Mengenal Mobil Balap Pertama yang Dikendalikan oleh AI

 

Source: https://www.the-race.com/content/images/2023/11/CMPS0042.jpg

 

Banyak orang sudah tidak asing dengan olahraga balapan seperti F1 yang merupakan salah satu balapan yang paling terkenal dan bergengsi serta memiliki banyak penggemarnya dari hampir berbagai kalangan dan negara, namun di zaman yang dimana teknologi menjadi semakin canggih ada banyak terobosan yang dibuat di berbagai bidang atau sektor, salah satunya adalah di bidang olahraga balapan. Dikenalkan pada GITEX 2023 di Dubai, mobil Dallara Super Formula SF23 adalah mobil balap formula pertama yang dikendarai atau dikendalikan oleh AI, mobil ini ditenagai oleh mesin 4 silinder turbocharged 2.0 liter yang bisa menghasilkan 550 tenaga kuda, mobil ini juga memiliki suspensi jenis push rod di depan dan belakang yang dilengkapi dengan torsion springs, sistem pengereman menggunakan rem karbon dari Brembo dan menggunakan ban dari Yokohama. 

Dilihat dari spesifikasinya mobil ini kedengaran seperti mobil balap pada umumnya, namun yang hal yang memisahkannya dari mobil balap formula konvensional adalah kokpitnya. Karena dia adalah mobil balap formula yang dikendalikan oleh AI, kokpitnya tidak dibuat untuk menampung manusia melainkan peralatan-peralatan seperti 7 kamera Sony IMX728 yang memberikan penglihatan 360 derajat pada AI, 4 perangkat ZE ProWave dan 3 perangkat lidar Seyond Falcon Kinetic FK1 yang dimana keduanya berfungsi sebagai radar untuk sang AI, serta untuk komputasi AI berasal dari Neousys RGS-8805GC. Komputer tersebut memiliki kartu grafis Nvidia seri tinggi, koneksi internet melalui ethernet, tempat penyimpanan memori, sistem kontrol pengapian, GPS, dan telemetry software. Komputer tersebut menggunakan bodi komputer/casing yang terbuat dari material karbon fiber. 

Ada 8 tim balap di A2RL, yakni Fly Eagle (Cina dan UEA), Humda Lab (Hungaria), Code19 (AS), Constructor (Jerman), Kinetiz (Singapura dan UEA), Polimove (Itali), Unimore (Itali), dan Technical University of Munich (Jerman), yang membedakannya dari tim F1 adalah komposisi anggota timnya yang hanya terdiri dari tim peneliti bidang AI yang berasal dari universitas dari berbagai macam negara. Semua tim tersebut mendapatkan jenis mobil yang sama, tetapi hal yang membedakan mereka dengan satu sama lain adalah kode program mereka, menggunakan bahasa pemrograman seperti C++ untuk membuat algoritma yang dapat membuat software machine learning mobil untuk dapat mengitari sirkuit secepat mungkin berdasarkan data-data yang didapatkan dari sensor-sensor yang terdapat pada kokpit mobil. Sama seperti pembalap manusia, AI yang mengemudikan harus mengetahui seberapa panas ban dan rem mobil tersebut. AI tersebut juga membuat keputusan setiap 5 milidetik terkait menyetir,  pergantian gigi, akselerasi, dan pengereman semua melalui 7 aktuator hidraulik, dan untuk alasan keamanan setiap mobil memiliki tombol merah yang mematikan mobil secara nirkabel.  

Mobil A2RL ini dilombakan pada acara balapan tahunan Abu Dhabi Autonomous Racing League yang pertama kali diadakan pada 27 April 2024 lalu, hadiah untuk tim pemenang balapan ini adalah uang sebesar $2.25 juta. Selain mencari mobil tercepat, acara ini juga memiliki tujuan mempromosikan pengetahuan di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) yang dimana juga mayoritas anggota dari semua tim balapnya adalah mahasiswa di bidang STEM. Untuk menonton balapan ini bisa kita lakukan dengan menonton langsung di sirkuit atau di YouTube ataupun melalui VR.

 

Sumber