Teknologi 4.0 Berbasis 3D Print Merambah Dunia Kesehatan
Teknologi software E3D merupakan kemajuan baru dalam dunia kesehatan, dimana teknologi ini memberikan kemampuan prototipe cetak 3D. Menariknya, teknologi ini akan memudahkan proses komunikasi antara dokter dengan pasien.
Prototipe 3D printing yang dikembangkan oleh Aryaguna Technology ini merupakan salah satu kemajuan di bidang kesehatan yang memberikan gambar yang jelas dan detail dengan objek visual yang sesuai dengan situasi nyata. Kemajuan ini berguna dan efektif untuk memudahkan proses komunikasi antara dokter dan pasien. Komunikasi sederhana ini dirancang untuk memberikan rasa aman kepada pasien saat akan menjalani berbagai tindakan medis yang umumnya terdengar cukup menakutkan.
Salah satu ahli ortopedi, Dr. Patar Parmonangan Sp.OT mengatakan bahwa tim medis akan merasa lebih percaya diri dengan melakukan operasi yang direncanakan sebelumnya dengan pencetakan 3D.
“Tahapan operasi akan lebih cepat dan persiapan akan lebih lengkap untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan,” kata Dr. Patar Parmonangan.
Tidak hanya pada sisi pasien, teknologi E3D menawarkan berbagai kenyamanan dan rasa aman bagi klinisi itu sendiri. Uraian yang jelas dan terperinci tentang berbagai masalah yang muncul sebelum mengambil tindakan tentu dapat membantu dokter dalam membuat perencanaan yang lebih terperinci guna meminimalkan risiko kegagalan dalam pelaksanaan intervensi medis.
“Teknologi yang kami kembangkan semakin memudahkan dalam memberikan informasi yang lebih detail dan realistis dari dokter ke pasien. Dokter juga bisa mempersiapkan perencanaan pra operasi dengan lebih matang dan presisi,” kata Samuel Theodorus, CEO Aryaguna Technology, Jumat (10/8/2021) di Jakarta.
Sadar akan pentingnya keselamatan pasien dengan melakukan berbagai upaya ekstensif praktik kesehatan, Rumah Sakit Grup Mandaya berinisiatif merintis penggunaan teknologi E3D berbasis 3D printing.
“Dengan 3D printing, kita dapat membuat berbagai jenis anomali yang kita inginkan, sehingga kita dapat membuat berbagai jenis anomali dengan berlatih jenis dari skenario pembedahan yang diharapkan dan peningkatan keterampilan dokter dalam menghadapi kondisi yang sama di kehidupan nyata,” jelas Dr. Patar.
Kerjasama ini bertujuan untuk memajukan sektor kesehatan di Indonesia, yang tidak hanya secara teknis meningkatkan kualitas prosedur medis, tetapi juga membantu menciptakan sumber daya medis yang semakin berkembang dan mampu mempersiapkan skenario yang berbeda.