The Global Impact of Cyberattack
Serangan cyber telah menjadi ancaman global yang semakin meresahkan, banyak pihak yang sangat merasa dirugikan oleh serangan ilegal dari cyber attack ini. Ancaman maupun serangan tidak hanya terjadi di dunia nyata atau langsung menyentuh diri kita, akan tetapi kejahatan juga dapat terjadi di dunia maya. Kejahatan di dunia maya atau Cyber Crime adalah tindak pidana kriminal yang dilakukan pada teknologi internet (Cyber Space), baik yang menyerang fasilitas umum maupun kepemilikan pribadi. Pada dasarnya cyber attack dipengaruhi oleh berbagai faktor di seluruh dunia. Salah satu faktor utama adalah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan akses yang lebih mudah ke jaringan digital. Dunia yang semakin terhubung juga membuka peluang bagi para penyerang untuk mengeksploitasi celah keamanan. Contoh kasus yang mencerminkan pengaruh dunia terhadap serangan cyber adalah serangan ransomware WannaCry pada tahun 2017. Serangan ini menyerang ribuan organisasi di lebih dari 150 negara dengan memanfaatkan kerentanan dalam sistem operasi Windows yang tersebar luas. Dampaknya tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga mengganggu layanan publik, seperti sistem kesehatan dan transportasi.
Apa itu hacker? Hacker merupakan orang yang menguasai pemrograman yang dapat melakukan hacking atau peretasan sistem keamanan pada komputer atau jaringan dengan tujuan tertentu, Seorang hacker umumnya memiliki pemahaman tentang komputer, pemrograman, jaringan, dan juga perangkat keras lebih lanjut. Dengan memahami apa sebenarnya hacker atau peretas tentu akan menjadi paham bahwa peretas atau kegiatan peretasan tidak selalu dihubungkan dengan kejahatan dunia maya. Di dalam dunia cyber, peretas merupakan orang yang dapat melakukan peretasan perangkat misal seperti komputer, webcam, ponsel, sampai router. Tindakan peretasan yang menimbulkan kerugian suatu pihak merupakan tindakan kriminal.
Oleh karena itu, pentingnya kesadaran akan keamanan cyber harus ditingkatkan di berbagai kalangan, baik itu kalangan individu, organisasi, maupun pemerintah. Beberapa negara sudah memiliki unit khusus pasukan siber dalam pertahanan dan keamanan negaranya. Badan ataupun organisasi tersebut bertugas menghimpun segala usaha pertahanan dan serangan balik terhadap keamanan di dunia siber serta sistem jaringannya. Melihat kekuatan dan ancaman yang dapat terjadi akibat kemajuan teknologi informasi, banyak negara mulai membangun kekuatan angkatan perang siber. menurut CISCO, cybersecurity adalah praktik melindungi sistem, jaringan, dan program dari serangan digital. Sistem keamanan cyber memainkan peran kunci dalam mendukung inovasi dan pertumbuhan di dunia digital.
Keberadaan keamanan cyber memainkan peran penting dalam mengatasi serangan cyber dengan berbagai manfaat yang diberikannya. Salah satunya adalah kemampuannya untuk mendeteksi dan mencegah serangan sebelum mereka menimbulkan dampak yang merugikan. Melalui teknologi dan sistem keamanan yang canggih, keamanan cyber dapat mengidentifikasi pola serangan yang mencurigakan dan merespons secara cepat untuk menghalangi upaya peretasan atau penipuan. Selain itu, keamanan cyber juga memberikan manfaat dalam mengembangkan kecerdasan keamanan dan pemulihan yang lebih baik pasca serangan. Dengan demikian, keamanan cyber bukan hanya tentang mencegah serangan, tetapi juga tentang belajar dan terus meningkatkan ketangguhan sistem dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang di dunia digital.
Daftar Pustaka
Maskun. 2022. Kejahatan Siber (Cyber Crime) Suatu Pengantar. Cetakan Ketiga. Kencana, Jakarta.
Wahid, Abdul. Labib, Mohammad. 2010. Kejahatan Mayantara (Cyber Crime). Cetakan Kedua. Refika Aditama. Bandung.
Yurizal, 2018. Penegakan Hukum Tindak Pidana Cyber Crime. Cetakan 1. Media Nusa Creative. Malang.
Gani, A.G. 2018, Cybercrime (Kejahatan Berbasis Komputer), Jurnal Sistem Informasi Universitas Suryadarma, Vol 5, No 1, DOI: https://doi.org/10.35968/jsi.v5i1.18
Sitompul, Josua, 2021. Cyberspace, Cybercrimes, Cyberlaw Tinjauan Aspek Hukum Pidana. PT Tatanusa. Jakarta