan bertransformasi dalam kondisi baru ini untuk memenuhi demand ekonomi. Menteri Perindustrian juga secara tegas menyatakan bahwa fokus pemerintah pada era pandemi ini adalah sektor industri manufaktur sebagai start dari transformasi pola kerja industri di sektor lainnya. Mengingat masalah tersebut, Making Indonesia 4.0 menjalankan reskilling dan upskilling untuk SDM dan tenaga kerja industri di Indonesia. Seiring dengan berjalannya Making Indonesia 4.0 kementrian akan terus optimis dan terus mengembangkan semua sektor terutama lima area, yaitu F&B, tekstil, kimia, elektronika dan otomotif. Meningkatnya kebutuhan pada sektor industri alat kesehatan dan farmasi juga menjadi  peluang baru untuk tetap meningkatnya perindustrian di Indonesia.

 

Sumber:

Adi. 2020. Lima Langkah Transformasi Industri Selama Pandemi Covid-19. https://pasardana.id/news/2020/7/24/lima-langkah-transformasi-industri-selama-pandemi-covid-19/. (12 Oktober 2020).

Muhammad, Ananda. 2020. Revolusi Industri 4.0 Diadaptasi di Tengah Pandemi. http://www.ayopurwakarta.com/read/2020/06/17/5300/revolusi-industri-40-diadaptasi-di-tengah-pandemi. (12 Oktober 2020).

Kelvin Hans