Pedro Franceschi: Kisah Inspiratif Founder dan CEO Brex yang Mengubah Dunia Fintech

 

Sumber: https://files.sunoresearch.com.br/p/uploads/2022/04/Pedro-Franceschi.jpg 

Pedro Franceschi, seorang Founder dan CEO Brex, telah menciptakan gebrakan besar di dunia fintech dengan memperbarui cara korporasi menggunakan kartu kredit. Perjalanan inspiratifnya dimulai sejak ia masih kecil dan terus berkembang dengan pesat.

Awal Ketertarikan pada Teknologi

Franceschi menunjukkan minat pada teknologi sejak usia dini. Pada usia enam tahun, ia sudah tertarik pada komputer Mac milik orang tuanya. Dua tahun kemudian, ia mulai belajar pemrograman secara otodidak. Pada usia 13 tahun, Franceschi tampil di Ted Talks setelah mendapat perhatian dari Apple karena berhasil membuka kunci beberapa iPhone.

Pertemuan dengan Henrique Dubugras dan Mendirikan Pagar.me

Pada tahun 2012, Franceschi dan Henrique Dubugras, yang saat itu masih duduk di bangku sekolah menengah di Brazil, bertemu melalui sebuah perdebatan di Twitter. Pertemuan ini memulai kemitraan yang kuat di dunia teknologi. Pada tahun 2013, saat mereka berusia 18 dan 19 tahun, Franceschi dan Dubugras mendirikan Pagar.me, sebuah startup pembayaran yang melayani bisnis kecil di Brazil.

Keberhasilan Pagar.me dan Pindah ke California

Pagar.me mencapai kesuksesan besar, dan pada tahun 2015, startup ini dijual kepada perusahaan penyedia pembayaran terkemuka di Brazil. Setelah penjualan tersebut, Franceschi dan Dubugras memutuskan untuk pindah ke California dengan tujuan membangun bisnis yang lebih besar dan lebih ambisius. Franceschi mengatakan, “Ketika Henrique dan saya meninggalkan Brazil, kami ingin pindah untuk mendirikan bisnis yang lebih besar. Kami tahu bahwa menjadi besar atau kecil akan membutuhkan kerja keras yang sama. Dan untuk menjadi besar, pada saat itu, California adalah caranya.”

Menghadapi Burnout dan Mencari Keseimbangan

Dalam perjalanannya membangun Brex, Franceschi menghadapi tantangan pribadi yang signifikan. Ia mengalami dua kali burnout sebelum berhasil menemukan keseimbangan dalam hidupnya. Franceschi menyadari pentingnya memiliki rutinitas seperti seorang atlet, termasuk terapi dan meditasi untuk menjaga keseimbangan emosional. Sebagai CEO, ia merasa penting untuk mendukung tim dan memastikan bahwa setiap pemimpin dalam perusahaan dapat digantikan. “Semua orang berpikir mereka tidak tergantikan, tapi kenyataannya tidak begitu. Hal-hal bisa diajarkan, dan itu berlaku untuk semua orang,” katanya.

Membangun Budaya Suksesi di Brex

Franceschi juga menyoroti pentingnya mendatangkan pemimpin dari luar perusahaan untuk menjaga pertumbuhan yang cepat. Namun, Brex juga melatih pemimpin dari dalam perusahaan. “Jika sesuatu terjadi pada saya, perusahaan harus lebih besar dari saya. Kita harus memastikan bahwa setiap pemimpin dalam perusahaan tidak hanya bisa digantikan, tetapi juga melihatnya sebagai bagian dari kesuksesan untuk memiliki seseorang yang lebih baik, menciptakan budaya suksesi,” ujarnya.

Kesimpulan

Pedro Franceschi adalah bukti nyata bahwa ketekunan, inovasi, dan keseimbangan emosional dapat mengantarkan seseorang menuju puncak kesuksesan. Dari seorang anak kecil yang terpikat oleh komputer hingga menjadi pendiri dan CEO Brex, perjalanannya memberikan inspirasi bagi banyak orang yang bercita-cita untuk mengubah dunia melalui teknologi dan inovasi. Kisah Franceschi mengajarkan bahwa dengan dedikasi dan visi yang jelas, impian besar dapat diwujudkan.

Referensi : 

Forbes. (2024). Pedro Franceschi. Forbes. Diakses pada 29 Juni 2024, melalui https://www.forbes.com/profile/pedro-franceschi/ 

Fleischmann, I. (2022). Burnout twice before 26:  co-CEO of $12B Brex tells how he regained balance. Bloomberg Línea. Diakses pada 29 Juni 2024, melalui https://www.bloomberglinea.com/english/twice-burnout-before-26-the-co-ceo-of-12b-brex-tells-how-he-regained-balance/

Franceschi, P. (n.d.). Pedro Franceschi.. LinkedIn. Diakses pada 29 Juni 2024, dari https://www.linkedin.com/in/pfranceschi/