Konsultasi Kesehatan di Tiga Aplikasi Telemedicine Asal Indonesia Yuk!
Pandemi COVID-19 yang sudah terjadi selama hampir dua tahun membuat pergerakan yang dapat dilakukan masyarakat menjadi lebih terbatas. Kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan secara tatap muka pun kini harus dilakukan dari rumah masing-masing. Keadaan ini membuat masyarakat harus menyesuaikan diri agar dapat menggunakan teknologi yang ada pada saat ini. Kemajuan teknologi yang ada tentunya sangat membantu kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari tidak terkecuali dengan kesehatan. Saat ini terdapat cukup banyak jasa konsultasi kesehatan secara online yang dapat diakses kapanpun via aplikasi yang dapat diunduh melalui Play Store maupun App Store. Tahukah kamu kalau beberapa aplikasi jasa konsultasi kesehatan tersebut diantaranya merupakan aplikasi yang dibuat dan dikembangkan oleh para developer dari Indonesia lho!
Kira-kira apa saja ya aplikasi yang dapat membantu kebutuhan kesehatan di Indonesia? Berikut adalah beberapa aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli di bidangnya.
1. Halodoc
Didirikan oleh Jonathan Sudharta pada tahun 2016, Halodoc memfasilitasi interaksi antara dokter dengan pengguna. Hal ini tentu saja mempermudah masyarakat untuk berkonsultasi dengan dokter ahli tanpa harus bertemu secara langsung melalui chat dan call maupun video call. Selain berkonsultasi, Halodoc juga menyediakan layanan untuk pengguna memesan obat, membuat janji tes lab, layanan dokter hewan, hingga mengakses berbagai artikel mengenai kesehatan.
Halodoc melakukan kerjasama dengan salah satu startup asal Indonesia yang bergerak di bidang transportasi yaitu Gojek untuk mendukung pengiriman obat yang dipesan oleh pengguna. Sementara untuk menggunakan layanan konsultasi dengan dokter ahli dan pembelian obat pada aplikasi ini, pengguna dapat menggunakan metode pembayaran Halodoc Wallet, kartu debit dan kredit, serta GoPay.
Pada era pandemi, Halodoc menambahkan beberapa fitur untuk mendukung pencegahan dan penyebaran virus COVID-19 seperti pendaftaran tes COVID-19, pendaftaran vaksin, rekomendasi obat, serta informasi tambahan mengenai penyebaran dan penanganan virus COVID-19.
2. Alodokter
Aplikasi yang dapat membantu kebutuhan kesehatan selanjutnya adalah Alodokter. Aplikasi ini diklaim memiliki lebih dari 26 juta pengguna aktif pada setiap bulannya. Selain itu terdapat lebih dari 30 ribu dokter yang bergabung dengan Alodokter.
Pada aplikasi Alodokter, terdapat 5 fitur utama yaitu chat bersama dokter, membuat janji dengan dokter dan rumah sakit di seluruh Indonesia, mengakses artikel yang dibuat oleh dokter berpengalaman, mengakses daftar penyakit dan obat terkini, dan mengakses riwayat kesehatan. Selain itu, Alodokter juga memiliki program asuransi yang menyediakan benefit tambahan untuk pengguna ketika menggunakan fitur yang ada.
3. KlikDokter
Berawal dari bentuk website, KlikDokter yang sudah berdiri sejak tahun 2008 saat ini telah memiliki bentuk aplikasi mobile. Beberapa fitur yang tersedia pada aplikasi ini adalah konsultasi secara privat yang dapat diakses selama 24 jam melalui live chat dan konsultasi secara publik melalui forum bernama Tanya Dokter. Selain itu, pengguna juga dapat membeli obat, mengakses direktori penyakit dan obat, serta mengakses berbagai artikel yang dijalankan oleh tim redaksi medis berkompeten.
Di masa pandemi COVID-19, KlikDokter memiliki fitur cek virus corona gratis melalui chat bot untuk mengetahui seberapa besar risiko pengguna terpapar virus COVID-19. Aplikasi ini juga menyediakan pusat informasi COVID-19 yang dimana pengguna dapat melakukan cek risiko virus corona, memesan layanan PCR Homecare, mengakses Informasi ketersediaan bed RS DKI Jakarta, melihat daftar rumah sakit yang menjadi rujukan COVID-19, dan melakukan screening sebelum vaksin COVID-19.
Nah, itulah 3 aplikasi konsultasi kesehatan yang dibuat oleh developer indonesia yang bisa kalian coba lho. Kira-kira kalian lebih suka yang mana nih? Semoga aplikasi-aplikasi karya anak bangsa ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia ya!