OpenAI Merilis Mesin Suara Terbaru: Revolusi Teknologi dalam Generasi Teks ke Suara

Perusahaan yang mengembangkan ChatGPT, OpenAI, telah meluncurkan alat kecerdasan buatan (AI) yang mampu menirukan suara manusia. Alat yang diberi nama Voice Engine ini hanya membutuhkan sampel suara selama 15 detik dan sebuah paragraf untuk dapat berfungsi.

Pada Jumat (29/3), OpenAI memperlihatkan hasil replika suara yang dihasilkan oleh Voice Engine. Alat ini juga dapat menirukan suara ke dalam beberapa bahasa lain dengan tetap mempertahankan  nada suara dan aksen sama seperti pembicara aslinya.

OpenAI menjelaskan bahwa Voice Engine dibuat untuk membantu anak-anak maupun orang yang memiliki keterbatasan bicara.

Namun, peluncuran Voice Engine ini menimbulkan kontroversi dalam masyarakat. Dengan adanya alat ini, kekhawatiran seperti penyebaran informasi palsu atau praktik penipuan suara (voice phising) dapat terjadi dengan lebih mudah.

“Terkait penggunaan Voice Engine, OpenAI menyarankan adanya proses verifikasi suara yang memastikan bahwa pembicara asli dengan sengaja menambahkan suara mereka ke dalam layanan ini, serta adanya daftar suara yang tidak diizinkan untuk mencegah pembuatan suara yang terlalu mirip dengan tokoh terkenal,” ucap perwakilan OpenAI.

OpenAI juga mengumumkan bahwa saat ini Voice Engine hanya digunakan oleh sejumlah individu yang dipercaya, dan mereka akan melakukan uji coba lebih lanjut apakah alat ini dapat digunakan secara lebih luas oleh masyarakat.

Referensi:

OpenAI says it’s working on AI that mimics human voices | CNN Business

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20240402191535-185-1081973/openai-kembangkan-mesin-peniru-suara-manusia-cek-akurasinya

Felicia