Shaping Future Development: Software Engineering in the Age of Artificial Intelligence (AI)

Seperti yang kita ketahui, bahwa kecerasan buatan (AI) telah berperan penting dalam kehidupan kita sehari hari, dan berdampak besar dalam dunia pekerjaan. Dalam tiga tahun terakhir, model AI yang generatif telah mengalami kemajuan yang signifikan dan dapat diakses oleh semua orang, contohnya ChatGPT, Devin, dan lain lain. Model AI yang seperti itu sudah mulai hampir mengambil alih beberapa pekerjaan, salah satunya yang menjadi pertanyaan besar adalah apakah posisi software engineer akan diambil alih oleh AI atau tidak sejak akan adanya Devin AI yang berupa Software Engineering Artificial Intelligence.

Apakah Posisi Software Engineer Akan Terancam?

Secara singkat, jawabannya adalah tidak. Industri technologi akan terus menerus berkembang dan kita dapat beradaptasi dengannya. Walaupun sempat ada banyaknya kekhawatiran mengenai pertanyaan tersebut, namun nyatanya karena adanya pergerseran teknologi yang besar dapat menghasilkan ledakan permintaan produk dan ketersediaan pekerjaan yang besar, sehingga diperkirakan permintaan akan software engineer bertubuh sebesar 25% dalam 5-6 tahun kedepan. Pertumbuhan ini didorong oleh transformasi digital dan integrasi AI di semua sektor. Software engineer juga berkembang untuk menampung AI, sehingga memerlukan perubahan fondasi terhadap pengembangan produk digital. Pilar-pilar dasarnya adalah pemrograman, pemecahan masalah, kreativitas, dan desain sistem yang kompleks, yang masih tetap relevan seperti sebelum nya.

 

Bagaimana Masa Depan Software Engineering dengan AI?

Mengintegrasikan AI ke dalam software dapat membuat mengubah pendekatan teknologi menjadi lebih dinamis, efisien, dan inovatif. Namun masih belum tahu pasti apa yang akan terjadi sewaktu waktu nanti, namun ada beberapa hal yang harus kita ketahui.

  1. AI sedang membentuk kemabali semua industri, dan tidak hanya industri teknologi saja. Jadi ketrampilan teknis akan menjadi penting terlepas dari profesi, karena kita perlu bekerja dengan teknologi itu.
  2. Pemrograman menjadi dasar bagi semua orang. Sudah diketahui bahwa banyak sekolah baik itu dari sekolah menengah keatas, sekolah menengah, dan bahkan sekolah dasar sudah menjadikan pemrograman menjadi mata pelajaran. Tujuannya agar tenaga kerja nanti dapat menguasai teknologi, dan dapat digantungkan oleh semua industri.

Posisi Software Engineer di Masa Depan yang Menggunakan AI :

  1. Full-stack Developer
  2. Front-End Developer
  3. Back-End Developer

Apakah Masa Depan Akan Cerah Dengan Adanya AI?

Jawaban singkatnya, iya. Seiring berkembangnya AI, begitu juga peran yang dibutuhkan dalam berbagai industri. Sebagai software Developer dan Software Engineer membuat kode, dan menyelesaikan masalah-masalah kompleks dapat dibantu dengan adanya alat AI. Sehingga pengerjaan Software dapat dikerjakan dengan lebih efisien, lebih cepat, dan lebih maksimal.

Referensi :